Review Wolfenstein – The New Order: Sensasi FPS yang Dirindukan!
Easter Eggs Keren!

Jika semua setting, karakter, dan plot yang ditawarkan oleh Wolfenstein: The New Order belum cukup untuk membuat Anda jatuh hati pada pandangan pertama, Machine Games dan Bethesda punya cara lain untuk membuat identitas gamer Anda tergelitik senang. Tentu saja, lewat serangkaian easter eggs yang memang harus diakui keren.

Bagi Anda yang tidak tahu, Wolfenstein 3D yang dirilis tahun 1992 silam merupakan cikal bakal dari genre FPS. Ia menjadi yang pertama di genrenya, inovasi yang terus bertahan dan kian populer di generasi gaming yang jauh lebih modern. Guess what? Anda ternyata bisa merasakan kembali sensasi klasik ini di The New Order. Dengan hanya tidur di salah satu kasus di markas besar The Resistance, Anda akan membawa Blazkowicz ke dalam sebuah “mimpi buruk” yang ternyata, adalah sebuah game Wolfenstein 3D dalam definisi tinggi. Selain model karakter dan senjata modern yang dipertahankan, semua elemen diadaptasikan dari versi klasiknya. Easter egg yang lain? Look at that vault!
Kesimpulan

Tidak spesial di sisi gameplay, tetapi memukau di elemen cerita dan presentasi setting yang luar biasa, kalimat yang satu ini tampaknya pantas untuk mendefinisikan Wolfenstein: The New Order ini. Mengambil cerita unik soal dominasi dunia oleh Nazi, MachineGames berhasil membuat skenario tersebut tampil sangat bisa dipercaya lewat kualitas desain yang ditawarkan. Anda melihat dunia yang penuh dengan bangunan-bangunan militer tinggi, kematian penuh darah dan mutilasi, hingga konflik sosial yang terjadi, semuanya dilakukan di bawah bendera dengan lambang swastika ini. Kebebasan untuk menentukan gaya bermain – stealth ataupun frontal menjadi nilai plus. Diperkuat dengan kemampuan dual-wielding yang ada, Wolfenstein: The New Order tetap menawarkan sebuah game FPS yang menyenangkan. Kerennya lagi? Terlepas dari kualitas visual yang tidak memesona, Anda bisa melihat animasi karakter yang cukup hidup dibandingkan dengan game-game FPS yang lain.
Walaupun demikian, ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat dari Wolfenstein: The New Order ini. Salah satu yang paling menyebalkan tentu saja kehadiran mekanisme yang menuntut Anda untuk mengambil loot secara manual, yang sebenarnya tidak berpengaruh signifikan dalam gameplay. Catatan lain adalah kehadiran sistem perk yang juga tidak terasa mempengaruhi permainan secara drastis, dan terlihat tak ubahnya sekedar sebuah ekstra tantangan yang tidak harus diselesaikan. Kehadiran dua mekanisme ini memang pantas dipertanyakan.
Wolfenstein: The New Order adalah sebuah angin segar untuk semua penggemar genre FPS, yang tentu saja merindukan sebuah game yang tidak hanya diciptakan untuk sekedar menjual efek-efek Hollywood dengan gameplay dan cerita yang dangkal. Walaupun secara gameplay, ia tidak terlihat spesial, namun Wolfenstein: The New Order menawarkan sebuah dunia, sebuah skenario yang menarik diikuti, sebuah alternatif realita yang untungnya, berhasil kita hindari di dunia nyata.
Kelebihan

- Dual-wielding
- Lighting in-game
- Bebas bermain secara stealth atau frontal
- Plot yang sangat menarik
- Karakter yang hadir kuat – dengan kepribadian unik masing-masing
- Desain setting yang luar biasa
- Kekerasan eksplisit
- Variasi musuh yang cukup kaya
Kekurangan

- Kualitas visual yang tidak terasa next-gen
- Looting manual
- Sistem perk yang tidak terasa signifikan
Cocok untuk gamer: yang mengharapkan game FPS dengan kekuatan cerita dan karakter yang solid
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan skenario perang penuh ledakan besar, tidak terlalu dengan tema yang tidak mengakar pada realita