Sony Ingin Rekrut Mantan Karyawan Dev. Fable Legends

Author
David Novan
Reading time:
March 11, 2016
fable legends1

Belum juga berita mengenai ditutupnya Lionhead Studios yang bertanggung jawab atas pengembangan Fable Legends pupus dari perhatian, Sony mengambil langkah yang berani. Pada 14 Maret 2016 nanti, Sony mengadakan bursa rekrutmen untuk developer di kota Guildford, Inggris. Kebetulan atau tidak, kota tersebut adalah lokasi dari Lionhead Studios yang sedang menuju penutupan oleh Microsoft! Apakah bursa tersebut adalah langkah lanjutan dari Sony untuk merevitalisasi studio yang akan ditutup oleh Microsoft? Sayangnya, Sony tidak memberikan informasi yang menguatkan fakta tersebut.

Melalui Twitter resminya, Sony menyatakan akan menghadirkan semua perwakilan dari studio Sony di Eropa. Selain itu, pada Twitter tersebut juga dijelaskan akan adanya kesempatan untuk berbicara langsung dengan perwakilan tersebut dan kemungkinan penerimaan kerja. Apakah nantinya akan dialihkan ke dalam studio baru atau akan digunakan untuk membuat Lionhead Studio versi baru masih belum bisa dipastikan.

Menyusul penutupan Lionhead Studios, Sony menyelenggarakan bursa kerja di kota yang sama dengan dev. Fable Legends tersebut.
Menyusul penutupan Lionhead Studios, Sony menyelenggarakan bursa kerja di kota yang sama dengan dev. Fable Legends tersebut.

Lionhead Studios sendiri merupakan studio pengembangan game yang sempat menghasilkan beberapa produk terkenal, seperti Black & White dan seri Fable. Kedua game legendaris tersebut merupakan buah pemikiran dari Peter Molyneux, pendiri dari studio ini pada 1996. Setelah Lionhead Studios diambil alih oleh Microsoft pada 2006 dan berakhir dengan keluarnya Molyneux pada Maret 2012, studio ini mengalami penurunan dan berakhir dengan pengumuman penutupannya oleh Microsoft beberapa hari yang lalu.

Source: GameSpot

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…