Review Transformers – Rise of the Dark Spark: Hambar!

Reading time:
June 27, 2014

Kesimpulan

Transformer Rise of the Dark Spark - jagatplay (55)
Menyedihkan memang, melihat sebuah franchise yang sudah tumbuh begitu baik dan luar biasa ternyata harus luluh lantak karena keserekahan sang publisher sendiri, dalam hal ini – Activision. Sangat sulit untuk berpikir positif ketika melihat Transformers: Rise of the Dark Spark, selain sebagai proyek terburu-buru yang memang dikejar untuk memastikan momen rilis film yang tidak terlewatkan.

Perbandingan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, ketika developer baru berusaha mengambil alih franchise matang yang sudah tumbuh besar di bawah tanggung jawab developer yang lain. Dan seperti biasanya, hal ini lebih sering berujung pada kekecewaan. Sensasi sama yang mungkin sempat Anda rasakan ketika beralih dari Batman: Arkham City ke Batman: Arkham Origins mungkin menjadi sensasi yang sama untuk menggambarkan apa yang tengah terjadi dengan Transformers: Rise of The Dark Spark ini. Game ini terkesan dibuat malas-malasan dan dikejar habis-habisan untuk sekedar menyelesaikan tenggat waktu rilis bersama dengan versi filmnya – Transformers: Age of Extinction. Selain sensasi gameplay di Cybertron yang masih bisa dinikmati di beberapa titik, apalagi ketika Anda berperan sebagai Jetfire, hampir sebagian besar elemen Transformers: Rise of the Dark Spark adalah mimpi buruk tersendiri.

Tidak perlu menunggu lama untuk merasa kecewa. Sejak pertama kali melihatnya, Anda bisa melihat sisi visual yang tidak mengalami perbaikan signifikan dari Fall of Cybertron, dengan begitu banyak aset yang kembali digunakan ulang dan beberapa tekstur yang membuatnya tidak pantas untuk dirilis di PS 4 dan Xbox One, apalagi dengan terpaan game yang mati-matian mengoptimalkan platform generasi terbaru tersebut. Selanjutnya? Lebih banyak kekecewaan dari pengalaman gaming yang begitu datar. Tidak ada dramatisasi yang memadai, konflik sebagai bumbu plot yang paling efektif, atau sekedar klimaks yang cukup untuk membuat Anda jatuh cinta di dua seri sebelumnya. Secara garis besar, Transformers: Rise of the Dark Spark melenceng jauh dari ekspektasi atau bahkan bisa disebut, menghancurkannya.

Menyedihkan memang, melihat sebuah franchise yang sudah tumbuh begitu baik dan luar biasa ternyata harus luluh lantak karena keserekahan sang publisher sendiri, dalam hal ini – Activision. Sangat sulit untuk berpikir positif ketika melihat Transformers: Rise of the Dark Spark, selain sebagai proyek terburu-buru yang memang dikejar untuk memastikan momen rilis film yang tidak terlewatkan. Dan seperti mentalitas di belakang proses pengembangan ini jugalah, kualitas tersebut hadir. Dinikmati sebagai sebuah game third person shooter standar? Mungkin. Dinikmati oleh Anda yang sudah menjajal War for Cybertron dan Fall of Cybertron? Mustahil.

Kelebihan

Menggunakan Jetfire masih menjadi momen yang menyenangkan.
Menggunakan Jetfire masih menjadi momen yang menyenangkan.
  • Setting Cybertron yang tetap ciamik
  • Gameplay sebagai Jetfire yang fun
  • Kesempatan memilih senjata favorit untuk terus digunakan

Kekurangan

Sebagai proyek yang dirilis untuk PS 4 dan Xbox One, tentu besar harapan untuk menemukan kualitas visual yang terasa
Sebagai proyek yang dirilis untuk PS 4 dan Xbox One, tentu besar harapan untuk menemukan kualitas visual yang terasa “next-gen”. Namun apa yang Anda dapatkan?
  • Kualitas visual yang tidak memukau
  • AI yang terlalu mudah
  • Plot klise
  • Karakter yang tidak kuat
  • Minim dramatisasi
  • Beberapa desain musuh yang terasa absurd

Cocok untuk gamer: yang belum pernah mencicipi War for Cybertron atau Fall of Cybertron sebelumnya

Tidak cocok untuk gamer: yang mencintai dua seri sebelumnya dan mengharapkan sensasi atau pengalaman yang serupa

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…