PlayTest: Gaming dengan GeForce GTX Titan X!

Reading time:
April 10, 2015
Titan X siap melibas semua game terbaru saat ini!
Titan X siap melibas semua game terbaru saat ini!

Sempat satu saat rekan kami di Jagat Review mengatakan teknologi graphics card berkembang begitu pesat untuk mendukung game terbaru. Bila dipikir lebih jauh, pendapat tersebut ada benarnya. Soalnya, serasa tidak masuk akal bila Anda rela membeli graphics card seharga jutaan rupiah hanya untuk menjalankan program Microsoft Word atau Excell saja. Tujuan lain Anda membeli perangkat semahal itu bila tidak untuk bermain game biasanya untuk rendering graphics. Namun, mayoritasnya tetap berada di ranah gamer.

Lalu, bagaimana bila sekarang Anda dihadapkan dengan kehadiran graphics card yang harganya bisa mencapai US$ 999? Bila untuk bermain game, pastinya Anda harus memastikan jumlah uang yang bisa digunakan untuk membeli motor tersebut tidak akan mengecewakan sedikit pun! Berdasarkan asumsi tersebut pula kami mencoba memainkan game terbaru menggunakan GeForce GTX Titan X, graphics card yang notabene terkuat saat ini. Tentu saja untuk mendukung kekuatan raksasa dari Titan X, kami juga menyiapkan Rig yang sepadan. Berikut konfigurasi komputer yang menemani Titan X pada PlayTest kali ini:

  • Prosesor: Intel Core i7 4790K
  • Motherboard: ASUS Maximus VI Formula
  • Memori: G-Skill 2 x 4 GB (Total 8 GB)
  • Graphics: NVIDIA GeForce GTX Titan X DDR5 12 GB
  • HDD: ASUS Hyper Express diisi Kingston M2 120GB x 2 dengan konfigurasi RAID 0
  • Power Supply: Corsair AX 850

Dilihat dari konfigurasi yang kami gunakan, kekuatan besar Titan X dapat disalurkan dengan maksimal tanpa adanya hambatan dari sisi hardware. Kelebihan lain dari raksasa ini juga dapat dijalankan dengan baik dengan menggunakan rig ini, yaitu dukungan bermain dengan resolusi 4K! Tampilan layar generasi baru tersebut tentunya akan membuat game yang dimainkan menjadi jauh lebih menakjubkan.

Untuk PlayTest kali ini, kami menggunakan beberapa game kelas berat yang mampu membuat konfigurasi kelas atas sekalipun kewalahan. Game tersebut adalah Assassin’s Creed Unity, Call of Duty Advanced Warfare, Far Cry 4, Dying Light, Battlefield Hardline, dan Shadow of Mordor. Kali ini kami tidak menyertakan DoTA 2 karena konfigurasi ini sudah bisa dipastikan mampu menjalankan game tersebut tanpa cela sedikitpun.

Anda akan menemukan dua pembahasan di setiap game, yaitu bermain dengan resolusi 1920 x 1080 dan 3840 x 2160 (4K). Kedua jenis resolusi tersebut ternyata memiliki konfigurasi setting yang berbeda. Terang saja, 4K jauh lebih berat permintaan kinerjanya dibandingkan 1080. Jadi, Anda akan menemukan setting di beberapa game terpaksa diturunkan. Sebagai tambahan, kami menggunakan bantuan GeForce Experience untuk menentukan setting ternyaman untuk dimainkan. Software bawaan GeForce tersebut mampu mendeteksi hardware di komputer dan mengoptimalkan setting pada game.

Assassin’s Creed Unity

Game ini masih menjadi jawara bila berbicara mengenai game paling berat di sisi CPU. Berkat feature yang mampu menampilkan ribuan karakter yang dimainkan komputer (NPC) di satu tempat, game ini terbukti sulit untuk dijalankan banyak komputer di setting maksimumnya. Berikut spesifikasi komputer yang disarankan untuk dapat menjalankan game ini dengan baik:

  • Prosesor: Intel i7 3770
  • Memory: 8 GB
  • Graphics Card: NVIDIA GTX780 3GB
  • HDD: 50GB

Resolusi 1080

Kami telah menyiapkan Rig yang begitu kuat untuk mendukung raksasa Titan X. Jadi, sudah sewajarnya kami memutuskan untuk langsung menggunakan setting maksimum dari Unity, yaitu:

  • Resolusi: 1920 x 1080
  • Environment Quality: Ultra High
  • Texture Quality: Ultra High
  • Shadow Quality: Soft Shadow
  • Ambient Occlusion: HBAO+
  • Antialiasing Quality: TXAA
  • Bloom: On
titanx jagatplay (2)

Seperti perkiraan kami, Unity dapat berjalan dengan sangat baik pada setting tersebut. Meskipun semua opsi dipatok pada maksimum, game ini dapat dimainkan dengan sangat mulus. Setidaknya Anda akan menemukan frame rate antara 50 hingga 60 fps ketika memainkannya. Berkat bantuan fps yang tinggi tersebut, semua elemen permainan dapat berjalan dengan nyaman, baik ketika berlari mengarungi lautan NPC, bertempur, maupun berlari di level atap.

Resolusi 4K

Perubahan resolusi yang begitu besar ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar untuk Rig kami. Setidaknya opsi yang dapat digunakan untuk memainkan Unity terpaksa diturunkan. Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada setting Unity:

  • Resolusi: 3840 x 2160
  • Environment Quality: Low
  • Texture Quality: Low
  • Shadow Quality: Low
  • Ambient Occlusion: Off
  • Antialiasing Quality: Off
  • Bloom: On

Seperti yang bisa Anda lihat, hampir semua opsi graphics berada pada Low atau dimatikan. Ternyata, dari sisi tampilan sendiri semua itu tidak banyak berpengaruh. Game ini masih terlihat begitu indah ketika dimainkan. Kontribusi terbesar dari tingginya kualitas tampilan tersebut berada pada besar resolusi yang digunakan.

titanx jagatplay (3) titanx jagatplay (4)

Gameplay pada setting ini juga sangat nyaman untuk dimainkan. Kami dapat dengan mudah melakukan navigasi dan mata tidak lelah meskipun bermain lama. Ternyata, frame rate yang dihasilkan Unity pada resolusi 4K berada antara 37 hingga 44 fps. Walaupun tidak mencapai 60 fps, game masih dapat berjalan dengan baik.

Playable?: Unity dapat dimainkan dengan nyaman pada resolusi 1080 maupun 4K. Kedua resolusi tersebut memperlihatkan tampilan graphics yang indah serta tidak membuat mata lelah setelah memainkannya dalam waktu lama.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…