Mengintip Gameplay Perdana Dragon Age: Inquisition

Reading time:
August 7, 2013
morrigan da 3

Berjuang melawan kegagalan seri keduanya yang dikritik habis-habisan oleh basis fansnya yang terhitung besar, Bioware tampaknya mulai berbenah dengan hadirnya seri teranyar – Dragon Age: Inquisition. Setelah kehadiran seri perdana “Origins” yang luar biasa, ada begitu banyak limitasi yang mengurung gamer dan meruntuhkan sensasi RPG sesungguhnya di seri kedua. Lewat coverage eksklusif yang dilakukan oleh situs gaming ternama – GameInformer, gamer akhirnya berkesempatan untuk mengintip inovasi dan gameplay perdana seperti apa yang akan disuntikkan Bioware di Dragon Age: Inquisition. Tujuannya tentu saja satu, menebus kekecewaan yang hadir di seri kedua.

Bioware sendiri memang sudah mengklaim beberapa inovasi yang akan mereka suntikkan, termasuk penggunaan engine teranyar DICE – Frostbite Engine 3.0 untuk menghasilkan visualisasi luar biasa dan dunia gameplay yang lebih luas. Informasi baru mengemuka, Bioware mengkonfirmasikan kembalinya beragam ras yang bisa dipilih di seri ketiga ini setelah limitasi karakter manusia – Hawke di seri kedua. Benar sekali, Anda bisa kembali memainkan ras Dwarf dan Elf. Kustomisasi armor dan dunia yang lebih luas menjadi nilai jual lainnya. Bioware juga memberikan sedikit intipan gameplay pre-alpha yang tengah dikembangkan, memperlihatkan sudut pandang gameplay yang tampaknya lebih cenderung ke arah Dragon Age 2. Anda bisa melihatnya lewat video di bawah inI.

Bioware membagi sedikit bocoran terkait Dragon Age: Inquisition, bahkan video gameplay pre-alpha perdananya lewat sesi eksklusif dengan Game Informer.
Bioware membagi sedikit bocoran terkait Dragon Age: Inquisition, bahkan video gameplay pre-alpha perdananya lewat sesi eksklusif dengan Game Informer.

Belum ada konfirmasi pasti kapan Dragon Age: Inquisition ini akan meluncur, selain kepastian kehadirannya untuk platform next-gen. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan seri yang satu ini?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…