PlayTest: Gaming dengan MSI Prestige PX60 2QD!
Call of Duty: Black Ops 3
Untuk game shooter, apalagi bila ia menggunakan kamera orang pertama atau First Person, nilai frame rate yang tinggi menjadi keharusan. Selain untuk memantapkan bidikan, terutama bila musuh bergerak dengan cepat, juga untuk mengamankan perut dari rasa mual dan kepala pusing. Terutama untuk game shooter modern seperti game ini, karena sangat banyak partikel yang beterbangan ketika bertempur dan mampu menjatuhkan nilai frame rate. Berikut spesifikasi minimumnya:
- Prosesor: Intel Core i3-530 @ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.60 GHz
- Memory: 6 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 470 @ 1GB / ATI Radeon HD 6970 @ 1GB
- Hard Drive: 60 GB
Melihat kinerja notebook ini ketika kami memainkan Syndicate, setting yang kami gunakan untuk game ini menjadi terkesan was-was. Untuk itu, kami menggunakan setting Medium dengan resolusi 1920×1080. Ternyata, kinerjanya masih sedikit di bawah normal, terutama untuk daerah dengan gerakan cepat dan pencahayaan kompleks. Oleh sebab itu, kami menurunkan resolusinya ke 1600×900 dan kami berhasil mendapatkan kinerja yang pas. Berikut detail mengenai setting yang kami gunakan ketika memainkannya:
Berkat setting tersebut, kami berhasil mendapatkan pengalaman bermain yang cukup baik. Kinerja minimum yang kami temui ketika bermain berada pada kisaran 50 fps. Angka tersebut bisa dikatakan cukup baik untuk game shooter, walaupun idealnya adalah 60 fps ke atas. Namun, berkat angka frame rate tersebut, kami dapat dengan mudah menembak musuh dan tidak terjadi rasa tidak nyaman ketika memainkannya.
Sedangkan untuk angka tertingginya, kami menemukan kisaran 70 fps. Biasanya angka tersebut muncul ketika kami berada di daerah yang luas. Namun, kinerjanya bisa jatuh ke angka 40 fps ketika kami berada di adegan yang cepat, seperti ketika melarikan diri dengan menggunakan Hovercraft di Singapura. Ledakan ketika berada di adegan tersebut dapat sedikit menghentikan frame. Untungnya hanya sekejap saja. Event juga dapat menurunkan frame rate ke angka 40 fps.
Fallout 4
Fallout 4 seharusnya tidak membebani notebook ini seperti halnya dua game sebelumnya. Sebab, game ini menggunakan engine game yang cukup tua, kecuali tentu saja penambahan tekstur dan detail lingkungan yang baru. Namun, beberapa daerah yang padat dengan NPC dan efek lingkungan yang baru diperkenalkan pada Fallout 4 tentu saja dapat memberatkan game ini. Berikut spesifikasi minimum untuk dapat memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i5-2300 (2.80 GHz), AMD Phenom II X4 945 (3.0 GHz)
- Memory: 8 GB RAM
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 550 Ti (2GB), AMD Radeon HD 7870 (2GB)
- Hard Drive: 30 GB
Sulitnya proses untuk mengubah setting grafis pada game ini membuat kami perlu menghabiskan waktu cukup lama hanya untuk menemukan setting yang pas. Pada akhirnya, kami menemukan setting dengan mayoritas Medium dan resolusi 1920×1080 adalah yang paling tepat untuk memainkannya. Namun, kami menurunkan opsi Shadow supaya game ini dapat berjalan di frame rate yang cukup tinggi. Berikut setting yang kami gunakan:
Penggunaan setting Medium ke bawah tersebut ternyata menghasilkan frame rate yang cukup baik. Kinerja tertingginya berada pada kisaran 60 fps dan 50 fps. Hal ini dapat terjadi pada daerah yang luas dan ketika bertempur dengan menggunakan VATS. Kami juga menemukan frame rate yang cukup tinggi tersebut ketika menggunakan kamera orang pertama.
Namun, penggunaan kamera orang ketiga memberikan kinerja yang bervariasi. Pada zoom terendah, kami menemukan fps berada pada nilai cukup tinggi. Namun, tidak demikian bila zoom dijauhkan. Nilai frame rate terendah untuk game ini berada pada 40 fps. Kinerja tersebut terjadi ketika kami berada di kota dan dalam ruangan bersama sekitar lima Super Mutant yang ingin memeluk kami.