Review Dynasty Warriors 8: Tetap Adiktif dan Menyenangkan!
Framerate yang Kacau Balau


Memuat ratusan karakter secara bersamaan di satu layar, sembari mengeksekusi beragam serangan dengan varian efek visual dan suara tentu bukan pekerjaan yang mudah bagi konsol dengan teknologi lawas sekelas Playstation 3 dan Xbox 360. Optimalisasi konsol lawas yang dilakukan untuk sekedar membangun visualisasi dan desain karakter yang lebih menawan ternyata tidak menjadi jaminan kenyamanan untuk menikmati Dynasty Warriors 8 ini secara optimal. Masalah klasik hadir, bahkan jatuh ke dalam level yang lebih mengecewakan. Game ini harus berhadapan dengan masalah framerate yang fatal.
Berhadapan dengan satu atau dua gerombolan pasukan memang bukan pekerjaan sulit. Sayangnya, begitu Anda terlibat dalam skala pertarungan yang lebih masif dan melibatkan ratusan pasukan sekaligus yang mengepung Anda di satu layar, Dynasty Warriors 8 tiba-tiba masuk ke dalam mode slow-motion, mengindikasikan kualitas framerate yang kacau balau. Untungnya AI yang diusung Koei terlalu bodoh untuk dapat menyerang Anda secara membabi buta selama menghadapi masalah ini, sehingga persoalan framerate ini tidak terasa terlalu signifikan. Namun harus diakui, ia tetap menjadi persoalan yang menjengkelkan, setidaknya di versi Xbox 360 yang kami jajal.
Kesimpulan

Menjadi sesuatu yang dapat dimaklumi bagi Tecmo Koei untuk tidak menghadirkan inovasi yang signifikan di seri Dynasty Warriors 8. Mengapa? Karena memang sensasi adiktif dan menyenangkan dalam bentuk dan mekanisme battle absurd inilah yang membuat seri ini berhasil mendulang popularitas dan dicintai oleh para gamer. Pilihan untuk bertahan dengan mekanik ini dan tidak menghadirkan perubahan yang justru akan mencederai identitas ini menjadi keputusan yang pantas untuk diacungi jempol. Dynasty Warriors 8 menghadirkan sensasi gameplay yang serupa, kesempatan utnuk membunuh ribuan musuh dalam pertarungan – meninggalkan kesan heroik tersendiri. Alasan untuk mencicipi game ini menguat dengan kehadiran Ambition Mode yang pantas diposisikan sebagai pesona utama Dynasty Warriors 8 ini.
Walaupun demikian ada beberapa catatan kekurangan yang pantas untuk diambil dari rilis terbaru Tecmo Koei yang satu ini. Pertama? Tentu saja fakta bahwa AI yang diusung tidak hadir dengan peningkatan signifikan sama sekali. Selain kehadiran varian musuh yang mungkin akan menawarkan tantangan tersendiri, setiap pasukan musuh didesain tak ubahnya boneka yang hadir dengan satu misi utama di otak: “Tolong bunuh kami, sekarang!”. Tidak ada tantangan yang berarti. Salah satu kelemahan lain yang perlu dicatat? Tentu saja framerate yang luluh lantak di versi yang kami jajal. Begitu berhadapan dengan kuantitas musuh yang lebih masif, Dynasty Warriors 8 berjalan di mode slow-motion yang menjengkelkan.
Namun terlepas dari kekurangan ini, Dynasty Warriors 8 masih tetap menawarkan pesona sebuah game musou yang sulit untuk ditolak. Anda tetap akan berhadapan dengan sebuah game hack and slash yang adiktif dan menyenangkan, siap untuk membantu Anda menghabiskan waktu berjam-jam terlibat dalam pertarungan sederhana yang siap memakan ribuan korban jiwa. Terasa monoton? Potensinya memang besar. Untuk itulah, sense of progress yang ditawarkan oleh Ambition Mode menjadi panacea efektif untuk menghilangkan potensi tersebut. Worth to play!
Kelebihan

- Perubahan desain beberapa karakter yang terlihat lebih keren
- Ambition Mode
- Sistem dua senjata yang adaptif pada kebutuhan gamer
- Story mode dengan potensi cerita berbeda
- Varian setting yang memanjakan mata
- Adiktif
Kekurangan

- AI yang tetap bodoh
- Framerate yang kacau balau
Cocok untuk gamer: pencinta game hack and slash, fans berat franchise DW, pencinta game action sederhana
Tidak cocok untuk gamer: yang mudah bosan, mencintai game action dengan kombo sulit dan kompleks