PlayTest: Gaming Dengan Xenom Pegasus PS15SR-X2!

Reading time:
March 10, 2015

Dying Light

Satu faktor yang sangat menakjubkan dari Dying Light dan dapat dikatakan sebagai primadonanya adalah efek cahayanya. Ketika Anda melihat matahari tenggelam dan cahayanya menimpa kontur tubuh puluhan zombie yang bergerak perlahan ke arah Anda, saat itu dapat membuat Anda terpesona. Pada saat bersamaan, efek tersebut juga mampu membuat komputer Anda mampet kinerjanya dan penurunan framerate besar-besaran terjadi. Berikut spesifikasi yang direkomendasikan untuk dapat melihat efek tersebut tanpa bermasalah:

  • Prosesor: Intel i5 4670K / AMD FX 8350
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GTX780 2GB / AMD Radeon R9 290 2GB
  • HDD: 40GB

Sekilas, kemampuan hardware Xenom Pegasus mampu menghadapi permintaan dari game ini. Namun, pada kenyataannya game ini berjalan kurang baik ketika kami menggunakan setting tertingginya pada 1920×1080. Apalagi pada game ini kemampuan untuk bergerak cepat dan lincah adalah keharusan. Harus mati hanya karena framerate drop ketika harus kabur dari kepungan zombie mampu meninggalkan rasa yang tidak enak di hati.

Tampilan tetap indah meskipun setting dipatok pada Medium
Tampilan tetap indah meskipun setting dipatok pada Medium di 1920x1080p

Demi mencegah sakit hati tersebut, kami mulai menurunkan banyak opsi, seperti mematok tekstur dan Shadow pada Medium serta semua setting lain dimatikan saja. Bahkan pada setting yang tergolong rendah tersebut permainan berjalan dengan framerate sekitar 35 fps saja. Untungnya, pada kondisi ini permainan berjalan dengan cukup nyaman, baik dari sisi pertempuran maupun ketika melakukan free running alias parkour.

Setting menengah tersebut ternyata tidak mengurangi keindahan dari pencahayaan di dalam game. Zombie pada malam hari masih terlihat mengancam dan efek cuaca ketika hujan deras tetap begitu menakjubkan. Perubahan cuaca pada setting ini juga tidak menimbulkan penurunan kinerja yang mampu menghalangi kenikmatan Anda ketika membersihkan kota dari zombie.

011 012

Bagaimana bila Anda ingin bermain dengan framerate 60-an fps? Ya, Anda bisa mendapatkannya dengan mengubah beberapa opsi, seperti resolusi 1360×768 dan menyesuaikan setting graphics seperti pada screenshot di bawah ini:

00G 00H

Peningkatan yang akan Anda dapatkan dengan menggunakan setting baru ini begitu menakjubkan! Kini, Anda dapat bermain dengan jauh lebih nyaman, yaitu pada framerate 58 hingga 90 fps! Pencahayaan dan tampilannya yang jempolan tetap masih dapat ditemui pada pengaturan ini. Jadi, Anda masih dapat bertualang dengan visual kelas atas dari Dying Light.

Membantai zombie masih terasa asyik pada setting baru ini
Membantai zombie masih terasa asyik pada setting baru ini

Playable?: Setelah kami mengubah setting graphics ke tingkat baru, game berjalan dengan nyaman. Untungnya, pada setting ini game masih terlihat begitu indah, baik dari sisi pencahayaannya maupun detail pada lingkungan dan penduduk lokalnya (baca: zombie). Sekaligus juga menjadikan Xenom Pegasus sebagai media untuk membantai zombie di luar rumah.

Assassin’s Creed Rogue

Bosan menjadi Assassin? Melalui game ini Anda akan merasakan ketegangan baru memburu anggota Assassin nan mematikan melalui mata bekas Assassin yang pindah sisi menjadi Templar! Permainan pada game ini melibatkan petualangan di dua dunia, yaitu daratan dan lautan. Tantangan yang diberikan game ini tidak sebesar Unity, tetapi keindahan laut dengan ombaknya nan menggelora cukup menguras kemampuan komputer. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkannya dengan baik:

  • Prosesor: Intel i5 2400S / AMD FX 6100
  • Memory: 4 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 560 Ti / AMD Radeon HD 6870
  • HDD: 11.6 GB

Permintaan hardware pada game ini terkesan tidak terlalu besar. Alasan utamanya adalah game ini sedikit mirip dengan game Assassin’s Creed Black Flag. Ketika kami menggunakan setting tampilan tertinggi, ternyata game tidak dapat berjalan dengan baik serta tidak nyaman. Akhirnya kami memutuskan untuk mengubah beberapa opsi graphics guna mengakomodir kenyamanan bermain.

Petualangan di darat tidak terlalu membebani notebook
Petualangan di darat tidak terlalu membebani notebook
Laut dapat dipertahankan keindahannya dan tetap enak dimainkan
Laut dapat dipertahankan keindahannya dan tetap enak dimainkan

Tekstur dan environment masih mampu kami pertahankan di tingkat High supaya permainan terlihat indah. Bagian lain yang tidak tega kami turunkan banyak adalah kualitas lautnya. Tanpa laut yang terlihat ganas dan pada saat bersamaan indah tentunya membuat game ini menjadi sangat hambar dimainkan. Setelah kami mengatur opsi menjadi seperti di screenshot, game berjalan dengan baik pada framerate 25 fps. Sebagai tambahan, ketika kami mengubah resolusi ke 1360×768, game langsung berjalan dengan baik pada 35 fps, jauh lebih nyaman dan tidak ada penurunan kinerja yang berarti!

015

Playable?: Perjalanan memburu Assassin melalui lautan ganas berjalan dengan lancar setelah kami menggunakan opsi tampilan yang telah diatur. Pertempuran di darat dan lautan tidak memberikan penurunan kinerja yang berarti. Framerate yang berada di atas 30 fps ketika menggunakan resolusi 1360×768 terlihat nyaman berkat game yang dioptimalkan berjalan di tingkat fps tersebut.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…