Review GTA V (New-Gen): Game Sama, Pengalaman Beda!
Peningkatan Visual yang Signifikan

Bukan sebuah rilis ulang untuk platform generasi terbaru namanya jika Rockstar tidak mampu menawarkan sisi kosmetik, terutama dari sisi visual, yang jauh lebih mumpuni untuk GTA V versi Playstation 4 dan Xbox One ini. Untuk urusan yang satu ini, Rockstar melakukan sebuah pekerjaan dengan hasil yang pantas untuk mendapatkan sebanyak mungkin acungan jempol yang bisa Anda lemparkan. Dari sebuah proyek generasi sebelumnya, Rockstar menyulap GTA V sebagai sebuah game open-world dengan identitas new-gen yang mengalir kentara. Peningkatan kualitas visual yang ditawarkan cukuplah signifikan.




Kita harus membicarakan soal tekstur definisi tinggi yang berhasil membuat detail karakter dan beragam emosi yang mereka perlihatkan kini terasa lebih ekspresif. Dikombinasikan dengan voice acts yang begitu hidup, semuanya terasa begitu luar biasa. GTA V versi new-gen ini juga hadir dengan elemen depth of field yang membuat ilusi tiga dimensi yang lebih realistis lewat efek blur yang ada. Ditambah dengan penerapan elemen lain, seperti sistem tata cahaya yang lebih maksimal dan refleksi cahaya di kendaraan yang terlihat keren, ia menawarkan pengalaman khas GTA V yang lebih memanjakan mata. Namun bukan sekedar soal teknis seperti ini yang ditawarkan oleh Rockstar. Mereka juga memperkaya sang “medan permainan” – Los Santos itu sendiri.


Salah satu yang cukup kentara, selain jumlah NPC dan kendaraan yang kini lebih banyak, adalah ragam variasi yang tampaknya juga ditingkatkan. Anda akan lebih sering bertemu dengan NPC-NPC dengan ragam visual yang berbeda dibandingkan versi sebelumnya, memperkuat ilusi bahwa memang tengah hidup di tengah sebuah kota yang nyata. Alam liar kini juga terlihat lebih hidup dengan variasi binatang dan tumbuhan yang juga mendapatkan perlakuan yang sama. Namun bagian terbaiknya? Rockstar juga menyuntikkan banyak ekstra detail yang mungkin terlewatkan oleh gamer, tetapi harus diakui, membuat atmosfer permainan kian luar biasa. Salah satu yang cukup menarik adalah serangga-serangga kecil pengganggu yang akan mengerubungi Anda jika Anda melewati area berumput tertentu, kertas kecil yang berterbangan, atau sekedar tubrukan peluru ke tembok dengan efek asap yang kini lebih realistis. Hal-hal kecil yang ternyata berpengaruh besar.
Pengalaman Berbeda Lewat Kacamata Orang Pertama

Bagaimana caranya Anda menawarkan sebuah game dengan konten yang serupa namun mengharapkan pengalaman yang berbeda? Inilah dilema yang harus dihadapi oleh setiap game rilis ulang. Sekedar mengandalkan dunia yang lebih kaya dengan sisi kosmetik yang kian memanjakan mata memang menghasilkan pengalaman bermain yang lebih optimal. Namun berbeda? Tunggu dulu. Untuk mereka yang tidak banyak ambil pusing dengan kualitas visualisasi, tidak ada alasan untuk menjajal game-game tipikal seperti ini. Namun Rockstar punya solusi yang berbeda. Mereka menyuntikkan satu fitur unik yang ternyata berujung menjadi primadona – sebuah kesempatan untuk mencicipi Los Santos dari sudut pandang yang berbeda. Sebuah cara jitu untuk menikmati GTA V dengan sensasi yang berbeda.
Benar sekali, kita tengah membicarakan mode FPS yang menjadi salah satu fitur highlight rilis ulang ini. Diposisikan sebagai bagian dari kamera, Anda bisa bergonta-ganti mode FPS – TPS secara real-time dengan hanya menekan tombol sederhana (touchpad di versI Playstation 4). Transisi berjalan sangat mulus, tanpa masalah, dan mode FPS ini bisa Anda nikmati kapanpun Anda inginkan. Kesempatan untuk melihat Los Santos secara lebih mendetail lewat kacamata yang lebih personal menjadi daya tarik utama mode FPS GTA V new-gen ini.



Di sinilah, komitmen Rockstar terlihat sangat luar biasa. Mereka tidak sekedar mengubah kamera dan meminta Anda berhadapan dengan Los Santos yang memang seharusnya didesain sebagai medan pertempuran untuk sebuah game third person. Rockstar menyuntikkan begitu banyak detail ekstra untuk memastikan bahwa pengalaman First Person Anda sama memesonanya dengan ketika Anda menikmatinya dari sudut pandang orang ketiga. Maka Anda berhadapan dengan dashboard mobil yang berbeda sesuai dengan varian yang ada, lengkap dengan speedometer yang berfungsi dan ekstra item yang menunjukkan mobil seperti apa yang tengah Anda kendarai – seperti misalnya, sebuah lembaran shift di dalam sebuah truk kontainer milik pekerja, misalnya. Perhatian terhadap ekstra detail seperti inilah yang memuat mode FPS GTA V ini begitu memesona. Kerennya lagi? Pesona ini diterapkan hampir di semua aktivitas yang Anda lakukan, berkaitan dengan kendaraan – dari sekedar sepeda yang begitu fun untuk dikendarai, hingga helikopter atau pesawat dengan indikator-indikatornya yang kompleks.



