Hideo Kojima Mulai Eksplorasi Teknologi Studio Game Sony

Reading time:
January 20, 2016
kojima productions new logo

Sebuah berita yang tentu saja melegakan dan membahagiakan di saat yang sama, melihat talenta seorang jenius seperti Hideo Kojima akhirnya tak terbelenggu lagi di bawah otoritas yang  terlihat tak peduli, atau bahkan bisa dibilang, menawarkan lingkungan kerja yang sangat tidak kondusif. Namun semua mimpi buruk tersebut sudah berakhir karena Kojima kini tak lagi menyandang embel-embel nama Konami di belakang  dan memutuskan untuk membangun studio independennya sendiri – Kojima Productions. Proyek pertama mereka memang masih misterius, namun Sony lah yang akan bertanggung jawab untuk game yang kabarnya akan disiapkan untuk Playstation 4 dan PC ini. Apa yang pertama kali dilakukan Kojima dengan kebebasan barunya ini? Jalan-jalan.

Hal inilah yang diperlihatkan salah satu orang penting Sony – Mark Cerny yang baru saja membuka akun Twitter resminya. Gelombang pertama yang ia bagi? Jalan-jalannya dengan sosok Hideo Kojima. Berdasarkan informasi yang dirilis oleh sang kolega – Kenichiro Imaizumi, Kojima saat ini tengah diajak oleh Sony dalam rangkaian tur high-end untuk memeriksa teknologi gaming yang dimiliki oleh studio developer first party mereka. Beberapa foto yang dirilis memperlihatkan sosok Kojima yang terlihat antusias menguji beragam teknologi tersebut. Ia mendatangi  studio  yang bertanggung jawab atas proses motion capture untuk The Last of Us (Naughty Dog) dan juga The Order 1886 (Ready at Dawn).

kojima sony8 kojima sony7 kojima sony6 kojima sony5 kojima sony4 kojima sony3 kojima sony2 kojima sony1 kojima sony

Besar kemungkinan, bahwa aksi “jalan-jalan” ini memang ditujukan untuk membuka lebih banyak opsi bagi Kojima Productions untuk memilih dan menentukan teknologi di balik proyek terbarunya, mengingat engine mereka sebelumnya  – Fox Engine adalah hak milik Konami. You looks great, Kojima-san!

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…