Developer Candy Crush “Bertarung” Dengan The Banner Saga

Reading time:
January 23, 2014
candy crush saga

Sebuah game casual yang membuat jutaan gamer di seluruh dunia ketagihan, sebagian besar pemilik smartphone tentu tidak asing dengan nama sebuah game puzzle – Candy Crush. Popularitas yang cukup kuat memang membuatnya menjadi salah satu fenomena tersendiri di dunia mobile, yang sayangnya, diikuti dengan langkah kebijakan yang tidak populer. Tidak hanya berusaha mendaftarkan merk dagang atas nama “Candy”, sang developer – King juga tengah melawan salah satu pendaftaran merk dagang yang tengah dilakukan oleh The Banner Saga – sebuah game RPG taktik teranyar yang baru meluncur ke pasaran. Alasannya? Karena RPG racikan Stoic yang meluncur lewat Kickstarter ini dinaggap “mencuri” nama Saga dari mereka.

Terlepas dari dua genre yang sangat berbeda satu sama lain, Candy Crush Saga melaporkan Banner Saga di US Patent and Trademark Office karena menggunakan kata “Saga” di dalam namanya. Hal ini dianggap berpotensi membuat calon konsumen bingung.  Dengan kemiripan nama ini, The Banner Saga terlihat potensi ancaman terhadap nama “Saga” yang sebagian besar memang digunakan oleh produk King, tidak hanya di Candy Crush Saga, tetapi juga Bubble Witch Saga, Pet Rescue Saga, Farm Heroes Saga, dan lainnya.

Terlepas dari genre yang sangat berbeda, developer Candy Crush
Terlepas dari genre yang sangat berbeda, developer Candy Crush “bertarung” melawan The Banner Saga soal penggunaan nama “Saga” yang menurut mereka, berpotensi membingungkan calon konsumen.

Setelah memancing reaksi negatif dari dunia maya, King membela keputusan ini. Menurutnya, aksi ini mereka lakukan tidak untuk menghalangi eksistensi Banner Saga, tetapi mencegah semua game peniru yang mungkin akan menggunakan nama Saga di belakang produk mereka. Atas alasan inilah, Candy Crush Saga akan “bertarung” secara langsung The Banner Saga untuk merebut hak dagang atas nama “Saga” yang satu ini.

My honest opinion as a gamer, King? The only game that worth the privilege to hold the “Saga” trademark, is only this classic, not you!

The only
The only “Saga” that worth the name, King..
Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…