Review Beyond – Two Souls: Penutup Generasi yang Manis!
Kesimpulan

Sebuah game penutup generasi yang manis, kalimat yang satu ini tampaknya cocok untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Beyond: Two Souls. Sony memang sudah mulai bersiap untuk beralih ke konsol generasi selanjutnya – Playstation 4, namun Beyond memperlihatkan potensi maksimal yang bisa dicapai oleh Playstation 3, teknologi yang lahir delapan tahun yang lalu. Kualitas grafis yang memanjakan mata, kualitas efek visual yang memesona, dan proses pengembangan yang mampu menangkap esensi akting para karakter utama yang ditawarkan menghasilkan sebuah karya yang luar biasa. Secara teknis tidak berlebihan rasanya untuk menyebut Beyond: Two Souls sebagai game konsol dengan visualisasi terbaik, setidaknya hingga saat ini. Sebuah pengantar menuju generasi terbaru yang memang pantas untuk dilirik.
Walaupun tampil memukau di sisi visual dan teknis, sayangnya ada beberapa masalah krusial yang membuat Beyond: Two Souls tidak semenarik yang dibayangkan. Salah satu yang paling krusial adalah tentu saja – plot. Elemen yang seharusnya menjadi kekuatan utama setiap seri yang dihasilkan oleh Cage justru terasa membingungkan lewat alur maju mundur, dan cenderung tidak konsisten. Ada kebingungan besar yang menghantui sosok Jodie dan apa yang sebenarnya ingin diproyeksikan oleh Quantic Dreams lewat sosok yang satu ini. Penerapan mekanisme analog kanan memang meminimalisasi QTE penuh tombol di layar, tetapi justru terkesan membingungkan ketika beranjak di pertarungan tangan kosong. Minimnya adegan yang memorable dan menggugah menjadi catatan lain, di samping plot penuh fenomena paranormal yang tidak terlihat menggoda.
Namun terlepas dari ketidaksempurnaan ini, Beyond: Two Souls tetap harus diakui merupakan sebuah seri eksperimen yang harus dijajal oleh gamer konsol generasi saat ini. Untuk membuktikan bagaimana optimalisasi engine ternyata dapat melahirkan proyek yang secara visual – luar biasa, namun tetap mampu meninggalkan beberapa momen memorable dan menggugah. Awesome!
Kelebihan

- Visualisasi yang luar biasa
- Akting Ellen Page dan Willem Dafoe yang memesona
- QTE yang tidak lagi penuh tombol
- Mekanisme gameplay Aiden yang unik
Kekurangan

- Plot yang membingungkan dan penuh lubang
- Kurang momen-momen memorable dan menggugah
- QTE yang membingungkan ketika bertarung tangan kosong
- Animasi gerak yang tetap berlanjut terlepas dari tindakan yang Anda pilih
Cocok untuk gamer: penggemar Ellen Page, pencinta film-film aksi Hollywood dengan sedikit bumbu drama, pemilik Playstation 3
Tidak cocok untuk gamer: pembenci game yang penuh QTE, tidak terlalu tertarik dengan plot supernatural dan paranormal, mudah bingung dengan plot maju mundur










