Review Resident Evil 0 HD Remaster: Nostalgia Manis!

Reading time:
January 28, 2016

Tetap Remaster Niat!

Acungan dua jempol untuk Capcom. Seperti kualitas RE HD Remaster yang dirilis awal tahun lalu, proses Remaster RE 0 HD ini juga berakhir mengagumkan.
Acungan dua jempol untuk Capcom. Seperti kualitas RE HD Remaster yang dirilis awal tahun lalu, proses Remaster RE 0 HD ini juga berakhir mengagumkan.

Sekali lagi, sebuah acungan jempol pantas untuk diarahkan kepada Capcom untuk proses Remaster yang satu ini. Seperti yang sudah mereka perlihatkan dan buktikan proyek sebelumnya – Resident Evil HD Remaster, mereka juga berhasil menyulap game yang pada awalnya diluncurkan untuk GameCube di tahun 2002 silam ini menjadi sebuah produk yang memang pantas untuk dicicipi di persaingan platofmr generasi ini.

Proses Remaster ini membuat kualitas visualisasinya pantas untuk diacungi jempol. Walaupun Anda tetap masih harus berhadapan dengan scene-scene berbasis CGI yang tetap hadir dalam resolusi rendah, aspek visual in-gamenya berakhir dengan kualitas sepadan seperti yang disuntikkan Capcom di RE HD Remaster.

Model karakter definisi tinggi yang terlihat begitu tajam.
Model karakter definisi tinggi yang terlihat begitu tajam.
Sistem tata cahaya yang juga diperbaharui.
Sistem tata cahaya yang juga diperbaharui.

Kualitas teksur untuk model karakter dan beberapa objek hadir dengan definisi tinggi yang luar biasa. Diperkuat dengan sistem tata cahaya yang mumpuni, Anda berhadapan dengan sebuah game yang seolah memang diracik dan dirilis untuk platform generasi saat ini. Efek bloom dan shadow yang ia usung benar-benar pantas untuk diacungi jempol. Kesan nostalgia lewat latar belakang permainan yang tetap hadir dengan resolusi rendah juga diusung di sana. Intinya? Jika Anda jatuh hati dengan apa yang dilakukan Capcom dengan Resident Evil HD Remaster awal tahun lalu, Anda tak akan kesulitan untuk jatuh hati dengan Resident Evil 0 HD Remaster ini juga.

Ekstra kostum.
Ekstra kostum.
Ekstra opsi untuk membantu gamer pendatang baru untuk terbiasa, apalagi mengingat sistem gerak klasiknya yang unik.
Ekstra opsi untuk membantu gamer pendatang baru untuk terbiasa, apalagi mengingat sistem gerak klasiknya yang unik.

Dari sisi konten cerita, ia tidak menawarkan sesuatu yang baru. Namun untuk memastikan ia menawarkan nilai jual lebih kuat, Capcom menyuntikkan beberapa “gimmick”, termasuk kostum baru untuk Billy dan Rebecca serta kehadiran Wesker Mode yang bisa Anda akses setelah menyelesaikan skenario game ini. Seperti namanya, Wesker Mode akan memungkinkan Anda untuk mengganti sosok Billy dengan Albert Wesker yang diperkuat dengan segudang kemampuan super untuk mengatasi setiap ancaman yang ada. Serangkaian opsi seperti kesempatan untuk mencicipi game ini dalam format Widescreen / Original, atau kontrol Classic / Alternate juga disertakan untuk memastikan bahwa untuk mereka yang tak pernah mencicipi seri Resident Evil lawas sekalipun, tetap akan bisa menikmatinya.

Dua Lebih Baik?

Ia masih mengusung cita rasa RE klasik yang menitikberatkan diri pada sensasi survival horror.
Ia masih mengusung cita rasa RE klasik yang menitikberatkan diri pada sensasi survival horror.

