PlayTest: Gaming Dengan Xenom Pegasus PS15S!

Reading time:
March 4, 2016

Assassin’s Creed Syndicate

Melihat hasil yang diberikan oleh Rise of The Tomb Raider, tampaknya Assassin’s Creed Syndicate akan menemui nasib yang serupa. Sebab, game ini tergolong lumayan berat, terutama bila sistem yang digunakan memiliki CPU dan GPU yang tidak mencukupi. Untungnya, RAM yang digunakan pada notebook ini mencukupi. Sebelum mulai memainkannya, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core i5 2400s @ 2.5 GHz / AMD FX 6350 @ 3.9 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon R9 270

Bila dibandingkan dengan spesifikasi sistem notebook ini, CPU-nya telah mencukupi. Namun, tidak demikian dengan GPU yang ada di dalam graphics card, yang memiliki ekuivalensi dengan kartu grafis desktop sekitar dua tingkat di bawah permintaan minimum game. Oleh karena itu, kami mulai mengatur settingnya dengan Low, mematikan Antialiasing, dan resolusinya diturunkan ke 1366×768. Setting lebih lengkap yang kami gunakan pada game ini dapat Anda temukan di screenshot berikut:

 

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (9) PlayTest Xenom Pegasus PS15S (10)

Benar saja, setting Low ternyata tepat untuk memainkan game ini dengan cukup baik. Ketika kami bermain di daerah yang terbuka dan di pinggir jalanan, nilai frame rate yang dihasilkannya berada di kisaran 46 fps. Terkadang nilai tersebut dapat menurun ke 40 fps, terutama bila jalanan sedang ramai. Sedangkan pada daerah yang tertutup dinding, misalnya di sela-sela rumah dan gang, nilainya meningkat ke kisaran 50 fps. Namun, pada daerah yang banyak NPC-nya, nilai tersebut bisa menurun hingga sekitar 45 fps.

 

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (11) PlayTest Xenom Pegasus PS15S (12)

Ketika kami mengubah pemandangan ke level yang lebih tinggi, alias ke atas atap, nilai frame rate hampir sama dengan jalanan, yaitu sekitar 45 fps. Ketika kami melakukan manuver di atas atap, nilainya bisa menurun hingga ke 40 fps. Beralih ke adegan yang lebih cepat, yaitu ketika menaiki kereta kuda, nilainya menurun cukup jauh ke 38 fps. Ditambah efek cahaya dan banyak kereta lain, ia bisa menurun ke kisaran 35 fps. Untungnya, nilai tersebut masih dapat menjalankan game dengan cukup baik dan tidak ada patah-patah ketika bermain, berkat penggunaan SSD di notebook ini.

 

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (13)

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (14)

Call of Duty: Black Ops 3

Selain permintaan RAM yang cukup besar pada setting recommended, game ini meminta kekuatan hardware yang cukup masuk akal. Setidaknya untuk notebook ini, semua itu seharusnya dapat diatasi dengan mudah. Pertimbangan utama kami ketika memainkan game ini tentu saja berada pada nilai fps yang tinggi. Karena, game shooter dengan kamera orang pertama mengharuskan frame rate tinggi untuk dapat menjamin kenyamanan bermainnya. Sebelum mulai mengutak-atik settingnya, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core i3-530 @ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.60 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 470 @ 1GB / ATI Radeon HD 6970 @ 1GB
  • Storage: 60 GB

Seharusnya setting yang bisa kami gunakan untuk memainkan game ini berada di atas Low. Oleh sebab itu, kami mencoba untuk menggunakan setting Medium dengan efek pencahayaannya dinyalakan, seperti Dynamic Shadows dan Subsurface Scattering. Selain itu, ini adalah game pertama yang bisa kami nyalakan fitur Antialiasing-nya, tidak seperti Rise of The Tomb Raider dan Assassin’s Creed Syndicate. Selain itu, resolusinya kami pertahankan pada 1366×768, karena pada ukuran layar 15 Inci seharusnya tidak terlalu kentara. Berikut detail setting yang kami gunakan untuk memainkannya:

 

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (15) PlayTest Xenom Pegasus PS15S (16)

Hasilnya, game ini dapat berjalan dengan baik di nilai frame rate 60 hingga 45 fps. Jarak yang cukup besar dari nilai kinerja atas dan bawah tersebut disebabkan oleh perbedaan efek pencahayaan di beragam stagenya. Ketika kami bermain di daerah yang tidak banyak efek cahaya, kinerjanya dapat meningkat tinggi, begitu pula sebaliknya. Jumlah musuh yang ada di dalam layar permainan juga sedikit memengaruhi kinerja tersebut. Namun, tidak sampai menurunkan kecepatan permainan.

 

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (17) PlayTest Xenom Pegasus PS15S (18)

Kondisi yang cukup menarik kami temui ketika membidik musuh dengan menggunakan scope. Ketika kami menggunakan scope jarak rendah, seperti ACOG dan Red Dot, kondisi itu tidak terlalu kentara. Namun, bila menggunakan scope jarak jauh, frame rate dapat menurun ke 35 fps. Bila Anda ingin memperbaiki dan tidak puas dengan nilai di setting ini, kami sarankan untuk mematikan efek cahaya dan mematikan Antialiasing. Terutama bila Anda ingin bermain di mode multiplayer Online.

 

PlayTest Xenom Pegasus PS15S (19) PlayTest Xenom Pegasus PS15S (20)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…