PlayTest: Gaming dengan MSI Prestige PX60 2QD!

Author
David Novan
Reading time:
January 15, 2016
MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (1)

Bentuk nan langsing dan cantik, itulah kesan pertama yang timbul ketika melihat notebook MSI Prestige PX60 2QD untuk pertama kalinya. Berbekal bentuk artistik tersebut, notebook ini ingin menancapkan kesan yang sesuai dengan fungsi utamanya, yaitu untuk membantu desainer grafis dalam menciptakan karyanya. Namun, bagaimana bila desainer tersebut juga memiliki jiwa seorang gamer? Mampukah notebook ini memainkan game AAA terbaru dengan baik?

Pertanyaan tersebut tentu saja masuk akal, terutama bila dipertimbangkan secara nalar saja. Sebab, notebook atau PC yang dipersiapkan untuk membantu penggunanya menciptakan desain grafis harus memiliki kekuatan yang besar. Sebenarnya hampir mirip dengan bermain game. Oleh karena itu, kami mencoba memainkan game di notebook ini demi memuaskan rasa penasaran. Berikut konfigurasi kekuatan yang dikandung oleh notebook ini:

  • Prosesor: Intel Core i7 [email protected] GHz
  • RAM: 16 GB DDR3
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 950M GDDR5 2048MB
  • Ukuran layar: 15,6 Inci

Ketika melihat kekuatan grafisnya, modal graphics card GTX 950M tentu saja bisa dikatakan lebih dari cukup. Apalagi dengan tambahan RAM 16GB, meskipun masih menggunakan DDR3. Berkat susunan perangkat tersebut, notebook ini diberi harga sekitar 20 jutaan. Namun, untuk notebook dengan kekuatan prima dan bentuk yang cantik serta cukup tipis, semua itu tentu saja sepadan. Terlebih lagi bila ia dapat memainkan game AAA.

Sedangkan untuk game yang kami mainkan kali ini, beberapa di antaranya adalah pembunuh sistem kaliber berat. Terbilang jarang untuk bisa menemukan sistem yang dapat memainkannya dengan sempurna pada setting tingginya. Game tersebut antara lain adalah Call of Duty Black Ops 3, Assassin’s Creed Syndicate, Fallout 4, The Witcher 3, dan Grand Theft Auto V. Assassin’s Creed Syndicate dan The Witcher 3 adalah game yang sangat berat untuk dimainkan dalam setting tinggi, sehingga sebenarnya kami cukup skeptis dengan kesempatan bisa memainkannya dengan baik di notebook ini.

Assassin’s Creed Syndicate

Seri game Assassin’s Creed selalu mampu memberi kejutan untuk pengguna PC, terutama karena beratnya beban yang harus dipikul sistem PC ketika ia dimainkan. Bukan hanya ribuan NPC seperti pada Unity saja yang patut ditakutkan, pada Syndicate yang tidak memiliki beban seperti itu pun juga tidak boleh diremehkan. Sebelum kami memainkannya di notebook ini, berikut spesifikasi minimum untuk game ini:

  • Prosesor: Intel Core i5 2400s @ 2.5 GHz / AMD FX 6350 @ 3.9 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon R9 270

Ketika kami mulai memainkan game ini, setting yang digunakan adalah Medium dengan resolusi 1920×1080. Ternyata, penggunaan setting tersebut terbukti fatal. Sebab, game berada pada frame rate yang begitu rendah sampai tidak dapat dimainkan. Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan setting Low dengan resolusi 1366×768. Barulah game dapat berjalan dengan semestinya. Berikut detail mengenai setting yang kami gunakan:

 

MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (2) MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (3)

Meskipun setting yang kami gunakan tergolong rendah, game ini masih memiliki fluktuasi frame rate yang tergolong besar. Pada frame rate terendah, kami menemukan 40 fps, terutama ketika berada di daerah atap dan melihat ke jalanan di bawah. Sedangkan frame rate tertingginya dapat mencapai 70 fps. Nilai tersebut biasanya terjadi pada daerah yang cukup luas dan tidak banyak kereta kuda yang lalu lalang.

 

MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (4) MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (5)

Untuk daerah yang tertutup, frame rate kembali mengalami penurunan hingga 50 fps. Besaran ini tergolong wajar dan game masih berjalan dengan baik. Namun, pada event dan menaiki kereta kuda, frame rate kembali anjlok ke 40 fps. Untungnya, game tidak sampai patah-patah. Jadi, secara keseluruhan Anda masih dapat menikmati game ini dengan cukup nyaman.

 

MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (6) MSI Prestige PX60 2QD playtest jagatplay (7)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…