Valve Perlihatkan Desain Terbaru Steam Controller

Reading time:
March 17, 2014
steam-logo-600x337

Masuk ke dalam perangkat keras, Valve saat ini memang tengah bersandar pada tiga produk utama untuk bersaing di pasar yang sudah dikuasai oleh para pemain lama selama lebih dari satu dekade terakhir ini. Lewat trilogi Steam Machine, Steam OS, dan Steam Controller, Valve berusaha mendefinisikan kembali sebuah konsep PC gaming, setidaknya ke dalam bentuk yang lebih bisa diakses. Penampilan pertama yang sangat menarik, Steam Machine memang terlihat cukup membingungkan, apalagi jika kita membicarakan target pasar jelas yang ingin dituju Valve. Membuatnya terbuka untuk dikembangkan oleh para produsen, sebagian besar varian mesin juga ditawarkan dengan harga yang tidak murah. Seolah berusaha mencari identitasnya sendiri, proses perubahan serupa juga terjadi di sang kontroler – Steam Controller.

Menjadi salah satu tonggak penyangga produk hardware Valve, Steam Controller memang menjadi produk yang menjadi identitas utama setiap varian Steam Machine lewat paket bundle yang ada. Di awal pengenalannya, Steam Controller memang tampil mengejutkan. Bagaimana tidak? Berbeda dengan sebagian besar kontroler saat ini yang sangat bergantung pada tombol fisik, Steam Controller hadir dengan dua bagian touch pad besar yang bisa dikustomisasi. Tujuannya jelas, untuk mengganti fungsi mouse dan keyboard dengan lebih efektif, setidaknya untuk membuat kontroler ini lebih adaptif untuk game-game eksklusif PC.

Desain perdana Steam Controller hadir dengan sebuah area touchpad besar di bagian tengah, dan empat buah tombol di kedua sisinya.
Desain perdana Steam Controller hadir dengan sebuah area touchpad besar di bagian tengah, dan empat buah tombol di kedua sisinya. Namun desain ini akhirnya ditinggalkan.
Inilah bentuk desain Steam Controller terbaru yang dirilis Valve. Touchpad besar bagian tengah dihilangkan. Tidak hanya itu saja, empat buah tombol d-pad dan empat tombol aksi disematkan, memperlihatkan citra kontroler konvensional yang lebih kentara.
Inilah bentuk desain Steam Controller terbaru yang dirilis Valve. Touchpad besar bagian tengah dihilangkan. Tidak hanya itu saja, empat buah tombol d-pad dan empat tombol aksi disematkan, memperlihatkan citra kontroler konvensional yang lebih kentara.

Dengan proses beta yang meluncur, feedback yang didapatkan Steam Controller tampaknya tidak semenarik yang dibayangkan. Hasilnya? Valve akhirnya merombak total desain unik awalnya ini. Menghilangkan bagian touchpad yang awalnya dihadirkan bersama empat tombol kecil lainnya, Valve akhirnya menggantinya dengan delapan buah tombol ala kontroler konvesional. Sempat tampil dalam bentuk konsep semata, Valve akhirnya mengkonfirmasikan bahwa desain seperti inilah yang akan menjadi tampilan teranyar Steam Controller. Delapan buah tombol yang dipisahkan menjadi dua area berbentuk permata di bagian kiri dan kanan adalah untuk d-pad dan empat tombol dengan lambang dan warna yang menyerupai kontroler Xbox 360. Valve juga mengklaim bentuk ini akan terasa lebih ergonomis.

Valve sendiri kabarnya akan memperlihatkan desain terbaru Steam Controller ini dalam bentuk prototype pada ajang GDC 2014 mendatang. Bagaimana menurut Anda? Masih terlihat “unik”?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…