Review Enemy Front: Di Bawah Standar!

Reading time:
June 19, 2014

Kesimpulan

Enemy Front jagatplay (6)
Game ini tidak pantas menyita uang Anda secara penuh atau bahkan bandwith internet Anda jika Anda memutuskan untuk bermain dengan versi bajakan. Perang dunia? Anda lebih baik menunggu Sniper Elite 3 akhir bulan ini, atau mencicipi cerita alternatif Wolfenstein: The New Order – salah satu game FPS terbaik tahun ini.

Sebuah game FPS yang berada jauh di bawah standar sebagian besar game bergenre serupa di pasaran saat ini, tema perang dunia kedua yang dihadirkan kembali oleh Enemy Front memang menjadi daya tarik tersendiri, apalagi jika Anda termasuk gamer yang sudah merindukan tema yang sama. Namun sayangnya, konsep ini harus dibarengi dengan eksekusi yang terhitung buruk. Hampir tidak ada elemen yang bisa dinikmati secara optimal dari Enemy Front, selain fakta bahwa ia menyuguhkan desain level yang terkadang cukup untuk memanjakan mata. Di luar itu, mimpi buruk.

Enemy Front menyisakan begitu banyak masalah, namun ada beberapa kelemahan besar yang pantas untuk dicatat. Kualitas tekstur dan desain karakter mungkin menjadi catatan ekstra yang cukup mempengaruhi permainan, namun kelemahan terbesar tetap terletak pada kualitas AI yang sama sekali tidak menantang. Hasilnya? Terlepas dari konsep open-world dan kebebasan memilih metode seperti apa untuk menyelesaikan setiap misi yang ada, hampir tidak ada kompensasi yang cukup kuat untuk mendorong permainan dengan gaya stealth. Untuk apa bermain secara sembunyi-sembunyi, jika para AI bahkan tidak cukup mampu membunuh Anda di perang terbuka? Tidak hanya mekanik krusial seperti ini, bahkan elemen sekecil musik atau voice acts juga tidak bisa dinikmati dari game ini.

Antisipasi yang besar sama sekali tidak memiliki asosiasi yang kuat dengan kualitas, pelajaran inilah yang bisa dipetik dari Enemy Front ini. Proses penundaan selama lebih dari tiga tahun tidak lantas menjamin ia dapat hadir sebagai game FPS yang bisa dinikmati, dan justru berkebalikan. Satu-satunya alasan untuk menikmati game ini hanya jika Anda termasuk gamer yang sudah tidak sabar lagi ingin mencicipi sebuah game FPS bertema perang dunia. Di luar itu? Game ini tidak pantas menyita uang Anda secara penuh atau bahkan bandwith internet Anda jika Anda memutuskan untuk bermain dengan versi bajakan. Perang dunia? Anda lebih baik menunggu Sniper Elite 3 akhir bulan ini, atau mencicipi cerita alternatif Wolfenstein: The New Order – salah satu game FPS terbaik tahun ini.

Kelebihan

Setting yang dibangun dengan kualitas yang cukup baik, setidaknya mendukung tema utama yang berusaha dijual.
Setting yang dibangun dengan kualitas yang cukup baik, setidaknya mendukung tema utama yang berusaha dijual.
  • Desain setting yang cukup memesona
  • Momen yang meminta Anda untuk memilih

Kekurangan

CI LUK BA!!
CI LUK BA!!
  • Karakter “Amerika Serikat” di perang Eropa
  • Musik repetitif yang tidak mampu menangkap atmosfer dengan tepat
  • AI super bodoh
  • Tekstur resolusi rendah
  • Gameplay menggunakan senjata yang tidak intuitif
  • Bug dan glitch
  • Checkpoint yang cukup jauh

Cocok untuk gamer: yang selalu bisa menikmati game bertema perang dunia kedua

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan game FPS berkualitas dan mudah dinikmati

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…