Gamer Tunanetra Akhirnya Tamatkan Zelda Setelah 5 Tahun!

Reading time:
January 4, 2016

Dedikasi dan rasa cinta, dua hal yang cukup untuk menjadi motor pendorong bagi seseorang untuk melakukan apa saja dan mencapai apa yang ia inginkan dalam hidup. Mereka yang berhasil melakukannya tanpa memperlihatkan rasa menyerah sedikitpun berakhir menjadi orang-orang yang mampu menginspirasi kita yang mungkin sulit menemukan motivasi yang solid untuk sekedar bangun pagi dari ranjang. Seberapa besar kekuatan dari kombinasi keduanya? Cukup untuk membuat seorang gamer tunanetra, tanpa penglihatan sama sekali, untuk menyelesaikan sebuah game yang sudah ia tekuni selama 5 tahun terakhir ini. Sebuah pencapaian yang tentu saja pantas untuk mendapatkan tepuk tangan sekeras-kerasnya.

Terry Garrett – seorang gamer tunanetra hidup dengan sebuah misi yang cukup mengagumkan di industri game, bahwa terlepas dari fakta bahwa ia adalah seorang tunanetra, ia berambisi untuk menyelesaikan sebuah game tiga dimensi seperti halnya gamer normal pada umumnya. Fakta bahwa video game adalah produk hiburan yang menitikberatkan pada stimulus visual bukanlah halangan sama sekali. Dimulai di tahun 2011, Garrett memulai playthrough The Legend of Zelda: Ocarina of Time, tepatnya di tanggal 8 Mei. Kini, hampir 5 tahun setelahnya, game ini akhirnya berhasil ia rampungkan.

“Hanya” bermodalkan clue suara dan kegigihan melampaui banyak proses trial dan error, Terry Garrett – game tunanetra akhirnya berhasil menyelesaikan LoZ: Ocarina of Time setelah 5 tahun.

Bagaimana caranya? Kuncinya ada di kesabaran. Garrett yang kini tengah mempelajari engineering di University of Colorado menggunakan suara yang dihasilkan di dalam game, baik dari suara teman Link – Navi, musuh, dan suara senjata yang terkena dinding sebagai pemandu. Ia juga memainkan game ini dengan menggunakan emulator untuk memungkinkan proses Quick Save dan Quick Load untuk membuatnya lebih “mudah”. Sisanya? Proses trial dan error. BANYAK proses trial dan error. Terry sendiri merilis video, lengkap dengan penjelasan untuk setiap progress yang berhasil ia capai.

Bravo, Terry Garrett! BRAVO!

Bravo Garrett! BRAVO!
Bravo Garrett! BRAVO!

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…