JagatPlay NgeRacau: Hot-Threads! Yeay?
Naif

Yang bikin lebih sedih? Ketika ngebaca semua komentar yang ngalor-ngidul di dalam HT ini. Gua sangat berterima kasih buat beberapa Kaskuser yang enggak segan buat langsung nge-callout TS-nya karena enggak ngasih source yang proper, terlalu kecil, atau ngeklaim itu konten mereka sendiri. Itu at least ngebuka sedikit “kebenaran” bahwa JagatPlay sama sekali enggak dilibatin dan mendapatkan kontribusi signifikan apapun dari sana. Namun komentar yang lain? Makin ngehancurin mental.
Gua sendiri enggak pernah tahu sih sebenarnya demografi Kaskuser atau tingkat pendidikan mereka, especially yang nyangkut di HT. Karena jelas, mereka kayak enggak sadar kalau konten yang di-copas itu bukanlah artikel dari sang TS sendiri.


Maka lu nemu komen seperti “Wah, keren banget nih TS tulisannya,”, “Listnya lengkap gan, mirip sama situasi ane nih”, “High quality thread nih gan, keep posting” dan stuffs. Semua komentar yang bikin gua pengen teriak via layar televisi dan ke telinga mereka masing-masing “OI LIHAT SOURCE, BUKAN TS-nya yang NULIS!”. Ini jadi sebuah kebudayaan yang menyedihkan menurut gua, terutama ketika lu udah nulis setengah mati, dan yang dapat tribut adalah orang lain yang sekedar copas dan ganti-ganti sedikit kata di dalamnya. Naif? Kurang cerdas? Atau sampai pada tahap sudah tidak peduli dan mau tahu? Seandainya ada yang bisa ngasih insight yang lebih jelas ke gua.
Hot-Threads! Yeay?

Mengapa mengeluh? Karena artikel original seperti ini adalah nyawa JagatPlay sendiri. Kontennya lah yang ngebedaiin JagatPlay dengan situs gaming Indonesia yang lain, yang juga jadi source utama buat nge-drive visit ke situs kita. Makin banyak yang ngunjungin JagatPlay, makin gede situsnya, makin besar chance kita untuk tumbuh baik dari sisi pembaca, kualitas konten, ataupun finansial. Sementara ketika kasus seperti ini terjadi, yang dapat untung adalah Kaskus. Artikel Kaskus yang di-share, Artikel Kaskus yang mendapatkan komen, Artikel Kaskus yang terus mendapatkan view dari mana-mana, Kaskus yang tumbuh, Kaskus pula yang punya kekuatan untuk bisa ngejual lebih banyak iklan ke perusahaan besar lainnya. Sementara JagatPlay, yang jadi source utamanya, cuman bisa duduk di pojok dan terus bertanya-tanya, “Kita mesti ngapain?”.
Maka gua di sini hendak melemparkan sebuah insight atau saran, dan sedikit pencerahan bagaimana sebuah situs bekerja. Kalau lu suka sama JagatPlay, suka sama kontennya, suka sama artikel originalnya, dan lu berharap ia eksis untuk waktu yang lama, maka berbagi dari mulut-mulut, menuliskan source ketika lu nge-copas artikel originalnya, atau berbagi artikel ke orang lain itu sudah jadi aktivitas yang sangat sangat ngebantu banget. Sebuah tindakan yang sangat gua apresiasi. Bayangkan betapa besarnya situs ini bisa tumbuh, kalau 1 persen aja Kaskuser yang singgah di HT, tiba-tiba kenal sama JagatPlay atau iseng nge-klik “Source” dan nge-drive view ke situs ini. Atau bahkan lebih baik, memutuskan untuk menetap dan jadi pembaca yang rutin datang.
Tapi untuk sekarang ini, HT di Kaskus enggak berkontribusi apapun ke JagatPlay. Dengan frekuensi artikel toplist yang masuk ke sana, sejauh ini ia cuman nge-drive lebih banyak rasa kecewa, cemas, dan frustrasi daripada membantu JagatPlay tumbuh. Dan ia mulai terasa melelahkan.