PlayTest: Gaming dengan MSI GE62 6QF Apache Pro!
Call of Duty: Black Ops 3
Beberapa saat lalu sempat terdengar berita yang cukup mengejutkan terkait game ini; untuk memainkan game ini Anda membutuhkan PC Gaming dengan kekuatan yang sangat besar. Komputer dengan kekuatan menengah akan sangat kesulitan untuk dapat menjalankannya. Hal ini juga sempat terjadi ketika beberapa rekan kami mencoba memainkannya di komputer mereka. Terang saja, kualitas grafis yang ditampilkan dalam game ini tidak main-main. Berikut permintaan minimum untuk dapat memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i3-530 @ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.60 GHz
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 470 @ 1GB / ATI Radeon HD 6970 @ 1GB
- Hard Drive: 60 GB
Bila dilihat sepintas lalu, game ini tampaknya tidak begitu mengerikan seperti yang diberitakan. Akan tetapi lain lagi bila komputer Anda benar-benar mencoba memainkannya. Setidaknya kami membutuhkan memori 16 GB untuk dapat menggunakan setting High. Untungnya, notebook gaming ini mampu menyediakan elemen tersebut. Itu sebabnya kami menggunakan setting High dengan resolusi 1920×1080 untuk memainkannya. Berikut screenshot mengenai detail setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:


Sebelumnya, kami mencoba menggunakan opsi High untuk Order Independent Transparency, Volumetric Lighting, dan Ambient Occlusion. Sayangnya, efek grafis tersebut terbukti terlalu berat untuk dapat dijalankan oleh notebook ini. Setting yang kami gunakan berhasil menjalankan game ini dengan baik di frame rate 45 hingga 60 fps. Nilai terendah terjadi ketika kami bermain di daerah dengan banyak efek cuaca dan pencahayaan, seperti pada stage Singapura. Pada daerah tersebut, beberapa titik di dalam permainan juga sempat mengalami penurunan kinerja cukup besar hingga menyebabkan patah-patah. Untungnya, hal itu terjadi sebentar saja dan tidak terlalu mengganggu permainan.


Kami juga sempat mencoba menggunakan setting Extra untuk mengetahui seberapa kuat notebook ini. Ternyata, setting tersebut berada jauh di atas kemampuan notebook ini dan menyebabkan permainan berjalan dengan tidak nyaman. Meskipun masih bisa dimainkan, tetapi frame rate yang dihasilkannya berada di 35 hingga 45 fps. Belum lagi bila menghitung penurunan lebih jauh ketika berada di daerah dengan kondisi ekstrim. Untungnya, setting High sekalipun sudah jauh dari cukup indah untuk game ini.


Fallout 4
Bila dibandingkan dengan game sebelumnya, Fallout 4 tidak begitu mengerikan untuk dijalankan. Berkat penggunaan engine yang tidak berat dan peningkatan tekstur grafis, game ini seharusnya tidak akan menjadi masalah bagi notebook ini. Satu-satunya yang cukup berat untuk dijalankan pada komputer kelas menengah hanyalah permintaan memorinya saja, yaitu sekitar 8 GB. Berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2300 (2.80 GHz), AMD Phenom II X4 945 (3.0 GHz)
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 550 Ti (2GB), AMD Radeon HD 7870 (2GB)
- Hard Drive: 30 GB
Mulanya, kami menggunakan setting yang tidak maksimum untuk memainkan game ini, yaitu pada setting High dan resolusi 1920×1080. Ternyata, setting tersebut dengan mudahnya dilahap oleh notebook gaming ini. Ketika kami memainkan game ini pada setting High, permainan berjalan dengan sangat lancar tanpa hambatan apapun. Frame rate yang tercatat pada setting ini juga sangat baik, yaitu sekitar 60 fps. Sebagai catatan, Anda hanya dapat mengubah setting pada Launcher di desktop. Jadi, mengubah setting di tengah permainan menjadi cukup sulit.


Melihat kemampuan notebook ini dalam memainkan Fallout 4 di setting High, kami akhirnya sepakat untuk menggunakan setting yang lebih tinggi, yaitu Ultra dan resolusi masih di posisi sama. Hasilnya juga sesuai dengan perkiraan kami. Game dapat berjalan dengan baik di kisaran frame rate 50 hingga 60 fps. nilai terendah terjadi ketika kami berada di daerah dengan banyak obyek, seperti perkotaan dan ketika cuaca ekstrim. Namun, itu pun tidak memengaruhi kenyamanan ketika bermain, terutama ketika kami harus membidik musuh dengan cepat tanpa menggunakan VATS.

