PlayTest: Gaming dengan GeForce GTX Titan X!

Sempat satu saat rekan kami di Jagat Review mengatakan teknologi graphics card berkembang begitu pesat untuk mendukung game terbaru. Bila dipikir lebih jauh, pendapat tersebut ada benarnya. Soalnya, serasa tidak masuk akal bila Anda rela membeli graphics card seharga jutaan rupiah hanya untuk menjalankan program Microsoft Word atau Excell saja. Tujuan lain Anda membeli perangkat semahal itu bila tidak untuk bermain game biasanya untuk rendering graphics. Namun, mayoritasnya tetap berada di ranah gamer.
Lalu, bagaimana bila sekarang Anda dihadapkan dengan kehadiran graphics card yang harganya bisa mencapai US$ 999? Bila untuk bermain game, pastinya Anda harus memastikan jumlah uang yang bisa digunakan untuk membeli motor tersebut tidak akan mengecewakan sedikit pun! Berdasarkan asumsi tersebut pula kami mencoba memainkan game terbaru menggunakan GeForce GTX Titan X, graphics card yang notabene terkuat saat ini. Tentu saja untuk mendukung kekuatan raksasa dari Titan X, kami juga menyiapkan Rig yang sepadan. Berikut konfigurasi komputer yang menemani Titan X pada PlayTest kali ini:
- Prosesor: Intel Core i7 4790K
- Motherboard: ASUS Maximus VI Formula
- Memori: G-Skill 2 x 4 GB (Total 8 GB)
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX Titan X DDR5 12 GB
- HDD: ASUS Hyper Express diisi Kingston M2 120GB x 2 dengan konfigurasi RAID 0
- Power Supply: Corsair AX 850
Dilihat dari konfigurasi yang kami gunakan, kekuatan besar Titan X dapat disalurkan dengan maksimal tanpa adanya hambatan dari sisi hardware. Kelebihan lain dari raksasa ini juga dapat dijalankan dengan baik dengan menggunakan rig ini, yaitu dukungan bermain dengan resolusi 4K! Tampilan layar generasi baru tersebut tentunya akan membuat game yang dimainkan menjadi jauh lebih menakjubkan.
Untuk PlayTest kali ini, kami menggunakan beberapa game kelas berat yang mampu membuat konfigurasi kelas atas sekalipun kewalahan. Game tersebut adalah Assassin’s Creed Unity, Call of Duty Advanced Warfare, Far Cry 4, Dying Light, Battlefield Hardline, dan Shadow of Mordor. Kali ini kami tidak menyertakan DoTA 2 karena konfigurasi ini sudah bisa dipastikan mampu menjalankan game tersebut tanpa cela sedikitpun.
Anda akan menemukan dua pembahasan di setiap game, yaitu bermain dengan resolusi 1920 x 1080 dan 3840 x 2160 (4K). Kedua jenis resolusi tersebut ternyata memiliki konfigurasi setting yang berbeda. Terang saja, 4K jauh lebih berat permintaan kinerjanya dibandingkan 1080. Jadi, Anda akan menemukan setting di beberapa game terpaksa diturunkan. Sebagai tambahan, kami menggunakan bantuan GeForce Experience untuk menentukan setting ternyaman untuk dimainkan. Software bawaan GeForce tersebut mampu mendeteksi hardware di komputer dan mengoptimalkan setting pada game.
Assassin’s Creed Unity
Game ini masih menjadi jawara bila berbicara mengenai game paling berat di sisi CPU. Berkat feature yang mampu menampilkan ribuan karakter yang dimainkan komputer (NPC) di satu tempat, game ini terbukti sulit untuk dijalankan banyak komputer di setting maksimumnya. Berikut spesifikasi komputer yang disarankan untuk dapat menjalankan game ini dengan baik:
- Prosesor: Intel i7 3770
- Memory: 8 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX780 3GB
- HDD: 50GB
Resolusi 1080
Kami telah menyiapkan Rig yang begitu kuat untuk mendukung raksasa Titan X. Jadi, sudah sewajarnya kami memutuskan untuk langsung menggunakan setting maksimum dari Unity, yaitu:
- Resolusi: 1920 x 1080
- Environment Quality: Ultra High
- Texture Quality: Ultra High
- Shadow Quality: Soft Shadow
- Ambient Occlusion: HBAO+
- Antialiasing Quality: TXAA
- Bloom: On

Seperti perkiraan kami, Unity dapat berjalan dengan sangat baik pada setting tersebut. Meskipun semua opsi dipatok pada maksimum, game ini dapat dimainkan dengan sangat mulus. Setidaknya Anda akan menemukan frame rate antara 50 hingga 60 fps ketika memainkannya. Berkat bantuan fps yang tinggi tersebut, semua elemen permainan dapat berjalan dengan nyaman, baik ketika berlari mengarungi lautan NPC, bertempur, maupun berlari di level atap.
Resolusi 4K
Perubahan resolusi yang begitu besar ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar untuk Rig kami. Setidaknya opsi yang dapat digunakan untuk memainkan Unity terpaksa diturunkan. Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada setting Unity:
- Resolusi: 3840 x 2160
- Environment Quality: Low
- Texture Quality: Low
- Shadow Quality: Low
- Ambient Occlusion: Off
- Antialiasing Quality: Off
- Bloom: On
Seperti yang bisa Anda lihat, hampir semua opsi graphics berada pada Low atau dimatikan. Ternyata, dari sisi tampilan sendiri semua itu tidak banyak berpengaruh. Game ini masih terlihat begitu indah ketika dimainkan. Kontribusi terbesar dari tingginya kualitas tampilan tersebut berada pada besar resolusi yang digunakan.


Gameplay pada setting ini juga sangat nyaman untuk dimainkan. Kami dapat dengan mudah melakukan navigasi dan mata tidak lelah meskipun bermain lama. Ternyata, frame rate yang dihasilkan Unity pada resolusi 4K berada antara 37 hingga 44 fps. Walaupun tidak mencapai 60 fps, game masih dapat berjalan dengan baik.
Playable?: Unity dapat dimainkan dengan nyaman pada resolusi 1080 maupun 4K. Kedua resolusi tersebut memperlihatkan tampilan graphics yang indah serta tidak membuat mata lelah setelah memainkannya dalam waktu lama.