PlayTest: Gaming Dengan AMD Radeon R9 Nano!
Assassin’s Creed Unity
Bila boleh dibandingkan, game ini sama seperti boss tambahan di dalam game yang tingkat kesulitannya jauh di atas boss terakhir. Benar saja, kemampuan game ini untuk memperlihatkan begitu banyak NPC di satu tempat mampu membuat banyak PC gaming kedodoran. Belum lagi sistem yang memainkannya harus merender begitu banyak tekstur di NPC serta di saat bersamaan memperlihatkan lingkungan yang kualitas grafisnya tidak kalah tinggi. Untuk dapat memainkan game ini, setidaknya komputer gaming harus mampu memenuhi permintaan minimum sebagai berikut:
- Prosesor: Intel Core i5-2500K @ 3.3 GHz atau AMD FX-8350 @ 4.0 GHz
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 680 atau AMD Radeon HD 7970 (2 GB VRAM)
- Hard Drive: 50 GB
Mulanya, kami mulai melakukan setting untuk memainkan game ini di tingkatan Medium. Hal ini hanya berdasarkan kekhawatiran belaka. Secara mengejutkan, game ini berjalan jauh di atas 100 fps. Akhirnya kami terus menaikkan setting hingga tiba di setting Very high. Pada setting inilah game dapat berjalan dengan ideal dan di saat bersamaan menghasilkan kualitas grafis nan tinggi. Berikut detail setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:
- Resolusi: 1920×1080
- Enviroment Quality: Very high
- Texture Quality: Ultra High
- Shadow Quality: High
- Ambient Occlusion: HBAO+
- Anti Aliasing: MSAA 2x
- Bloom: On
Seperti yang kami jabarkan sebelumnya, setting ini menghasilkan kondisi ideal untuk memainkan game ini. Berkat frame rate yang berjalan di kisaran 50 hingga 65 fps, pengalaman bermain yang kami rasakan menjadi begitu menyenangkan. Kini kami dapat memainkan game yang super berat ini dalam kondisi yang mendekati sempurna berkat tingginya kualitas tampilan grafisnya. Bertempur juga menjadi lebih nyaman berkat frame rate tinggi di kisaran 60-an fps.


Angka tertinggi yang bisa kami temukan ketika memainkan game ini terjadi ketika berada di atap rumah, yaitu sekitar 60 fps. Sedangkan ketika kami berada di tengah kerumunan massa, frame rate menurun ke 50 fps. Untungnya, penurunan itu sama sekali tidak membuat pengalaman bermain yang kami temukan ikut menurun. Kami dapat dengan mudah melakukan navigasi untuk menghindari NPC di tengah jalan dan menaiki gedung.



Shadow of Mordor
Shadow of Mordor merupakan game yang mengutamakan dramatisasi ketika bertempur. Hal ini terbukti dengan banyaknya sudut kamera close up ketika mengeksekusi musuh dengan menggunakan Stealth Kill maupun ketika menggunakan skill Execution. Oleh karena itu, kualitas tampilan tinggi menjadi penting dalam game ini. Sebab, Anda tidak dapat menikmati semua kamera close up tersebut bila kualitas teksturnya tidak tinggi atau tidak detail! Berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-750, 2.67 GHz atau AMD Phenom II X4 965, 3.4 GHz
- Memory: 3 GB RAM
- Graphics: NVIDIA GeForce GTX 460 atau AMD Radeon HD 5850
- Hard Drive: 25 GB
Bercermin dari permintaan hardware tersebut saja, kami dapat dengan mudah mematok setting di Very High. Benar saja, ternyata setting tinggi tersebut masih dapat ditingkatkan lagi. Akhirnya, kami menggunakan setting Ultra dengan resolusi 1920×1080. Semua efek grafis juga dinyalakan, seperti Depth of Field dan Order Independent Transparency. Semua itu mendukung efek visual dan pencahayaan yang dapat ditemui dalam game ini. Detail lebih lengkap mengenai setting yang kami gunakan dapat Anda temukan pada screenshot berikut ini:


Hasil dari penggunaan setting Ultra ketika kami memainkan game ini langsung terasa. Bukan hanya kualitas tampilannya yang begitu menakjubkan, semua efek visualnya juga sama mengagumkannya. Sedangkan ketika kami memainkan game ini, frame rate yang ditemui berkisar antara 70 hingga 100 fps. Bila diterjemahkan ke dalam pengalaman bermain, angka tersebut menjamin kenyamanan ketika bermain di kondisi dan situasi apapun.


Pertarungan juga berjalan dengan sangat baik. Ketika kami bertarung melawan banyak musuh sekalipun, frame rate-nya berada pada kisaran 70-an fps. Hal ini menyebabkan kami dapat dengan mudah menangkis dan mencari sela serangan ketika melawan musuh dengan tingkat pertahanan tinggi. Sedangkan ketika melakukan eksekusi, frame rate meningkat ke 90-an fps, sehingga memberikan kesan dramatis secara maksimal berkat mulusnya gerakan lambat ketika melakukannya.