Tidak hanya sebatas pada kendaraan, mode FPS ini juga memberikan Anda sebuah sudut pandang berbeda dan unik ketika menikmati beberapa momen ikonik GTA V yang selama ini hanya bisa terlihat dari sudut pandang orang ketiga. Masih ingat bagaimana aksi Franklin dan Michael ketika terlibat aksi kejar-kejaran untuk menyelamatkan Jimmy? Dari kacamata orang pertama, dengan Franklin yang sibuk beraksi di hood mobil, momen terasa jauh lebih seru dan epik ketika Anda melihatnya langsung dari kacamata Michael yang berjuang mengendalikan mobil tetap stabil. Atau ketika Anda merampok toko perhiasan dan terlibat aksi kejar-kejaran dengan polisi yang begitu banyak? Atau yang lebih sederhana, seperti berkendara dengan Trevor yang tengah duduk “manis” di kursi penumpang, dimana Anda bisa melihat aksi celotehnya secara langsung dengan bibir yang bergerak cepat? Karena Rockstar memikirkan hal tersebut. Anda ingat semua celoteh yang selama ini hanya bisa Anda dengarkan di luar mobil? Bibir setiap karakter ini bergerak persis seperti mereka tengah berbicara. Momen-momen seperti ini terasa lebih maksimal dengan kacamata orang pertama.



Sekarang bayangkan, betapa serunya pertempuran Anda jika mode FPS ini diterapkan setiap aksi tembak-tembakan dan kejar-kejaran yang Anda lakukan? Walaupun masih belum bisa menawarkan gerakan seluwes game-game yang memang bergenre FPS, namun ada lompatan adrenalin tersendiri ketika Anda tengah terlibat aksi baku tembak di tengah kota dari kacamata orang pertama, dengan senjata andalan yang kini terlihat lebih memesona dengan ekstra detail di depan mata. Apalagi jika senjata yang Anda gunakan sudah diperkuat dengan scope. Animasi gerak reload yang tidak kalah keren kian mendukung nikmatnya mencicipi GTA V via mode FPS ini. Siapa yang bisa menolak kenikmatan melihat sebuah helikopter meledak dengan tangan kotor Trevor yang berusaha mengisi peluru ekstra kembali? Atau Anda termasuk gamer yang tidak suka dengan senjata api? Anda bisa terlibat baku pukul dari kacamata orang pertama, menendang mereka yang sudah terkapar hingga tewas, tertawa, dan bersenang-senang dengan mode FPS. Sama sekali tidak ada batasan untuk menikmati Los Santos dari fitur teranyar ini.




Bagian terbaik dari mode yang satu ini? Rockstar menyuntikkan segudang opsi yang bisa Anda otak-atik via mode Options untuk menciptakan pengalaman First Person yang menurut Anda paling nyaman. Anda bahkan bisa mengatur jarak FOV untuk memastikan Anda mendapatkan ruang lingkup pandang yang cukup untuk melihat situasi sekitar. Tidak nyaman dengan kacamata FPS ketika melakukan cover dan ingin masuk ke mode third person setiap kali melakukan aksi ini? Bisa! Anda ingin mendapatkan sensasi FPS yang sebenarnya dengan mematikan aim assist? Bisa! Anda termasuk tipikal gamer yang mudah pusing karena gerakan-gerakan kamera yang mensimulasikan kepala yang tengah bergoyang dan ingin mematikan efek tersebut? Bisa! Rockstar memastikan bahwa mode FPS ini tidak akan menjadi mimpi buruk dan mereka berhasil melakukan hal tersebut lewat serangkaian opsi yang ada. Mereka bahkan kini menyempurnakan sensasi handling setiap kendaraan untuk menyuntikkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan di Los Santos.

Namun sayangnya, terlepas dari semua pencapaian ini, ada satu kekurangan yang sempat membuat kami kecewa. Fakta bahwa ternyata mode FPS ini tidak lantas bisa dilakukan di semua momen ikonik GTA V, terutama dari mode cerita yang ada. Ada beberapa momen dimana ia tidak bisa dipicu. Penasaran sensasi FPS seperti apa yang akan kami dapatkan dari aksi Michael yang menuruni gedung tinggi ketika menyerang kantor IAA, kami pun ingin menjajal momen tersebut dari kacamata orang pertama. Sebuah skenario yang terdengar fantastis di otak kami. Namun sayangnya, antisipasi ini berujung sia-sia. Setiap aksi Michael yang menuruni gedung, menghancurkan kaca, terlibat dalam aksi tembak-tembakan di luar gedung dengan tali yang terikat di helikopter Trevor tersebut ternyata tidak bisa ditempuh dengan mode FPS sama sekali. Berusaha menggeser kamera sebelum dan selama misi berlangsung juga tidak menghasilkan efek apapun. Sesuatu yang tentu saja, sangat disayangkan.









