Review Hyrule Warriors: Lebih Condong ke Dynasty Warriors!

Reading time:
October 15, 2014
Hyrule Warriors jagatplay (1)

Pendekatan yang cukup unik, jika tidak ingin disimpulkan “gila”, ini mungkin kalimat yang tepat untuk menggambarkan keputusan Nintendo ketika mengumumkan Hyrule Warriors ke pasaran. Gamer yang sudah mengikuti sepak terjang produsen legendaris ini tentu saja tidak asing lagi dengan kata “Hyrule” – yang notabene merupakan dunia Legend of Zelda itu sendiri. Berbeda dengan seri Legend of Zelda di seri-seri sebelumnya, Nintendo menggandeng dua developer ternama dari Jepang – Team Ninja dan Omega Force, yang masing-masing tentu saja sudah terasosiasi dengan identitas franchise tertentu. Hyrule Warriors diperkenalkan sebagai sebuah game Musou!

Bagi Anda yang belum familiar dengan kata yang satu ini, Musou merupakan genre unik yang diperkenalkan Dynasty Warriors dari Omega Force yang berdiri di bawah bendera Koei Tecmo. Alih-alih tampil seperti game hack and slash pada umumnya yang meminta Anda bergerak dari satu titik ke titik lain, sembari berjuang menundukkan musuh yang hadir mengancam, Musou menawarkan sensasi kepahlawan lewat desain karakter yang overpowered. Karakter utama diposisikan mampu mengatasi ribuan musuh dengan mudah, dengan desain AI yang tidak pernah menghadirkan tantangan yang cukup. Menjadi sesuatu yang menarik untuk melihat konsep seperti ini diterapkan di semesta Legend of Zelda yang sudah memiliki bentuk pastinya selama ini. Walaupun ditawarkan sebagai seri spin-off, rasa penasaran terus muncul.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah punya sedikit gambaran pesona seperti apa yang ditawarkan oleh Hyrule Warriors ini. Walaupun tidak menawarkan kualitas visualisasi yang memesona, namun secara garis besar, game ini mampu tampil menyenangkan, bahkan terhitung adiktif di awal-awal permainan. Mencicipi karakter-karakter ikonik franchise andalan Nintendo ini dalam format gameplay yang berbeda terasa menyegarkan, apalagi dengan implementasi mekanik dasar yang mudah untuk dikuasai. Namun apakah sensasi awal ini akan mampu bertahan hingga akhir permainan? Inilah yang menjadi pertanyaan utama. Apakah kegilaan Nintendo terbayar manis di sini?

Plot

Rasa penasaran dan obsesi, siapa yang mengira bahwa dua sifat ini bisa mendorong Hyrule yang damai menuju kekacauan.
Rasa penasaran dan obsesi, siapa yang mengira bahwa dua sifat ini bisa mendorong Hyrule yang damai menuju kekacauan.

Penasaran, kata ini menjadi pondasi cerita Hyrule Warriors itu sendiri. Mengambil setting di Hyrule dengan timeline di luar semua seri Legend of Zelda selama ini, rasa penasaran lah yang akhirnya membawa dunia yang damai ini ke dalam bentuk kekacauannya yang baru. Ganondorf – sang nemesis yang selalu menjadi penghalang utama telah hancur, dipecah ke dalam empat bagian terpisah dan dikunci di empat dimensi yang berbeda. Namun sayangnya, Hyrule tidak lantas menjadi utopia yang selama ini diimpikan. Sebuah bentuk ancaman baru hadir lewat sosok penyihir bernama – Cia.

Cia sebenarnya hanyalah seorang penyihir penuh rasa ingin tahu, rasa penasaran akna sosok Hero of Legend yang selalu berhasil menghancurkan kekuatan kegelapan, jauh dari Hyrule. Rasa penasaran yang berubah menjadi obsesi ini ternyata mulai membuat Cia dikuasai kekuatan kegelapan, terlepas dari statusnya sebagai penjaga keseimbangan Triforce yang netral. Membuka pintu gerbang utama yang menghubungkan semesta Hyrule yang berbeda-beda, Cia berhasil  mengumpulkan pasukan kegelapan dalam jumlah yang besar untuk mengobarkan perang terhadap Zelda dan Kerajaan Hyrulian miliknya. Di tengah mimpi buruk ini, seberkas cahaya muncul sebagai harapan. Sesosok pasukan dalam proses pelatihan bernama Link.

Sebuah prajurit biasa yang berhasil membuktikan takdirnya sebagai yang terpilih, Link adalah ujung tombak Hyrule untuk menghancurkan kekuatan kegelapan yang menyerang.
Sebuah prajurit biasa yang berhasil membuktikan takdirnya sebagai yang terpilih, Link adalah ujung tombak Hyrule untuk menghancurkan kekuatan kegelapan yang menyerang.
Adalah Cia - seorang penyihir yang penasaran dengan sosok ksatria cahaya yang selama ini selalu berhasil menyelamatkan Hyrule.
Adalah Cia – seorang penyihir yang penasaran dengan sosok ksatria cahaya yang selama ini selalu berhasil menyelamatkan Hyrule.
Perperangan yang akhirnya menyeret banyak pihak dari dimensi Hyrule yang berbeda-beda pula.
Perperangan yang akhirnya menyeret banyak pihak dari dimensi Hyrule yang berbeda-beda pula.

Lewat aksinya yang gagah berani di medan pertempuran, Link akhirnya menemukan kenyataan bahwa dirinya bukanlah sekedar pasukan Hyrulian biasa. Ia merupakan ujung tombak untuk mengalahkan Cia, sang prajurit cahaya itu sendiri. Bertempur dari satu dimensi ke dimensi lainnya, perjuangan untuk mengusir kegelapan di empat dimensi Hyrule yang berbeda pun dimulai. Perperangan yang tidak hanya melibatkan dua pihak saja, namun juga faksi lain yang juga mengejar kepentingan yang berbeda.

Mampukah Link menjalankan takdirnya?
Mampukah Link menjalankan takdirnya?

Lantas siapa sebenarnya Cia? Apa yang ingin ia capai dengan membuka pintu gerbang antar dimensi ini? Bagaimana pula nasib Hyrule dan Zelda itu sendiri? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Hyrule Warriors ini!

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…