JagatPlay’s Best Games of 2013
Best FPS: Bioshock Infinite

FPS tidak hanya soal membunuh sebanyak mungkin musuh yang Anda temui, meledakkan mereka hingga berkeping-keping, dan kemudian menikmati sungai darah yang terbangun darinya. Terkadang, kacamata orang pertama yang diusung justru menjadi media yang paling tepat untuk bermain peran, dan membangun keterikatan emosional yang kuat dengan cerita yang berusaha ditawarkan oleh para developer. Formula inilah yang berhasil disuntikkan Irrational Games di Bioshock Infinite. Sisi action yang ditawarkan hanyalah pelengkap untuk membangun apa yang sebenarnya ingin dicapai Levine lewat interaksi dua karakter utama – Booker Dewitt dan Elizabeth sendiri. Sisi aksi ini membuat peran Elizabeth yang kian signifikan, namun menjadi cara terbaik untuk berinteraksi dengan heroine ini secara langsung. Tidak perlu ada ledakan besar dimana-mana, tidak perlu ada darah atau perang dunia dalam skala masif. Bioshock Infinite membawa genre FPS yang lebih personal.
Best Studio / Developer: Rockstar

Dengan begitu banyak proyek game yang luar biasa di tahun 2013 ini, banyak developer kawakan yang berhasil membuktikan dirinya sebagai aktor belakang panggung kawakan yang tidak bisa dianggap remeh di industri game. Dengan semua prestasi yang mereka usung, Rockstar pantas untuk menyabet gelar sebagai best developer versi JagatPlay. Antisipasi yang ditelurkan untuk proyek ambisius mereka – GTA V terbayarkan dengan begitu manis. Rockstar tidak hanya berhasil membangun sebuah game yang terlihat dan terasa lebih masif, tetapi jauh lebih kompleks dan dinamis. Lewat GTA V, ia memperlihatkan apa yang bisa dihasilkan dari sedikit “kegilaan” dan inovasi, sebuah standar baru untuk game open-world yang tidak akan mudah untuk dilewati begitu saja. Lewat GTA Online, mereka mewujudkan mimpi besar yang selama ini memang didambakan oleh begitu banyak gamer.
JagatPlay’s Game of The Year: The Last of Us

Dengan game-game luar biasa sekelas GTA V, Bioshock Infinite, dan Rayman Legends yang meluncur di tahun 2013 ini, bukan perkara mudah untuk memberikan predikat “Game of the Year” kepada hanya satu nama. Namun didasarkan pada pengalaman yang ia tawarkan dan kekuatan cerita yang terus melekat di otak dan hati, pilihan JagatPlay akhirnya jatuh pada proyek ambisius Naughty Dogs – The Last of Us. Apa pasal? Proses visualisasi dan motion capture mendobrak fakta bahwa Playstation 3 adalah sebuah mesin berusia tujuh tahun yang sudah tertinggal jauh. Mekanik gameplay yang akan secara konsisten mendorong adrenalin Anda terpacu, interaktivitas setiap karkater yang Anda temui, dan musik yang mengalun kuat di setiap event yang ada hanyalah satu dari sedikit alasan mengapa kami memilih game ini. Karena pada akhirnya, Naughty Dog berhasil melahirkan sebuah game yang mungkin akan terus dibicarakan hingga 20 atau 30 tahun ke depan, memperbincangkan bagaimana mereka berhasil meramu sebuah cerita yang tiada duanya di industri. Sebuah kesimpulan yang berhasil membuat jutaan gamer di seluruh dunia terdiam, sembari tersenyum kecil, dan mengangguk mengerti setelah beberapa saat.
Di atas adalah game dan elemen gaming terbaik di tahun 2013 menurut versi JagatPlay. Sebagian besar tentu saja dipilih berdasarkan pengalaman yang berhasil mereka tawarkan, baik di satu platform, maupun lintas platform yang ada.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Setujukah Anda dengan pilihan kami di atas? Jangan ragu untuk meninggalkan komentar, pendapat, atau bahkan game pilihan Anda sendiri yang menurut Anda sebenarnya lebih pantas untuk menyandang predikat dari salah satu kategori di atas. So, what is your game of the year?