EA Dinobatkan Sebagai Perusahaan Dengan Iklim Kerja Terbaik

Reading time:
December 11, 2013

ea logo

Jika kita menyebut nama EA di industri game saat ini, sebagian besar akan mengasosiakannya dengan begitu banyak kegagalan dan hal-hal negatif.  Bagaimana tidak? Dengan game-game yang terus mengusung microtransactions, perilisan game raksasa sekelas Battlefield 4 dan SimCity yang tidak semulus yang dibayangkan, serta keputusan untuk menutup developer besar yang dicintai oleh gamer menyumbang persepsi negatif ini. Tidak heran jika EA mendapatkan predikat sebagai perusahaan terburuk di Amerika Serikat selama dua tahun berturut-turut. Namun separah itukah EA? Ternyata tidak juga. Ada begitu banyak hal yang baik yang meluncur dari publisher raksasa yang satu ini.

Sebagai contoh? Dengan jutaan paket game yang terjual di sesi Humble Bundle Origin yang fenomenal beberapa bulan yang lalu, EA akhirnya menyumbangkan lebih dari USD 1,65 juta untuk American Cancer Society. Tidak hanya itu saja, mereka baru-baru ini juga dinobatkan sebagai perusahaan dengan iklim kerja terbaik oleh Human Rights Campaign. Alasannya? Mereka mendukung kesamaan peran terlepas dari gender ataupun orientasi seksual yang disandang oleh setiap karyawannya. Mereka membuka peluang kerja, keuntungan kerja, komitmen publik, dan tanggung jawab sosial yang tidak memandang aspek tersebut. Tidak main-main, ia mendapatkan rating 100/100 untuk kebijakan perusahaan yang satu ini.

Finally something good, mate..
Finally something good, mate..

Apakah predikat ini akan membantu EA mengejar mimpinya yang terbesar – membalikkan keadaan dari perusahaan terburuk di Amerika Serikat menjadi yang terbaik menurut versi gamer? Jika saja mereka mampu memperlihatkan komitmen kesataraan ini untuk setiap proyek game yang mereka hasilkan, tentu bukan perkara yang sulit. It’s bussiness, nothing personal..

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…