Review Fallout 4: Tak Sefantastis yang Dibayangkan!
Soundtrack Lawas yang Keren
Universe Fallout memang sedikit unik. Ia mungkin mengambil setting jauh di masa depan, 2287, namun dunia yang ia tawarkan berbeda dengan progress di dunia nyata. Atmosfer futuristik yang ia tawarkan memang penuh dengan banyak teknologi yang belum bisa kita capai saat ini, dari senjata laser hingga robot automaton yang bisa dijadikan sebagai asisten rumah tangga, atau bahkan Vault-Tec dengan semua teknologinya tersebut. Namun di sisi lain, ia memproyeksikan budaya dan daya tarik Amerika Serikat di tahun 1950-an. Bosan dengan semua aktivitas post-apocalyptic yang Anda lakukan saat ini? Tak ada solusi yang lebih baik selain mulai menyalakan radio dengan mendengarkan musik di Diamond City Radio.
Ada lusinan lagu lawas keren yang siap untuk menemani aksi Anda. Menjadi sesuatu yang menarik untuk mendengar dan menikmati alunan musik yang mungkin lebih terasa familiar di telinga orang tua atau kakek-nenek kita dan memperluas wawasan kita soal lagu-lagu yang mendayu dan memanjakan ini dari masa lalu ini (atau masa depan, jika bercermin dari timeline Fallout). Kami sendiri jatuh hati pada banyak track, dari “It’s the End of the World” yang memang ikonik dan sempat kami dengar di masa kecil, hingga “Crazy He Calls Me”, “He’s a Demon, He’s a Devil, He’s A Doll”, “Undecided”, “It’s a Man”, dan “Sixty Minuteman” yang super keren. Secara mengejutkan, lagu-lagu yang mungkin dari permukaan tak punya hubungan sama sekali dengan sebuah dunia yang hancur berantakan dengan banyak monster dan makhluk aneh ini justru memperkuat atmosfer Fallout 4, membuatnya begitu cocok. Pengalaman bermain kami akan terasa berbeda jika tanpa Diamond City Radio.

Ada hal menarik lainnya di stasiun radio yang terletak di Diamond City ini. Ia juga menjadi salah satu event dimana pilihan Anda memperlihatkan pengaruh yang signifikan pada sisi cerita dan karakter yang ada. Sang DJ – Travis diceritakan sebagai seorang pria canggung yang bahkan tak punya kemampuan berbicara, tipikal karakter yang sebenarnya tak cocok jadi DJ Radio. Karakter ini tercermin dari ucapannya yang selalu terbata-bata ketika tengah menyiarkan informasi terkini via radio. Namun jika Anda menempuh sebuah misi sampingan untuk memperkuat kepercayaan dirinya dan berhasil, karakter ini lambat laun akan berubah menjadi lebih kuat. Siaran radio Diamond City tiba-tiba menjadi lebih bisa dinikmati dengan variasi lagu yang lebih kaya. Kerennya lagi? Anda yang muak dengan Travis bisa saja mengunjungi stasiun radionya di Diamond City, meledakkan kepalanya begitu saja. Seorang DJ pengganti wanita dengan gaya bahasa lebih baik akan muncul dan menawarkan track lagu yang juga berbeda. Super keren!
Kesimpulan

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari Fallout 4? Sebuah game RPG open-world yang menyenangkan dengan kebebasan membangun karakter yang juga pantas untuk diterima dengan tangan terbuka. Gameplay senjata yang terasa lebih nyaman tanpa V.A.T.S, Boston yang kecil namun padat dengan tempat untuk dieksplorasi, modifikasi dan variasi senjata, serta ragam perk yang akan memberikan variasi pemainan jadi daya tarik utama. Anda tetap akan bisa bersenang-senang dengan seri terbaru ini, menarik mereka yang mungkin sudah familiar atau justru asing dengan franchise Fallout itu sendiri. Dipadukan dengan jalinan cerita utama yang cukup menarik untuk diikuti, cabang cerita yang membuka replayability, dan serangkaian soundtrack keren, Fallout 4 akan membuat Anda terus sibuk selama puluhan hingga ratusan jam ke depan.
Namun bukan berarti, ia hadir sempurna. Ada banyak catatan yang membuat Fallout 4 berakhir tak semengagumkan yang kami bayangkan, terlepas dari kemungkinan bahwa bisa jadi ekspektasi kami yang terlalu tinggi. Kita tentu saja angkat tangan membicarakan bug dan glitch yang tampaknya jadi bagian tak terpisahkan dari semua game action RPG Bethesda selama ini, tetapi lebih berfokus pada pilihan desain itu sendiri. Dari sistem settlements yang tak punya fungsi definitif (selain mungkin menumbuhkan resource atau memunculkan ekstra uang), tutorial yang begitu minim untuk memaksimalkannya, desain sidequest yang terasa malas, hingga bagian titik cerita yang tak terasa sinkron satu sama lain. Keluhan lain? Fitur hacking yang sangat menyebalkan. Selama perjalanan, Anda akan menemukan serangkaian terminal untuk membuka beberapa pintu ekstra yang terkadang berisikan resource atau bahkan jalan pintas menuju misi. Berita buruknya, Anda harus “membobol” sistem seperti ini jika Anda tak punya kata kunci pasti dengan memilih satu kata dari belasan kemungkinan kata kunci dengan kesempatan yang begitu terbatas. Menyenangkan? Sama sekali tidak. Begitu menyebalkan hingga cukup untuk membuat kami memutuskan untuk tak lagi peduli dengan sistem yang satu ini.
Fallout 4 adalah sebuah game open-world yang akan menyita waktu Anda cukup lama, apalagi jika Anda punya insting eksplorasi yang kuat, lengkap dengan sistem looting yang akan terus menarik perhatian Anda. Ia adalah sebuah game RPG yang menyenangkan dan mudah untuk dinikmati dan melanjutkan apa yang diinginkan dan disukai gamer dari franchise Fallout itu sendiri. Namun menawarkan sesuatu yang baru, inovatif, atau revolusioner? Sayangnya, ada begitu banyak hal lain yang membuatnya berakhir tak sefantastis yang kami bayangkan. Bisa jadi karena Bethesda sendiri yang kurang berinovasi, atau karena standar yang dimunculkan The Witcher 3: Wild Hunt membuat harapan ini terlalu tinggi.
Kelebihan

- Cabang cerita dengan tingkat replayability tinggi
- Atmosfer dunia post-apocalyptic yang keren
- Soundtrack klasik jempolan
- Kesempatan modifikasi senjata yang esensial
- Kebebasan membangun karakter dan gaya bermain
- Variasi companion
- Glowing Sea yang mencekam
- Ragam musuh yang ditawarkan
Kekurangan

- Sistem settlements minim tutorial
- Glitch
- Kualitas visual yang tak sebanding game AAA saat ini
- Misi sampingan yang terkesan malas
- Cerita yang terasa tidak sinkron di beberapa titik
- Hacking yang menyebalkan
Cocok untuk gamer: pecinta franchise Fallout atau Elder Scrolls, yang senang dengan presentasi dunia post-apocalyptic yang menarik
Tidak cocok untuk gamer: yang tak senang dengan mekanisme gameplay ribet