PlayTest: Gaming Dengan Xenom Hercules HC17S!
Notebook gaming berkualitas tinggi bukan benda yang mudah untuk dibuat. Bukan hanya harus berurusan dengan komponen di dalamnya, yang tentu saja harus berkekuatan tinggi, tetapi juga bagaimana semua itu dapat dikemas ke dalam ukuran yang relatif kecil. Setidaknya ketika dibandingkan dengan PC Gaming Desktop. Namun, ketika semua itu berhasil dirampungkan, maka hasilnya akan seperti Xenom Hercules HC17S, monster dengan kemampuan gaming yang begitu tinggi.
Hanya dengan mendikte beragam komponen yang digunakannya saja sudah terlihat kemampuan yang disimpannya. Adanya graphics card GeForce GTX980 yang disulap ke dalam versi notebook menunjukkan keseriusan Xenom dalam membangun mesin gaming. Namun, mengepak kekuatan sebesar itu ke dalam notebook tentu ada penaltinya; ukurannya menjadi cukup besar, berat, dan harganya mencapai Rp55 juta!
Sekarang tinggal bagaimana kinerjanya ketika diminta untuk bermain game terbaru. Mampukah notebook gaming ini memainkan semuanya dengan kualitas tinggi, sebanding dengan harga yang dimintanya? Oleh sebab itu, kami menyusun sesi Playtest kali ini! Sebelum menjajal lebih lanjut kemampuannya, berikut spesifikasi yang ditemui di dalam notebook ini:
- Prosesor: Intel Core i7 6700K@4.0 GHz
- RAM: 16 GB DDR4
- Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 980 GDDR5 8192MB
- Storage: 1 TB (HDD), 256 GB (SSD)
Beragam komponen dengan kemampuan extravagant di dalamnya dibantu pula oleh beragam optimalisasi sistem untuk gaming. Akan tetapi, dari semua yang ada di dalamnya, menurut kami yang sangat membantu dalam bermain game adalah adanya dukungan storage SSD di dalamnya. Berkat SSD tersebut, proses bermain game menjadi jauh lebih cepat dan kami meramalkan tidak akan adanya penurunan kinerja drastis yang mendadak di tengah game. Selain itu, waktu loading juga akan menjadi terpangkas.
Untuk menjajal kemampuannya, kami menyiapkan game yang sepantar dengan monster ini. Game yang kami gunakan adalah Rise of The Tomb Raider, Call of Duty Black Ops 3, Assassin’s Creed Syndicate, The Witcher 3, dan Grand Theft Auto V. Dari semua game yang kami gunakan, rasanya yang paling menantang saat ini adalah Rise of The Tomb Raider dan The Withcer 3. Kedua game tersebut begitu rakus dalam melahap kinerja grafis dari sebuah sistem gaming. Apalagi ketika keduanya menggunakan setting tertinggi.
Rise of The Tomb Raider
Rise of The Tomb Raider adalah game yang sangat indah. Saking indahnya sampai permintaan hardware untuk dapat memainkan game ini di setting tertinggi menjadi begitu tinggi. Uniknya, game ini memiliki skalabilitas komponen yang cukup tinggi, sehingga sistem berkemampuan rendah sekalipun dapat memainkannya. Lalu, seperti apa jadinya bila game ini dimainkan di notebook monster ini? Sebelumnya, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk dapat berpetualang bersama Lara Croft:
- Prosesor: Intel Core i3-2100
- Memory: 6 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 650 2GB atau AMD HD7770 2GB
- Storage: 25 GB
Untuk memainkan game ini, kami langsung menggunakan setting tertingginya, yaitu resolusi 1920×1080 dengan setting Very High. Semua opsi efek grafis juga kami nyalakan sampai maksimum. Namun, untuk Antialiasing kami turunkan ke FXAA, karena ketika memainkannya di layar 17 Inci, rasanya menggunakan AA yang tinggi tidak terlalu kentara. Selain itu, FXAA juga dapat berguna untuk meningkatkan kinerja secara signifikan. Berikut detail setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:
Pada setting tinggi tersebut, gameplay yang dihasilkan pada notebook ini ternyata masih begitu tinggi. Ketika kami berada di daerah yang luas, nilai frame rate dapat mencapai 70 fps. Bahkan ketika salju turun lebat sekalipun, nilanya tidak begitu jauh jatuh. Pada saat kami mengarungi permainan, nilainya dapat turun sampai ke sekitar 50 fps, terutama bila di sekitar Lara ada banyak pepohonan.
Sedangkan pada daerah yang tertutup dan gelap, misalnya di dalam goa, efek cahaya dan kecilnya ruang membuat nilai fps bisa menurun sampai ke 48 fps. Untungnya,nilai tersebut sama sekali tidak memengaruhi gameplay, misalnya dengan menurunkan kecepatan gerakan. Kami masih dapat dengan lincah mengendalikan gerakan Lara ketika berada di saat kritis. Secara keseluruhan, game ini dapat dimainkan dengan nyaman ketika menggunakan notebook gaming ini.