Jadi, apa yang bisa kita bicarakan dari Resident Evil 0 HD Remaster? Jika Anda cukup familiar dengan apa yang dilakukan Capcom dengan seri RE lawas, maka tak ada lagi kejutan yang signifikan. Ia menawarkan cita rasa klasik survival horror khas Resident Evil di dalamnya. Ini berarti Anda akan bertemu dengan zombie, serangkaian makhluk yang tak kalah menyebalkan seperti anjing dan burung gagak serta varian makhluk hidup yang tumbuh di luar ukuran yang seharusnya, sekaligus pertarungan melawan boss yang akan butuh ketangguhan tersendiri. Semuanya harus ditundukkan dengan satu misi utama yang juga tak kalah sulitnya untuk dilakukan – bertahan hidup.

Resident Evil 0 HD Remaster mengusung hampir semua hal yang Anda cintai dari Resident Evil klasik, yang juga memberikan justifikasi yang jelas mengapa franchise ini disebut sebagai salah satu game survival horror terbaik yang pernah ada. Ia bukanlah sebuah game yang mudah ditundukkan.

Zombie, anjing, makhluk raksasa, tak ada opsi untuk mati
Zombie, anjing, makhluk raksasa, tak ada opsi untuk mati “tenang” di game ini.
Resource peluru dan item penyembuh yang terbatas, serta absennya sistem checkpoint atau auto-save membuat gamer
Resource peluru dan item penyembuh yang terbatas, serta absennya sistem checkpoint atau auto-save membuat gamer “pendatang baru” harus bisa menyesuaikan diri. Sementara gamer yang sempat mengenal seri RE lawas, sensasi seperti inilah yang Anda rindukan.

Terlepas dari semua varian senjata yang bisa Anda dapatkan dan gunakan,  Anda tetaplah manusia yang tak ada apa-apanya dibandingkan semua makhluk dengan T-Virus di dalam tubuh mereka ini. Harus berhadapan dengan serangkaian puzzle yang akan membuat Anda harus memutar otak sekaligus mencari serangkaian item kunci yang tersebar, Anda juga harus memastikan Rebecca dan Billy berada di kondisi terbaiknya. Mengapa? Karena beberapa kali serangan zombie atau makhluk raksasa apapun yang menghalangi jalan Anda, maka Anda akan tewas. Minim peluru dan item penyembuh, Anda dituntut untuk mengatur resource dengan bijak, terutama memutuskan kapan saat yang tepat untuk melawan, kapan untuk lari, dan kapan untuk memulihkan diri. Karena ingat, ia tetap hadir tanpa sistem checkpoint ataupun auto-save. Lalai dan gagal? Selamat mengulang semua progress dari titik save terakhir yang biasanya terletak di sebuah lokasi yang berjauhan!

Lantas, apa yang membuat Resident Evil 0 HD Remaster berbeda? Fitur utama yang sekaligus menjadi identitas uniknya selama ini adalah bahwa ia mengusung sistem dua karakter – Billy dan Rebecca di dalamnya. Berbeda dengan Resident Evil 3, misalnya, yang membuat Anda bergantian menggunakan Jill dan Carlos sesuai progress cerita yang ada, Resident Evil 0 merupakan fondasi dari game Resident Evil berbasis sistem kooperatif seperti Resident Evil 5, dimana kedua karakter utama akan saling bahu-membahu untuk menundukkan setiap ancaman yang ada secara langsung. Ia bahkan menjadi mekanik utama dari Resident Evil 0 itu sendiri.

Sistem dua karakter yang saling bahu-membahu adalah identitas unik RE 0 HD Remaster.
Sistem dua karakter yang saling bahu-membahu adalah identitas unik RE 0 HD Remaster.
Berbeda dengan RE3, misalnya, yang membuat sistem dua karakter ini bergantian sesuai cerita, Rebecca dan Billy benar-benar berpetualang bersama.
Berbeda dengan RE3, misalnya, yang membuat sistem dua karakter ini bergantian sesuai cerita, Rebecca dan Billy benar-benar berpetualang bersama.

