Review Watch Dogs: Tidak Seunik yang Dibayangkan!

Reading time:
June 3, 2014

Potensi yang Tidak Optimal

Konsep hacking secara keseluruhan memang terasa dangkal. Pada saat kejar-kejaran, fakta bahwa Anda bisa memanipulasi infrastruktur yang ada seolah menjadi kompensasi bahwa Aiden tidak bisa menyetir sembari menembak.
Konsep hacking secara keseluruhan memang terasa dangkal. Pada saat kejar-kejaran, fakta bahwa Anda bisa memanipulasi infrastruktur yang ada seolah menjadi kompensasi bahwa Aiden tidak bisa menyetir sembari menembak.

Sayangnya, terlepas dari semua hal hacking yang bisa Anda lakukan di Watch Dogs, game ini sebenarnya dari jauh dari kata unik untuk sebuah game open-world. Mengekor konsep sama yang diusung oleh game Ubisoft yang bergenre serupa, hacking di Watch Dogs tidak menghasilkan perbedaaan gameplay yang mendalam. Salah satunya, ketika Anda terlibat dalam serangkaian adegan kejar-kejaran, misalnya. Anda memang punya opsi untuk menghentikan kendaraan yang Anda kejar atau mengejar Anda dengan mengakses serangkaian infrastruktur yang Anda temui di jalan. Namun jika harus sedikit terbuka, aksi hacking tersebut bisa dibilang sekedar sebagai kompensasi bahwa Aiden ternyata, di luar semua kemampuannya, tidak bisa menembak sembari menyetir mobil. Karena jika ia bisa melakukan hal tersebut,maka semua aksi hacking sambil kejar-mengejar ini tidak lagi memiliki signifikansi peran apapun.

Salah satu kekurangan yang lain adalah sistem moralitas yang diusung Watch Dogs itu sendiri. Tergantung pada aksi Anda terhadap penduduk sipil yang ada, sebuah sistem moral klasik – sebuah bar yang condong ke kiri untuk mewakili popularitas yang buruk dan condong ke kanan untuk mewakili popularitas yang baik juga diterapkan. Sayang seribu sayang, sistem sama sekali tidak ada pengaruhnya pada mekanik gameplay dan cerita yang diusung Watch Dogs itu sendiri. Selain kehadiran para NPC yang kadang-kadang memanggil nama dan memotret wajah Anda di jalan sembari menyebut Anda sebagai “The Fox”, tidak ada implikasi yang signifikan pada apa yang bisa dan tidak bisa Anda lakukan, atau sekedar apa yang bisa Anda pilih atau tidak pilih dalam cerita. Karena absennya pengaruh ini, hampir tidak ada KEHARUSAN bagi Anda untuk bermain secara stealth dan menghargai nyawa musuh yang Anda hadapi. Sarangkan satu peluru di setiap kepala musuh yang Anda temui, semua urusan beres tanpa efek apapun. Perjalanan Anda akan berjalan lebih mudah.

Mengapa Anda harus bermain secara stealth jika tidak ada konsekuensi moral yang Anda hadapi.
Mengapa Anda harus bermain secara stealth jika tidak ada konsekuensi moral yang Anda hadapi? Membunuh setiap ancaman dengan membabi buta terbukti menyelesaikan masalah di Watch Dogs, setidaknya dari gameplay kami.
Anda memang bisa mengakses informasi lebih dalam terkait NPC yang ada, namun tidak ada eksekusi lebih lanjut. Informasi-informasi ini hanya sekedar gimmick tanpa makna, yang tidak bisa Anda manipulasi.
Anda memang bisa mengakses informasi lebih dalam terkait NPC yang ada, namun tidak ada eksekusi lebih lanjut. Informasi-informasi ini hanya sekedar gimmick tanpa makna, yang tidak bisa Anda manipulasi.

Tidak optimalnya potensi sistem profiling di Watch Dogs juga sangat disayangkan. Pada awalnya menarik melihat bagaimana NPC-NPC ini dicitrakan seolah memiliki hidup pribadi dan tampil layaknya manusia nyata yang punya “tengkorak di dalam lemari” mereka masing-masing. Rahasia dalam yang tidak ingin orang lain ketahui. Namun apa yang bisa Anda lakukan ketika semua informasi terkait mereka dalam genggaman Anda? NIHIL, sama sekali tidak ada. Anda mungkin tersenyum atau tertawa melihat beberapa NPC ternyata diketahui suka menonton Hentai, baru saja mengalami kecelakaan, atau tengah berselingkuh dari pasangan mereka, namun tidak banyak yang bisa Anda lakukan di sana. Ujung-ujungnya, manusia-manusia ini tak ubahnya sekedar sapi perah – gudang terbaik bagi Anda untuk mencari lebih banyak uang, item, dan side mission. Tidak lebih. Akan jauh lebih menarik jika Anda tidak bisa mengambil uang, tetapi juga memberi untuk NPC-NPC yang memang terlihat membutuhkan via profiling. Mengintegrasikannya dengan sistem moral yang ada? Hal ini tentu akan membuat aksi Hacking Pearce terasa lebih kompleks dan dalam.

Acungan jempol pantas untuk dilayangkan pada misi
Acungan jempol pantas untuk dilayangkan pada misi “Privacy Invasion” yang berhasil memotret secara eksplisit beragam konflik personal warga Chicago yang menggugah. Sayangnya, Anda juga tidak berkesempatan melakukan intervensi apapun di sini. Anda seperti penguntit yang hanya sekedar senang mengintip, tidak lebih. Mengapa Aiden tidak bisa melakukan apapun ketika pria ini hendak mengakhiri hidupnya sendiri?
Kontradiktif dengan aksi lainnya yang berusaha semaksimal mungkin mencegah tindak kejahatan pada 1 NPC, yang sama-sama tidak berpengaruh signifikan pada misinya membalas dendam.
Kontradiktif dengan aksi lainnya yang berusaha semaksimal mungkin mencegah tindak kejahatan pada 1 NPC, yang sama-sama tidak berpengaruh signifikan pada misinya membalas dendam. DI satu sisi Aiden peduli, sementara di sisi lain, ia tidak.

