PlayTest: Gaming dengan ASUS K401L!

Reading time:
January 22, 2016

Call of Duty: Black Ops 3

Rendahnya hasil yang ditunjukkan pada Assassin’s Creed Syndicate sempat membuat kami khawatir. Pasalnya, game berikutnya mengandalkan nilai frame rate tinggi untuk dapat dimainkan dengan nyaman. Black Ops 3 juga memiliki reputasi yang menggelisahkan, yaitu ia membutuhkan banyak memori untuk dapat dimainkan dengan baik. Sedangkan notebook ini hanya ada 4 GB saja. Berikut spesifikasi terendah yang dibutuhkan untuk dapat memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core i3-530 @ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.60 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 470 @ 1GB / ATI Radeon HD 6970 @ 1GB
  • Hard Drive: 60 GB

Tanpa pikir panjang, kami langsung memutuskan untuk menggunakan setting terendah untuk memainkan game ini. Untuk itu, resolusi dipatok pada 1024×768 dan semua setting berada pada titik terendah. Terlebih lagi, efek cahaya yang begitu berat di game ini, seperti Dynamic Shadows dan Subsurface Scattering serta efek penghalus grafis lain seperti Antialiasing dan Ambient Occlusion langsung dimatikan. Semua demi mendapatkan nilai frame rate yang membantu kami memainkan game ini tanpa mual. Berikut setting yang kami gunakan untuk memainkannya:

 

ASUS K401L playtest jagatplay (8) ASUS K401L playtest jagatplay (9)

Ketika kami memainkannya, game ini memiliki kinerja yang bila di atas kertas masih dapat dikatakan baik. Setidaknya kami menemukan nilai maksimum frame rate berada pada 60 fps dan minimumnya di 30 fps. Meskipun jaraknya besar, tetapi seharusnya game ini dapat berjalan dengan cukup lancar. Namun, pada beberapa kesempatan, game dapat berhenti sejenak dan seringkali terjadi penurunan kinerja yang sangat besar.

 

ASUS K401L playtest jagatplay (10) ASUS K401L playtest jagatplay (11)

Pada daerah yang luas, kami sering menemukan frame rate dapat jatuh ke 1 fps ketika kami menengok ke kanan atau kiri. Seakan ia membutuhkan waktu untuk loading di tengah permainan, game ini menjadi sangat tidak nyaman di banyak kesempatan. Mayoritas frame rate ketika bermain juga hanya mencapai sekitar 35 fps, sehingga membidik musuh yang bergerak cepat cukup sulit. Hal lain yang kami temui ketika kinerjanya turun drastis adalah munculnya bunyi hentakan pada cakram hard disk.

 

ASUS K401L playtest jagatplay (12)

ASUS K401L playtest jagatplay (13)

Fallout 4

Fallout 4 merupakan game paling ringan kedua dari semua game yang kami mainkan pada sesi Playtest ini. Berkat penggunaan engine game tua, game ini biasanya dapat dimainkan dengan setting yang cukup tinggi ketika game lain hanya bisa dimainkan pada setting rendah. Apakah hal yang terjadi pada dua game sebelumnya akan terulang lagi pada game ini? Sebelum mengetahuinya, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core i5-2300 (2.80 GHz), AMD Phenom II X4 945 (3.0 GHz)
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 550 Ti (2GB), AMD Radeon HD 7870 (2GB)
  • Hard Drive: 30 GB

Untuk lebih amannya, kami memulai game ini dengan setting terendah sebagai tindakan keamanan belaka. Game ini kami mainkan dengan menggunakan resolusi 1280×720 serta semua setting grafis berada pada opsi Low. Efek grafis juga tidak ada yang kami gunakan ketika menggunakan setting tersebut. Detail lebih lanjut mengenai setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini dapat ditemukan pada screenshot di bawah ini:

ASUS K401L playtest jagatplay (14)

Penggunaan setting rendah tersebut ternyata terbukti tepat untuk digunakan. Ketika kami bermain, game ini berjalan dengan frame rate terendah pada 37 fps dan tertinggi pada nilai 58 fps. Sedangkan ketika cuaca sedang buruk, misalnya saat hujan atau badai radiasi, nilai tersebut menurun ke kisaran 35 fps. Untungnya, pada saat bermain, hampir setiap saat frame rate berada pada kisaran 40 fps.

 

ASUS K401L playtest jagatplay (15) ASUS K401L playtest jagatplay (16)

Nilai maksimum dapat ditemui ketika kami memasuki daerah yang sempit, seperti rumah dan pabrik. Namun ketika banyak musuh berkeliaran, nilainya dapat menurun ke kisaran 40 fps, hampir sama dengan kinerja di luar bangunan. Menurut kami, nilai kinerja tersebut tidak banyak memengaruhi gameplay, terutama bila Anda ingin membidik musuh secara langsung tanpa menggunakan bantuan VATS.

ASUS K401L playtest jagatplay (18)

 

 

ASUS K401L playtest jagatplay (17)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…