Dengan dua karakter yang bertarung bersama, ia hadir dengan mekanik yang unik. Dengan hanya satu tombol, Anda bisa berganti karakter kapanpun Anda inginkan – baik Rebecca ataupun Billy secara instan. Begitu berganti, Anda akan langsung menggerakkannya dari tempat terakhir ia berdiam diri. Jika berada di satu lokasi yang sama, Anda bisa memerintahkan karakter yang lain untuk ikut bergerak bersama dengan Anda atau justru menahan mereka untuk berdiri mematung di satu tempat. Anda juga bisa memerintahkan mereka untuk menyerang ataupun berdiam diri ketika berhadapan dengan musuh tertentu. Namun ingat, walaupun karakter kedua dikendalikan AI, bukan berarti Anda bisa meninggalkan mereka begitu saja. Capcom tak memberikan kompensasi apapun. Karakter yang dikendalikan Ai ini akan tetap sama rapuhnya, sama mudah matinya, dan juga menggunakan resource yang sama dari inventory mereka untuk menyerang. Jadi jika Anda memberikan perintah menyerang untuk mereka misalnya, ini berarti mereka akan mengambil cadangan peluru di inventory mereka. Dan jika mereka tewas di tangan zombie, permainan Anda juga akan dihitung sebagai Game Over.

Anda selalu bisa berganti karakter kapanpun Anda mau. Jika di tempat sama, Anda bisa meminta mereka untuk mengikuti Anda atau berdiam.
Anda selalu bisa berganti karakter kapanpun Anda mau. Jika di tempat sama, Anda bisa meminta mereka untuk mengikuti Anda atau berdiam.
Tak sekedar berbeda model karakter, keduanya punya kemampuan unik masing-masing.
Tak sekedar berbeda model karakter, keduanya punya kemampuan unik masing-masing.

Menariknya, Rebecca dan Billy tak sekedar berbeda dari segi model karakter saja. Keduanya hadir dengan set skill dan kemampuan berbeda yang didesain untuk menyempurnakan satu sama lain. Rebecca yang statusnya sebagai seorang Medic punya kemampuan untuk mengkombinasikan Herb – item penyembuh khas Resident Evil, mencampurkan bahan kimia untuk puzzle tertentu, namun harus berhadapan dengan lemahnya fisik yang membuatnya mudah cedera jika diserang. Sementara Billy berlaku kebalikan. Ia tidak bisa melakukan apapun yang dilakukan Rebecca, namun punya fisik lebih kuat untuk ekstra daya serangan, kemampuan untuk berinteraksi dengan objek yang berat, dan fisik yang lebih tangguh. Ia juga hadir dengan item khusus – Lighter yang juga butuh dikombinasikan untuk menyelesaikan puzzle tertentu.

Banyak puzzle
Banyak puzzle “baru” yang harus diselesaikan dengan membuat kedua karakter ini saling bekerja sama.

Tak hanya sekedar soal kerjasama bahu-membahu untuk membunuh serangkaian ancaman yang ada, mekanisme dua karakter ini juga menjadi fondasi untuk beberapa varian puzzle baru yang harus Anda hadapi di game ini. Tidak sedikit momen yang membuat kedua karakter ini berakhir terpisah untuk beberapa waktu dan harus saling bekerja sama untuk bisa bertemu kembali. Capcom juga menyuntikkan mekanisme kontrol yang memungkinkan Anda untuk menggerakkan dua karakter ini bersamaan secara terpisah. Di PC, misalnya, karakter utama bisa digerakkan dengan W,A,S,D, sementara karakter kedua bisa digerakkan dengan tombol panah. Mekanisme ini menjadi krusial karena ada jenis puzzle yang menuntut Anda untuk mengaktifkan sesuatu, berganti karakter dengan cepat, dan kemudian berinteraksi dengan objek spesifik di saat yang sama.

Tidak perlu diragukan lagi, terlepas dari cita rasa Resident Evil sebagai game survival horror menantang yang tetap melekat kuat dengannya, sistem dua karakter yang unik ini memang membuat Resident Evil 0 HD Remaster terasa menyegarkan, apalagi jika Anda memang tak pernah mencicipi seri lawasnya di masa lalu. Kombinasi yang cukup mumpuni. Tapi sayangnya, ia juga berhadapan dengan salah satu keputusan terburuk yang mungkin pernah dilakukan Capcom dengan franchise yang satu ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…