Review Mortal Kombat X: Brutalitas Generasi Baru!

Reading time:
April 24, 2015
Mortal Kombat X jagatplay 82

Anda bisa dibilang tidak pantas menyandang gelar sebagai seorang gamer jika nama “Mortal Kombat” terasa begitu asing di telinga Anda. Franchise racikan Midway di masa lalu ini begitu fenomenal, begitu masif, begitu besar untuk dilewatkan begitu saja tanpa menarik perhatian sedikitpun.  Bagi gamer generasi baru, ia mungkin lebih dikenal sebagai franchise game fighting yang sekedar menjual darah dan potongan tubuh sebagai daya tarik utama. Namun percaya atau tidak, nilai jual sama ini jugalah yang membuat Mortal Kombat begitu “ditakuti” di industri game ketika ia berjuang mempertahankan eksistensi awalnya. Mutilasi dan kekejaman yang ia tawarkan akhirnya memicu berdirinya lembaga independen rating umur untuk memastikan konten game seperti ini tidak jatuh di tangan konsumen yang salah.  Mortal Kombat mengubah cara industri game bekerja.

Sempat tenggelam untuk waktu yang cukup lama dengan kecenderungan popularitas yang kian menurun, Mortal Kombat menemukan momentum kebangkitannya kembali setelah campur tangan Netherrealm di tahun 2011 silam yang berhasil menelurkan  seri yang luar biasa. Pendekatan visual yang naik signifikan dengan beragam efek serangan yang lebih brutal, baik dari mode serangan baru seperti X-Ray hingga Fatality itu sendiri menjadi nilai jual yang begitu menggoda. Mortal Kombat tidak hanya disambut kembali bak raja oleh para penggemarnya yang sudah lama merindukan sebuah seri yang fantastis, tetapi juga fans baru yang terpukau pada tingkat brutalitas yang mereka tawarkan. Rangkaian kesuksesan yang akhirnya membawa Netherrealm menciptakan seri baru – Mortal Kombat X. Alasan utama untuk menantikannya? Tentu saja fakta bahwa ia diracik untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC – platform dengan performa yang sudah pasti, lebih kuat.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat X ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai seri game fighting yang menghibur?

Plot

Bertahun-tahun sejak kematian Shao Khan, Earthrealm berusaha mempertahankan diri dari serangan Shinnok.
Bertahun-tahun sejak kematian Shao Khan, Earthrealm berusaha mempertahankan diri dari serangan Shinnok.

Acungan dua jempol memang pantas diarahkan pada Netherrealm Studios yang tampaknya tidak ragu melangkah ke depan, setidaknya cukup gila untuk melemparkan cerita “klasik” Mortal Kombat ke arah yang belum pernah ditempuh sebelumnya.

Untungnya, kerjasama Johnny Cage dan Sonya Blade berhasil meredam hal tersebut.
Untungnya, kerjasama Johnny Cage dan Sonya Blade berhasil meredam hal tersebut.
Namun, seperti yang bisa diprediksi, Earthrealm tidak akan pernah bisa lepas dari ancaman.
Namun, seperti yang bisa diprediksi, Earthrealm tidak akan pernah bisa lepas dari ancaman.

Beberapa tahun setelah kematian Shao Khan di turnamen Mortal Kombat sebelumnya,  Earthrealm ternyata belum bebas dari ancaman. Masih ada Shinnok dan tangan kanannya – sang penyihir Quan Chi yang berusaha menguasai dunia ini. Tidak hanya diperkuat dengan para petarung Netherrealm yang selama ini kita ketahui, Quan Chi ternyata juga berhasil menghidupkan beberapa pahlawan ikonik Earthrealm seperti  Kung Lao, Kitana, dan Liu Kang yang kini berada di bawah kendalinya. Pertarungan berjalan alot, namun bumi kembali berhasil menang. Semuanya berkat sepak terjang sang flamboyan – Johnny Cage dan Sonya Blade yang menyimpan kekuatan yang menakjubkan. Untuk sementara ini , niat jahat Shinnok bisa teredam.

20 tahun setelah event dikurungnya Shinnok, Earthrealm menyerahkan tanggung jawab eksistensinya pada generasi pertarung yang baru - Takeda, Kung Jin, Jacqui, dan Cassie Cage.
20 tahun setelah event dikurungnya Shinnok, Earthrealm menyerahkan tanggung jawab eksistensinya pada generasi pertarung yang baru – Takeda, Kung Jin, Jacqui, dan Cassie Cage.
Namun bukan Earthrrealm saja yang tengah dirundung masalah. Netherrealm yang kini berada di bawah kekuasan Kotal Khan, juga harus berhadapan dengan pemberontakan yang dikobarkan Mileena.
Namun bukan Earthrrealm saja yang tengah dirudung masalah. Netherrealm yang kini berada di bawah kekuasan Kotal Khan, juga harus berhadapan dengan pemberontakan yang dikobarkan Mileena.
Sementara di sisi lain, Quan  Chi muncul kembali dengan agenda rahasianya.
Sementara di sisi lain, Quan Chi muncul kembali dengan agenda rahasianya.

Namun bukan berarti Earthrealm bisa begitu saja bersenang-senang tanpa mempersiapkan diri untuk ancaman selanjutnya, yang nampaknya memang tidak bisa dihindari. Tidak ada kandidat pembela Earthrealm lagi yang jauh lebih tepat selain keturunan para pahlawan ikoniknya. Dua puluh tahun setelahnya, empat karakter baru yang menjadi fokus muncul. Cassie Cage – anak dari Johnny Cage dan Sonya Blade, Jacqui anak dari Jax, Kung Jin – sepupu dari Kung Lao, dan Takeda – anak dari Kenshi dan sekaligus merupakan murid dari Scorpion itu sendiri tergabung dalam pasukan khusus untuk menetralisir ancaman yang diarahkan Netherrealm pada Earthrealm. Namun gejolak ternyata tidak hanya terjadi di bumi. Di dimensi lain, Outworld ternyata mengalami konflik politik yang tak kalah kacau. Kotal Kahn – sang pemimpin baru yang menggantikan posisi Shao Khan harus berkutat dengan pemberontakan yang dikobarkan oleh Mileena, yang tampaknya masih belum menerima fakta tewasnya sang ayah.  Sementara di tengah kekacauan ini, Quan Chi bangkit kembali untuk memenuhi agenda rahasianya sendiri.

Bagaimana semua konflik ini akan berakhir?
Bagaimana semua konflik ini akan berakhir?

Bagaimana semua konflik ini akan berakhir? Mampukah Earthrealm kembali bertahan di tangan para petarung generasi baru ini? Siapakah musuh terbesar yang harus diwaspadai? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Mortal Kombat X ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…