GameFight: COD Ghosts VS Battlefield 4

Reading time:
November 11, 2013

Music

Call of Duty - Ghosts (85) Battlefield 4 single player (90)

Music memang bukan elemen utama di sebuah game FPS. Suara senjata yang meluncur tepat, mendetail, dan suara efek yang muncul darinya lebih menjadi fokus utama. Walaupun demikian, musik tetap menjadi elemen yang cukup penting untuk membangun atmosfer yang tepat, apalagi ketika Anda disuguhkan dengan cut-scene pendek atau beragam adegan dramatis yang memang didesain untuk menggugah emosi Anda. Tidak hanya itu saja, baik Battlefield 4 maupun COD: Ghosts juga diperkuat dengan soundtrack resmi yang akan menjadi identitas ekstra masing-masing game ini. Activision menunjuk rapper terkenal – Eminem sebagai pengisi soundtrack lewat single terbarunya “Survival”, sementara DICE tetap bertahan dengan ciri khas musik elektronik yang sempat mereka terapkan di seri sebelumnya. Hasilnya? Battlefield 4 tampil lebih baik. Ada identitas kuat yang akan membuat otak Anda langsung mengasosiasikan bunyi dentuman di Warsaw Theme dengan game  yang satu ini. Tidak terbantahkan.

Call of Duty: Ghosts (2) VS Battlefield 4 (3)

 

World Design

Call of Duty - Ghosts (174) Paracel Storm (4)

Ini mungkin menjadi elemen pertempuran yang paling sulit di antara semuanya. Mengapa? Secara garis besar, Call of Duty: Ghosts tentu akan dengan mudah mengalahkan Battlefield 4 dari desain dunia yang ditawarkan. Tidak pernah menahan diri untuk menyalurkan ide gila yang ada, Ghosts menyuntikkan pertarungan di dalam laut, di luar angkasa, bahkan menjalankan operasi militer dengan cara bergantungan di gedung yang tinggi. Sementara di sisi yang lain, Battlefield 4 menawarkan terrain yang terasa datar dan lapang. Apakah ini berarti Ghosts menang? Tunggu dulu. Di sisi yang lain, DICE menyuntikkan 10 map yang luar biasa di Battlefield 4 versi multiplayer. Semua kelemahan desain dunia yang terlihat di single player terbayarkan lewat desain map multiplayer yang luas, berimbang, dan menarik secara visual. Jika saja Infinity Ward menambahkan map luar angkasa atau pertempuran bawah laut di multiplayer COD: Ghost, elemen ini mungkin akan dengan mudah mereka menangkan. Namun fakta bahwa mereka tidak memikirkan hal tersebut menjadikan skor ini berimbang. Baik Battlefield 4 maupun Ghosts memiliki daya tarik di sisi desain dunia yang berbeda. Draw!

Call of Duty: Ghosts (2) VS Battlefield 4 (3)

 

Epicness

Call of Duty - Ghosts (73) Battlefield 4 Open Beta (114)

Seperti halnya yang Anda temukan di desain dunia, pengalaman epik yang ditawarkan oleh COD: Ghosts dan Battlefield 4 juga bernaung di dua kutub yang berbeda. COD: Ghosts tetap mampu menawarkan pengalaman single player yang luar biasa, lewat segudang cut-scene sinematik ala Hollywood yang masih cukup kuat untuk membuat Anda terkejut dan berdecak kagum. Ledakan besar, kematian orang penting, hingga pertempuran luar angkasa menyumbang porsi tersendiri dalam pengalaman luar biasa yang satu ini. Mengalahkan Battlefield 4, yang walaupun tampil baik di sisi gameplay, gagal menawarkan hal ini. Namun ini tidak lantas membuat Ghosts tampil sebagai pemenang, karena di sisi multiplayer, hal yang berkebalikan terjadi. Battlefield 4 tetap membuktikan dirinya sebagai sebuah game multiplayer yang luar biasa, apalagi dengan kehadiran fitur Levolution yang membuat gameplay terasa lebih dinamis. Desain dunia seperti Paracel Storm, Flood Zone, atau Siege of Shangai yang secara konstan berubah dengan segudang kendaraan dan gaya perang yang Anda inginkan menawarkan sensasi epic yang lebih. Untuk ini, kembali seimbang.

Call of Duty: Ghosts (2) VS Battlefield 4 (3)

 

And The Winner is: Battlefield 4!

Call_of_Duty_Ghosts_PC_cover_art  79124-forside

Dan pemenangnya jatuh ke tangan Battlefield 4. Sebagai sebuah game next-gen, DICE berhasil menyuntikkan begitu banyak elemen yang membuat game yang satu ini pantas untuk menyandang sebagia seri yang lebih baik. Dengan kekuatan Frostbite Engine 3.0, DICE tidak hanya menawarkan visualisasi penuh detail, tetapi juga dunia yang lebih interaktif, apalagi ketika dihadapkan pada mode multiplayer yang mereka tawarkan. Levolution memang bisa dilihat sebagai sebuah fitur kosmetik, namun di beberapa map, ia memberikan perubahan sensasi gameplay yang ada, sekaligus membuat Battlefield 4 terlihat jauh lebih dinamis. Namun sayangnya, DICE tidak banyak ambil pusing untuk membangun mode campaign yang lebih baik. Bahkan menurut kami pribadi, segudang kejutan di Battlefield 3 masih menawarkan momen “WOW” yang jauh lebih intens dibandingkan seri terbaru ini. Namun tetap, Battlefield  4 merupakan game yang memesona.

Sementara di sisi yang lain, Infinity Ward seolah terjebak pada pusaran tren yang mereka ciptakan sendiri. Berbohong soal kebutuhan 6 GB RAM tidak lantas membuat Ghosts pantas untuk disebut sebagai proyek next-gen, terutama di sisi visual. Bahkan dalam setting PC yang paling optimal, Anda masih akan menemukan begitu banyak objek yang diperkuat dengan low-res texture yang terasa kentara. Namun tetap seperti seri-seri sebelumnya, tidak ada yang bisa membantah pesona yang ditawarkan oleh setiap mode single player Call of Duty. Sidik jari Infinity Ward menempel kuat di Ghosts, seolah membawa Anda kembali akan pesona Modern Warfare untuk pertama kalinya. Sayangnya, pesona ini akan mulai terasa tidak relevan jika para kompetitor memperkuat daya saing dan menawarkan lebih banyak hal baru di game-game FPS andalan mereka. Activision butuh strategi baru.

Karena semua alasan di atas inilah, Battlefield 4 pantas menjadi pemenang dengan skor yang terhitung tipis. Kalah di sisi plot dan karakter, Battlefield 4 menawarkan visualisasi, music, dan gameplay yang terasa jauh lebih baik. Walaupun demikian, ia tetap dipandang sebagai sebuah seri yang menawarkan pesona yang berbeda dengan Ghosts itu sendiri. Karena pada akhirnya, Battlefield 4 is all about multiplayer gameplay!

Jika Anda termasuk gamer yang tengah atau pernah memainkan kedua game ini, jangan ragu untuk meninggalkan komentar jika Anda merasa bahwa penilaian di atas menganut indikator yang dirasakan tidak berimbang. Apalagi jika Anda merasa bahwa Call of Duty: Ghosts seharusnya dapat memenangkan pertarungan ini dengan mudah. Tidak ada yang lebih menarik bagi kami selain melihat gamer bertukar argumentasi cerdas setelah kepuasan menikmati game-game FPS terbaik yang ditawarkan oleh tahun 2013 ini. Feel free to discuss!

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…