Review Final Fantasy XIV – ARR: Pantas Usung Langganan Bulanan!
Solo atau Party?

Solo atau Party, ini mungkin menjadi pertanyaan esensial yang seharusnya dijawab terlebih dahulu, sebelum Anda memutuskan untuk berkomitmen untuk ikut dalam sebuah game MMORPG berbayar atau tidak. Mengapa? Karena terlepas dari nama yang ia usung – sebuah game multiplayer masif berbasis RPG, ada banyak gamer MMO yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain secara solo dan hanya ikut dalam party begitu memang dibutuhkan. Sementara di sisi lain, tidak sedikit MMORPG yang memang lebih optimal untuk dimainkan bersama dengan teman Anda di dunia nyata, untuk membangun strategi atau sekedar melakukan quest bersama. Lantas, dari dua ciri berbeda ini, masuk ke dalam kategori manakah FF XIV: ARR ini? Apakah ia game MMORPG yang bisa dimainkan secara solo atau menuntut Anda untuk melakukan party dengan gamer yang lain?


Bermain sebagai seorang Conjurer yang notabene merupakan seorang healer dalam pertarungan tim, Square Enix menyuntikkan list skill yang tetap membuka kesempatan bagi kami untuk melakukan farming dan quest yang ada sendirian, tentu dengan ekstra tantangan tersendiri. Di level-level awal, kesempatan untuk melakukan quest berbasis party juga tidak terlalu sulit. Square Enix menyuntikkan sebuah fitur bernama Duty Finder, yang akan membantu Anda mendapatkan party yang sesuai. Ia akan menggabungkan user lain yang tengah berusaha menjajal quest yang sama, dan memastikan setiap role dalam permainan – Healer dan Tanker memenuhi kuota yang ada. Sembari menunggu proses match-making ini, Anda bisa melakukan quest yang lain, setidaknya sebelum notificationnya keluar untuk langsung untuk menarik Anda ke quest yang bersangkutan. Anda juga bisa mengulang quest berbasis party yang sudah Anda selesaikan sebelumnya. Walaupun Anda bermain solo, Anda tetap akan mendapatkan party yang bisa diandalkan, tentu saja, selama semua user ini memainkan perannya dengan sangat baik.
Sayangnya, fitur manis yang satu ini terasa sedikit “memble” ketika Anda mulai terlibat dalam quest-quest level tinggi, seperti yang kami rasakan. Baru saja memasuki level 32, kesempatan untuk mengakses quest Guildhest level 30 akhirnya terbuka via Duty Finder, bersama dengan kesempatan untuk ikut terlibat dalam arena pertempuran PvP yang tentu saja terdengar menarik. Jika proses matchmaking ini berjalan sangat mulus, apalagi mengingat job Healer kami yang terhitung “langka” untuk memenuhi kuota tersebut, kami masih gagal mengakses dan menyelesaikan kedua misi ini. Di momen paling ramai sekalipun – Sabtu dan Minggu, setelah menunggu lebih dari 45 menit, tidak satupun quest ini yang akhirnya berhasil diakses. Oieh karena itu, menjadi hal yang lebih rasional untuk mencari party secara manual, baik lewat situs sosial media ataupun lewat fitur Party Finder yang sayangnya, tidak banyak membantu. Alternatif terbaik adalah bergabung dengan server-server permainan yang didominasi oleh gamer FF XIV: ARR Indonesia yang lain – seperti Tonberry dan Tiamat, sehingga Anda bisa lebih mudah mencari bantuan dan orang, pastinya.


