Review ASUS ROG Sica: Mouse Gaming Gesit!
Berlari Gesit
Beratnya yang begitu ringan membuat Sica begitu mudah digerakkan. Hal ini pula yang akan membuat Anda sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri dengannya. Sebab utamanya adalah ukuran DPI yang dipatok pada 5000 DPI bila tidak diatur dengan menggunakan program driver. Seringkali pointer mouse akan terlewat dari tujuannya. Apalagi bila Anda menggunakannya untuk memilih obyek yang kecil di layar monitor.
Oleh karena itu, menggunakan driver ROG Armoury adalah keharusan bila Anda ingin menggunakan Sica dengan baik dan maksimal. Pada driver tersebut dapat ditemukan beberapa pengaturan, seperti tingkat DPI, mengubah fungsi tombol di mouse, hingga mengatur cahaya yang dihasilkan di badan mouse. Berkat komposisi sederhana dari Sica, maka profil yang digunakan hanya dapat diatur dari driver saja. Anda juga tidak dapat mengubah di tengah permainan profil yang digunakan. Jadi, Anda harus sudah pasti dengan pengaturan yang digunakan ketika mulai bermain, terutama ketika bermain di kompetisi.

Driver tersebut juga menyediakan fungsi Macro untuk merekam urutan komando yang dapat dijalankan dengan satu atau kombinasi tombol di mouse. Anda dapat mudah merekamnya dengan menekan satu tombol saja di driver. Kemudian, Anda tinggal memasukkan Macro tersebut ke salah satu tombol dan menekannya ketika ingin digunakan. Penggunaan Macro sangat membantu ketika Anda ingin menjalankan kombinasi tombol yang sulit dilakukan secara tepat dan cepat.
Bagaimana kinerja Sica setelah menggunakan bantuan program driver? Bantuan pengaturan DPI di driver tersebut sangat membantu sekali untuk meningkatkan akurasi membidik ketika bermain. Meskipun terkadang kami masih merasa kurang pas dengan posisi ibu jari akibat rancangan Ambidexterity, tetapi secara keseluruhan mouse ini mampu membantu kami bermain dengan nyaman. Bahan di permukaan mouse yang bersentuhan langsung dengan tangan membantu untuk meningkatkan cengkraman dan mampu menyerap keringat.

Hal lain yang menjadi keunikan Sica tetapi tidak terlihat dari luar adalah kemampuannya untuk mengganti switch tombol mouse dengan mudah. Biasanya, Anda tidak dapat mengganti switch tersebut, sebab ia terintegrasi langsung dengan papan sirkuit elektroniknya. Pada Sica, ia dihubungkan dengan soket yang dapat dicabut dengan mudah! Jadi, Anda dapat meng-upgrade switch tersebut dengan cepat atau pada kasus yang sangat mungkin terjadi, menggantinya dengan switch baru ketika rusak.
Keluwesan switch tombol mouse yang bisa Anda cabut dengan mudah tersebut juga menjadi salah satu kelebihan Sica. Switch tersebut mampu meneruskan komando yang Anda berikan padanya, melalui klik mouse, dengan sangat baik. Tidak ada tekanan yang terbuang akibat rancangan luar mouse. Sebab, permukaan tombol mouse kanan dan kiri terpisah dengan badan mouse. Jadi, mereka bekerja independen demi peningkatan responsnya terhadap tekanan jari Anda. Hal ini sangat penting ketika Anda bermain game penuh klik mouse seperti DoTA 2 dan Starcraft 2.

Kesimpulan
ASUS ROG Sica di satu sisi sangat membantu pengguna yang biasanya tersisihkan oleh mouse gaming untuk pengguna bertangan kanan. Namun, di sisi lain, ia mengurangi beberapa feature yang menjamin kenyamanan bermain, seperti tombol ibu jari, lengkungan untuk mendukung kenyamanan kelingking dan ibu jari di sisi mouse, dan tombol pengatur sensitivity DPI.
Pada sisi kinerjanya sendiri, Sica akan menjadi enak digunakan untuk bermain ketika Anda menggunakannya bersamaan dengan driver ROG Armoury yang bisa di-download pada (http://bit.ly/1NSVXvy). Melalui driver tersebut, ia mampu mendukung penggunaan dari 50 hingga 5000 DPI. Jadi, Anda dapat membidik dengan mudah ketika bermain shooter atau strategi sekalipun.