Review CM Storm Xornet II: Mouse Super Menggoda untuk Claw Grip!
The Ultimate Points!

Jadi, apa daya tarik utama Xornet II ini? Dengan semua fungsi dan kenyamanan yang ia tawarkan, mouse ini ditawarkan di level harga yang cukup menggoda. Di luar, ia meluncurkan dengan harga sekitar USD 30 untuk sebuah mouse gaming dengan dukungan perangkat lunak, switch Omron, sensor Avago, dan tentu saja sedikit ekstra LED RGB yang bisa diotak-atik di bagian tengah. Ia tentu bisa dibilang ditawarkan di range harga yang cukup menggoda.
Sayangnya, penyelusuran yang kami lakukan di beragam situs belanja peripheral komputer raksasa di Indonesia tidak memuat nama Xornet II ini sama sekali. Belum ada informasi lebih jelas berapa kisaran harga yang akan ditawarkan untuk produk yang satu ini di kisaran harga Rupiah. Namun jika Xornet versi pertama masih di kisaran harga 350-an ribu, maka kenaikan yang tak berbeda jauh tentu akan membuat Xornet II ini pantas dan menarik untuk dilirik.
Kesimpulan

Jadi, apa yang bisa ditawarkan dari CM Storm Xornet II ini? Ia akan jadi sebuah senjata gaming yang terlalu menggoda untuk dilewatkan untuk gamer PC di luar sana yang menggunakan claw / finger grip sebagai gaya grip utama mereka. Mouse ini memang didesain secara spesifik untuk mendukung hal tersebut, lengkap dengan sensasi berat yang terasa pas pula. Bentuk yang elegan dan sisi kosmetik yang tak terlalu “norak” jadi daya tarik yang lain. Harga yang juga diikuti dengan dukungan perangkat lunak dan 7 tombol yang bisa dimodifikasi bentuknya tentu jadi catatan tersendiri pula. Namun kekuatan utama tentu saja terletak pada performa yang bisa diandalkan dan minim error. CM Storm sebenarnya juga menyematkan satu fungsi ekstra – LOD Tuning Mode yang sayangnya, tak kami rasakan cukup signifikan dalam pemakaian.
Sayangnya, mouse ini tentu hadir dengan beberapa kekurangan ekstra. Desain yang spesifik berarti membuatnya tidak cocok untuk gamer dewasa yang menggunakan tangan kiri sebagai tangan gaming utama, atau mungkin, sudah terbiasa dengan palm grip untuk menikmati proyek game teranyar mereka. Warna lampu LED yang tak terlalu terang dan terasa sedikit hambar juga pantas jadi perhatian. Masalah lain terletak pada desain software yang terkesan tidak intiutif, terutama dari segi pilihan warna. Anda, misalnya, tidak pernah tahu apakah Anda sudah menekan tombol “Apply” dengan semua perubahan fungsi yang tercatat atau tidak sebelum menutupnya.
Jadi, untuk Anda yang menggunakan claw / finger grip sebagai gaya grip gaming utama, Anda mungkin harus melirik mouse yang satu ini. Xornet II sendiri ditawarkan di kisaran harga sekitar USD 30, tanpa ada informasi lebih jauh soal ketersediaan dan harga di Indonesia.