Hal ini juga terasa sangat kuat pada salah satu side-mission yang konsepnya pantas kami acungi jempol – Privacy Invasion. Misi ini sebenarnya merepresentasikan skenario tidak etis yang bisa terjadi jika Anda memiliki peluang untuk memasuki  kehidupan orang lain dengan bebas dan tanpa konsekuensi apapun. Anda bisa melihat apa yang mereka lakukan di saat sendiri, semua hal gila yang mereka lakukan ketika terputus dari norma sosial yang membelenggu mereka di dunia luar. Ubisoft sama sekali tidak menahan diri di sini, melemparkan begitu banyak skenario gelap yang diperlihatkan eksplisit – dari pria yang tengah melampiaskan dahaga seksual mereka, hingga yang sekedar menjalani kerasnya hidup sebagai ibu yang membesarkan anaknya seorang diri. Fakta bahwa Anda tidak bisa melakukan apapun untuk setiap situasi yang Anda lihat menjadi sumber frustrasi. Dua skenario bahkan sempat menggugah emosi kami – ketika Privacy Invasion memperlihatkan orang tua yang terbaring lemas karena serangan jantung dan seorang pria yang tengah berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Aiden hanya di sana untuk menonton. Tidak ada tombol untuk memanggil ambulance, untuk membelokkan skenario yang ada, atau sekedar berkontribusi. Sayang sekali.

Perlahan, daripada seorang anti-hero yang cool, Aiden justru terkesan seperti sekedar pencuri dan penguntit.
Perlahan, daripada seorang anti-hero yang cool, Aiden justru terkesan seperti sekedar pencuri dan penguntit.

Lantas, apa yang dihasilkan dari absennya hal ini? Bahwa Anda mulai merasa bahwa Aiden Pearce adalah seorang hacker bajingan, yang daripada anti-hero, lebih cocok disebut sebagai villain untuk Chicago itu sendiri. Anda mencuri uang dari NPC tanpa lagi memperdulikan latar belakang yang ia perlihatkan di profile, semua proses berjalan otomatis tanpa ada konsekuensi moral apapun. Anda melihat semua hal aneh dan berbahaya di misi Privacy Invasion tanpa ada niat untuk berbuat sesuatu yang positif. Daripada seorang hacker, Aiden mulai lebih terlihat seperti gabungan antara pencuri dan penguntit di saat yang sama. Menyeramkan, memang. Efek lainnya? Ia menjadi sangat kontradiktif dengan aksi Criminal Prevention yang dilakukan Aiden sendiri, yang sebenarnya tidak berhubungan dengan misi balas dendamnya. Mengapa ia peduli mencegah tindak kejahatan untuk 1 NPC, namun tidak berkeberatan mencuri uang dari profile NPC yang jelas-jelas lebih membutuhkan uang? Aneh.

Penuh dengan Masalah

uPlay menjadi salah satu masalah terbesar Watch Dogs versi PC.
uPlay menjadi salah satu masalah terbesar Watch Dogs versi PC.

Salah satu kekurangan yang juga pantas dicatat dari Watch Dogs, adalah rilis yang penuh dengan masalah, terutama untuk versi PC. Terlepas dari fakta bahwa Anda akan mendapatkan game dengan kualitas visual terbaik di platform bertenaga ini, PC menjadi platform mimpi buruk tersendiri di sisi teknis. Permasalahan pertama hadir dengan pemaksaan implementasi uPlay yang seringkali “tewas” tanpa alasan, memaksa Anda untuk memainkan Watch Dogs ini di mode offline. Permasalahan kedua yang tidak kalah signifikan, adalah framerate. Bahkan menggunakan PC belasan juta rupiah masih akan membuat Anda harus berhadapan dengan framerate yang tidak stabil dan jatuh drastis, terutama ketika Anda berkendara. Tekstur juga terkadang tidak keluar sesuai dengan settingan Anda di awal permainan, dengan efek yang juga tidak tercermin jelas.

Sementara di sisi desain gamenya sendiri, Anda masih harus berhadapan dengan beberapa bug dan glitch yang cukup sering terjadi. Glitch suara dan grafis menjadi sesuatu yang umum ditemukan. Kami sempat menemukan sebuah mobil yang tenggelam ke dasar jalan tanpa sebab yang pasti, serta beberapa teks dialog yang berjalan jauh lebih cepat sementara voice acts sang karakter terlambat keluar. Sementar bug juga sempat terjadi dan memaksa kami mengulang auto-save terakhir secara manual. Dua yang sempat kami temui: terjebak di tengah mobil tanpa bisa bergerak sama sekali dan harus melakukan restart game serta layar yang tiba-tiba berjalan hitam setelah salah satu cut-scene terjadi.

Hello there..
Hello there..
Beberapa bug yang sempat membuat kami harus berhadapan dengan layar hitam dan sekedar suara sempat terjadi.
Beberapa bug yang sempat membuat kami harus berhadapan dengan layar hitam dan sekedar suara. Memaksa kami melakukan load dari file auto-save terakhir.

Ubisoft sendiri menjanjikan fix dalam waktu dekat, dalam akan dirilis dalam satu bundle besar, alih-alih menyelesaikannya satu demi satu. Semoga saja masalah yang kami temui ini akan sedikit berkurang di masa yang akan datang.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…