Selain sistem guild seperti ini, FF XIV: ARR juga mengusung satu konsep unik bernama Free Company. Guild yang dibangun oleh player sendiri ini memang difokuskan sebagai sebuah media bagi players dari beragam latar belakang job untuk saling membantu satu sama lain, apalagi ketika terlibat dalam quest yang membutuhkan party. Anda bisa membangun Free Company Anda sendiri atau ikut bergabung dengan FC yang sudah ada. Anda bisa mengumpulkan ekstra uang bersama, terutama untuk membeli sebuah rumah bersama di area yang sudah disediakan. Benar sekali, FF XIV: ARR memungkinkan Anda memiliki tempat peristirahatan Anda sendiri di sebuah area khusus, bahkan mendekorasinya dengan item-item super unik yang dibangun oleh karakter-karakter dengan job seperti Carpenter.

Jadi Solo atau Party? Tidak ada halangan berarti sebenarnya untuk menikmati game ini secara solo karena Square Enix sendiri menyediakan fitur untuk menggabungkan Anda dengan party secara acak ketika memang dibutuhkan. Sayangnya, seiring dengan level yang meninggi, fitur ini sendiri semakin tidak reliable untuk digunakan, apalagi jika Job yang Anda gunakan terhitung awam di pasaran – seperti Damager atau Tanker misalnya. Waktu antri yang super lama akan menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan, bahkan berujung menjadi masalah yang menjengkelkan. Anda yang bermain bersama dengan gamer lain dalam party tetap akan lebih diuntungkan. Pastikan dahulu Anda bermain di server yang sama.
It’s A Multiplayer Final Fantasy!

Terlepas dari semua alasan yang bisa dilontarkan, ada satu ekstra justifikasi untuk melirik FF XIV: ARR adalah ketika Anda terhitung gamer yang sudah familiar dengan franchise andalan Square Enix ini di masa lalu. Mengapa? Karena bukan sebuah game yang hanya sekedar meminjam nama Final Fantasy sebagai nilai jual, FF XIV: ARR memang terasa seperti sebuah game Final Fantasy, hanya saja, kini dalam format multiplayer. Ada begitu banyak identitas unik franchise yang terus dipertahankan dan bahkan dieksploitasi lebih jauh. Tidak mengherankan jika Anda bisa merasakan sensasi familiar dan nostalgia di saat yang sama ketika memainkan game yang satu ini.
Tidak perlu jauh membicarakan mekanik gameplay atau cerita, tetapi hanya dari sekedar desain karakter dan kota yang hidup di dalam Eorzea. Ras unik dengan tampil wajah detail memanjakan mata, dengan serangkaian kostum dan job yang sangat identik dengan seri Final Fantasy masa lampau, FF XIV: ARR juga mengusung kota-kota penuh Crystal yang selama ini memang menjadi identitas utamanya. Selama perjalanan, Anda juga akan bertemu dengan musuh-musuh dan desain yang tentu saja tidak terasa asing lagi. Pertempuran melawan para monster yang dahulu menjadi “summon” di seri FF lawas seperti Ifrit, Bahamut, Ramuh, atau Titan menghasilkan pengalaman bermain super epic yang selama ini kita nantikan.




Beberapa tema utama juga mendukung sensasi ini. Anda bisa mengendarai Chocobo untuk bergerak lebih cepat melintasi dunia, sembari bertarung melawan Cactuar – misalnya, yang notabane merupakan salah satu desain monster Final Fantasy paling memorable. Setiap kali Anda mengendari Chocobo, sang theme song uniknya akan mengalun di latar belakang, seperti game FF yang pernah Anda mainkan di platform generasi yang lalu. Ketika Anda butuhkan? Anda juga bisa memanggil Chocobo ini sebagai teman bertarung dengan peran yang berbeda-beda. Chocobo ini bahkan mendapatkan skil dan set perintahnya tersendiri. Jika Anda memiliki dana ekstra dan merupakan salah satu pemain lawas FF XIV: ARR, Anda bahkan berkesempatan mengendarai Behemoth atau bahkan Magitek sebagai kendaraan utama. Looks badass! Nilai jual ekstra lainnya? Musik! Elemen yang satu ini juga dibangun dengan sangat baik.