FPS tentu bukan lagi sebuah genre yang “unik” di industri game. Sejak kehadiran Wolfenstein 3D di tahun 1992 silam, ia menjadi media efektif yang banyak developer untuk “menjual” kisah yang mereka ciptakan. Kesuksesan Call of Duty 4: Modern Warfare juga menjadi katalis yang bahkan membantu genre ini “meledak”, terlepas dari fakta bahwa proyek lain yang lahir setelahnya menawarkan sesuatu yang inovatif atau sekedar mengekor.

Menariknya? Popularitas ini ternyata tidak serta merta membuat pelaku industri film untuk meniru konsep yang sama. Beberapa film dengan kacamata orang pertama seringkali berakhir menjadi film horror atau sci-fi, namun tanpa sisi action yang kentara. Anda termasuk gamer yang berharap sebuah film dengan aksi FPS yang kental? Hardcore mungkin jadi jawaban yang Anda cari.

Hardcore adalah sebuah film action yang intens. Menggabungkan sedikit elemen sci-fi dengan begitu banyak peluru, darah, wanita cantik, dan mayat, ia terdengar seperti tipikal film action yang selama ini Anda kenal. Namun jangan salah, Hardcore ternyata diambil dengan menggunakan sudut pandang orang pertama! Benar sekali, selayaknya sebuah game FPS, semua aksi yang Anda nikmati akan diambil dari kacamata sang karakter utama. Hardcore sendiri diracik oleh Timur Bekmambetov (Wanted) dan disutradarai oleh pembuat film asal Rusia – Ilya Naishuller.

Hardcore saat ini tengah ditayangkan di Toronto International Film Festival, tanpa kepastian apakah ia akan meluncur juga untuk bioskop-bioskop di Amerika atau luar Amerika atau tidak. Looking awesome!