Komposer The Witcher 3 Kerjakan Musik Cyberpunk 2077

Author
David Novan
Reading time:
February 25, 2016
cyberpunk 2077

Kesuksesan developer CD Projekt RED melalui RPG Open World terakhirnya, The Witcher 3, membuat antusias gamer terhadap proyek barunya, Cyberpunk 2077, semakin besar. Apalagi ketika CD Projekt RED mengumumkan bahwa game tersebut nantinya akan berupa RPG futuristik. Sayangnya, informasi mengenai game terbarunya tersebut begitu sedikit, bahkan sampai tidak ada sama sekali semenjak ia diumumkan. Namun pada sebuah wawancara, barulah terkuak sedikit informasi mengenai game ini.

Informasi terbaru mengenai Cyberpunk 2077 diketahui ketika Marcin Przybylowicz, komposer untuk musik di The Witcher 3, diwawancara oleh Gamepressure mengenai keterlibatannya dalam expansion terbesar The Witcher 3 – Blood and Wine. Pada kesempatan itu, Marcin mengatakan telah diminta dan mulai mengerjakan musik untuk Cyberpunk 2077. “Atasan saya sudah memaksa saya untuk mengerjakannya, karena saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk Geralt; namun, usaha untuk memulainya di Cyberpunk sudah dilakukan,” tegas Marcin.

Komposer musik untuk The Witcher 3 dipastikan akan menangani proyek CD Projekt selanjutnya - Cyberpunk 2077.
Komposer musik untuk The Witcher 3 dipastikan akan menangani proyek CD Projekt selanjutnya – Cyberpunk 2077.

Melihat dari reaksi Marcin, tampaknya CD Projekt RED mulai mengerjakan dua proyek besar secara bersamaan, yaitu expansion Blood and Wine dan Cyberpunk 2077. Namun, bila melihat lebih dalam pada musik yang dibuat oleh Marcin pada The Witcher 3, terlihat warna musiknya lebih mengarah pada folk music. Mampukah ia mengaransemen warna musik yang benar-benar berbeda, yaitu futuristik dan sci-fi? Akan tetapi, bila mempertimbangkan keindahan dan kreatifitasnya ketika membuat musik di The Witcher 3, tampaknya hal itu bukan masalah.

Source: GamePressure

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…