20 Karakter Wanita Antagonis Video Game Paling Keren!
12. Myrrah [Gears of War]

Seorang ratu yang mampu memobilisasi ratusan ribu pasukan Locust dari bawah tanah dan mendorong manusia ke ujung kepunahan, hal inilah yang membuat Myrrah tampil sebagai salah satu karakter wanita antagonis paling keren di video game. Seperti kelompok serangga yang hidup untuk melindungi ratunya, Locust hanya setia, percaya, dan mematuhi apapun yang diinginkan Myrrah, bahkan ketika ia ingin membasmi manusia dan pindah ke permukaan bumi untuk menyelamatkan diri dari ras lain yang lebih berbahaya – Lambent. Salah satu yang menarik dari Myrrah adalah desain armornya yang pantas untuk diacungi jempol. Tegas, kharismatik, sekaligus mematikan di saat yang sama, Myrrah adalah seorang “ibu” yang tidak bisa Anda pandang sebelah mata.
11. Lucrezia Borgia [AC: Brotherhood]

Lucrezia Borgia mungkin menjadi salah satu karakter yang paling Anda benci di Assassin’s Creed: Brotherhood. Walaupun sebagian besar dari Anda lebih mengingatnya sebagai karakter dengan “hubungan terlarang”, namun Lucrezia memainkan peranan penting sebagai seorang Templar, termasuk beragam tragedi yang menyelimuti kehidupan sang karakter utama – Ezio sendiri. Lucrezia dikenal sebagai seorang wanita yang kejam dan tidak mengenal belas kasihan. Terlepas dari semua tragedi romansa yang harus ia alami dan latar belakang sejarah yang mungkin membuat sosoknya terlihat simpatik, ia tetap menjadi salah satu karakter wanita paling menyebalkan di AC: Brotherhood.
10. Brooke Augustine [Infamous: Second Son]

Manusia biasa mana yang tidak takut melihat bahwa beberapa orang di sekitar mereka ternyata diberikan kemampuan super, yang jika jatuh ke tangan yang salah, membuat mereka bisa melakukan apa saja tanpa konsekuensi yang berarti. Hal inilah yang akhirnya mendorong Brooke Augustine – yang termasuk seorang Conduit dengan kemampuan Bumi bergabung dan mengepalai tim untuk berburu Conduit yang lain. Dilihat sebagai pengkhianat untuk “ras”-nya sendiri, Augustine juga memperlihatkan sikap tanpa belas kasihan dan bersedia melakukan apapun untuk menjalankan tugas yang dibebankan untuknya. Ia bahkan tidak menahan diri untuk menggunakan kekuatannya dan mencederai puluhan orang tidak bersalah hanya untuk menangap si karakter utama – Delsin Rowe.
9. Sofia Lamb [Bioshock 2]

Kepintaran tidak pernah bisa menjadi standar pasti apakah seseorang akan berakhir menjadi seseorang yang berkontribusi besar dalam kehidupan manusia sebagai sebuah ras. Dipadukan dengan sebuah ideologi “gila”, maka mereka bisa saja berakhir menjadi Sofia Lamb kedua. Menihilkan kebebasan individu yang menjadikan kita manusia sebagai seorang manusia, Lamb berusaha untuk menciptakan sebuah masyarakat yang sama sekali tidak memiliki ego dan hidup hanya untuk kebaikan. Konsep utopia yang terdengar sempurna. Namun sayangnya, untuk memastikan hal ini, Lamb butuh jumlah ADAM yang masif, memaksanya untuk menculik anak-anak dalam Rapture dan di luar Rapture untuk dijadikan Little Sisters. Semuanya dilakukan tanpa sedikit pun rasa penyesalan dan bersalah.