Review Asus Strix Claw: Kekuatan di Desain Ergonomis!

Reading time:
November 18, 2014

The Ultimate Points: Customizable!

Strix Claw juga hadir dengan dukungan perangkat lunak yang mudah dikuasai untuk memodifikasi beberapa fungsi - terutama menyuntikkan makro.
Strix Claw juga hadir dengan dukungan perangkat lunak yang mudah dikuasai untuk memodifikasi beberapa fungsi – terutama menyuntikkan makro.

Tidak hanya menawarkan desain ergonomis dan kepastian akurasi gerakan dan perintah yang pantas untuk diacungi jempol, Strix Claw juga didukung dengan perangkat lunak mumpuni untuk meningkatkan level adaptabilitasnya terhadap beragam kebutuhan gaming Anda.

Dengan driver yang ditawarkan, Anda bisa mengatur beragam fungsi di mouse gaming yang satu ini, walaupun terhitung sangat terbatas di sisi kosmetik. Dengan user-interface sederhana, Anda bisa menyematkan beragam fungsi yang Anda butuhkan di beberapa tombol dengan fungsi standar yang tidak signifikan – seperti tiga tombol ekstra di bagian kiri mouse. Kesempatan untuk mengakses beragam perintah secara kompleks menjadi nilai jual tersendiri. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mengatur tingkat sensivitas mouse ini dari setiap level yang bisa Anda akses dari dua tombol kecil di bagian tengah.

Sayangnya, tidak ada kesempatan memodifikasi sisi kosmetik yang dipresentasikan LED berwarna orange ini.
Sayangnya, tidak ada kesempatan memodifikasi sisi kosmetik yang dipresentasikan LED berwarna orange ini.

Namun sayangnya, Asus memang tidak menyuntikkan banyak opsi untuk sisi kosmetik Strix Claw ini. Hanya mengusung LED berwarna orange saja, opsi yang ditawarkan hanya sekedar untuk mematikan dan menghidupkan fitur tersebut per bagian, tanpa ada kesempatan modifikasi.

Kesimpulan

Asus Strix Claw - with mousepad
ebagai sebuah perangkat yang didesain untuk mendukung performa gaming Anda, Asus Strix Claw menjalankan tugasnya tanpa cela, selayaknya identitas yang ia usung. Desain yang ergonomis, tingkat sensitivitas beragam, sisi kosmetik yang elegan dan tidak berlebihan, switch Omron untuk daya tahan dan akurasi, serta dukungan perangkat lunak yang mudah dikuasai untuk ekstra adaptabilitas menjadikan Strix Claw sebagai pilihan yang menarik. Ia juga didukung dengan harga yang cukup rasional.

Sebagai sebuah perangkat yang didesain untuk mendukung performa gaming Anda, Asus Strix Claw menjalankan tugasnya tanpa cela, selayaknya identitas yang ia usung. Desain yang ergonomis, tingkat sensitivitas beragam, sisi kosmetik yang elegan dan tidak berlebihan, switch Omron untuk daya tahan dan akurasi, serta dukungan perangkat lunak yang mudah dikuasai untuk ekstra adaptabilitas menjadikan Strix Claw sebagai pilihan yang menarik. Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan dua varian mousepad Strix – Glide Speed dan Glide Control untuk tampil lebih maksimal, menangani beragam genre gaming yang menjadi sumber tantangan Anda. Perlu juga dicatat, walaupun ia mengusung nama “Claw” , Strix Claw ini tetap nyaman digunakan oleh Anda yang sudah terbiasa dengan Palm Grip.

Walaupun demikian, ada beberapa catatan yang pantas untuk diperhatikan. Salah satu yang menjadi concern terbesar adalah bahan plastik yang terasa cukup licin di kedua sisi, membuat grip terkadang terasa tidak sekuat yang dibayangkan, apalagi jika Anda tengah terlibat beragam aksi yang memicu aliran adrenalin kencang. Sesuatu yang seharusnya bisa diselesaikan dengan ekstra bahan karet di kedua sisi ini. Tidak hanya itu saja, Anda yang cukup sensitif dengan masalah berat mungkin akan menyayangkan absennya kesempatan untuk memodifikasi elemen tersebut. Satu lagi, Anda – gamer kidal juga mungkin tidak akan mendapatkan tingkat kenyamanan yang sama ketika  menjajal mouse yang satu ini.

Namun terlepas dari semua kekurangan tersebut, Strix Claw membuktikan sebagai produk mouse gaming mumpuni yang cukup menarik untuk dimiliki. Untungnya, ia hadir dengan harga yang cukup rasional. Mouse gaming Strix Claw dibanderol dengan harga 600 ribu Rupiah/ unit, sementara untuk masing-masing mouse pad – Glide Speed maupun Glide Control, ditawarkan di kisaran harga 150 ribu Rupiah / unit.

 

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…