PlayTest: Gaming dengan ASUS K401L!

Reading time:
January 22, 2016
ASUS K401L playtest jagatplay (1)

Tipis, compact, dan mudah untuk dibawa; Itulah kesan pertama yang timbul ketika mata Anda melihat notebook ini. Namun, di dalam badannya yang slim tersebut, secara mengejutkan diselipkan satu komponen kuat yang sangat penting dalam bermain game, yaitu graphics card dari keluarga GTX 900. Bermodalkan GeForce 940M, besar harapan yang timbul dari kami ketika berencana untuk memainkan game terbaru bersamanya. Sebab, bila ia bisa untuk digunakan bermain game AAA terbaru, maka penggunanya mendapatkan akses untuk bermain game terbaru di mana saja!

Namun, ukuran biasanya memengaruhi kekuatan dari sistem notebook ketika digunakan untuk bermain game. Entah itu untuk mengatasi panas yang timbul ketika perangkat di dalamnya dipaksa untuk menghasilkan tampilan grafis kelas atas atau untuk memasukkan lebih banyak perangkat dibandingkan notebook biasa demi meningkatkan kekuatannya. Meskipun notebook ini sebenarnya bukan ditujukan untuk gaming, tetapi tentu akan sangat keren sekali bila ia bisa memainkan game terbaru. Berikut konfigurasi hardware yang dimiliki oleh notebook ini:

  • Prosesor: Intel Core i5 [email protected] GHz
  • RAM: 4 GB DDR3
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce 940M DDR3 2048MB
  • Ukuran layar: 14 Inci

Sekilas konfigurasi yang dimiliki oleh notebook ini sudah cukup memadai untuk memainkan game terbaru, setidaknya bila game tersebut menggunakan setting relatif rendah. Untuk menekan harganya, yaitu sekita 8,3 jutaan, notebook ini menggunakan prosesor yang dirancang untuk menghemat baterai, sehingga tenaganya dibatasi. Sedangkan untuk graphics card, meskipun memori videonya cukup besar, tetapi penggunaan alur data DDR3 membuat alirannya tidak sebesar GDDR5 dengan besaran memori yang sama. Namun, kami membuat Playtest kali ini dari rasa penasaran saja akan notebook ini, serta memberikan gambaran untuk calon pembeli yang mungkin ingin juga bermain game.

Jajaran game yang kami gunakan untuk sesi Playtest kali ini sama dengan sesi sebelumnya. Game tersebut adalah Call of Duty Black Ops 3, Assassin’s Creed Syndicate, Fallout 4, The Witcher 3, dan Grand Theft Auto V. Besar harapan kami untuk notebook ini setidaknya mampu memainkan game tersebut di setting rendah saja. Jadi, penggunanya dapat memiliki opsi bermain di luar rumah ketika mereka sedang mengantri atau berada di ruang tunggu yang membosankan.

Assassin’s Creed Syndicate

Mulanya kami tidak menyangka Assassin’s Creed Syndicate dapat dimainkan di notebook ini. Sebab, game ini tidak kalah berat dengan kakaknya, Assassin’s Creed Unity. Ternyata, game ini masih dapat berjalan, meskipun berada jauh di bawah ideal. Untungnya, game ini masih dapat dimainkan tanpa adanya masalah besar. Sebelum membahasnya lebih lanjut, berikut spesifikasi minimum untuk memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core i5 2400s @ 2.5 GHz / AMD FX 6350 @ 3.9 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon R9 270

Sedangkan untuk setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini, semua opsinya diubah ke setting terendah. Resolusi yang kami gunakan untuk game ini adalah 1280×720 dan opsi grafis pada Low. Semua efek grafis, seperti Ambient Occlusion dan Antialiasing juga kami matikan untuk memastikan game ini berjalan dengan baik. Berikut detail mengenai setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:

 

ASUS K401L playtest jagatplay (2) ASUS K401L playtest jagatplay (3)

Secara kualitas tampilan, grafis game ini masih dapat dimainkan dengan cukup jelas walaupun berada pada setting minimum. Sedangkan ketika dimainkan, frame rate yang kami temui pada level jalanan dan gang sempit di kota London berada pada 22 hingga 18 fps. Pertarungan juga tidak banyak merubah besaran fps tersebut. Biasanya, frame rate turun ketika banyak elemen bergerak di sekitar karakter yang dimainkan, misalnya NPC dan kereta kuda.

 

ASUS K401L playtest jagatplay (4) ASUS K401L playtest jagatplay (5)

Untuk level yang lebih tinggi dari tanah, frame rate berada di kisaran 18 hingga 22 fps. Pada saat menggunakan kereta kuda, frame rate terendahnya berada pada 15 fps. Untungnya, rendahnya fps tersebut tidak sampai membuat game terhenti sejenak dan mengganggu aliran permainan. Sedangkan untuk efek dari rendahnya fps tersebut terhadap permainan secara umum membuat game berjalan sedikit lambat.

 

ASUS K401L playtest jagatplay (6) ASUS K401L playtest jagatplay (7)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…