Dead or Alive Xtreme 3 Pecahkan Rekor Retailer

Reading time:
April 4, 2016
Dead or Alive Xtreme 3 Playstation 4 (149)

Anda tahu mengapa Anda menantikannya, mengapa Anda mengeluarkan ratusan ribu untuk membelinya, dan mengapa Anda akan terus memainkannya. Satu yang pasti, kami yakin, tak ada satupun dari Anda yang memang tertarik mencicipinya untuk sebuah permainan bola voli pantai yang seru. Anda dan saya  cukup mengerti bahwa Team Ninja dan Koei Tecmo memang menjadikan sensualitasi dari karakter-karakter wanita Dead or Alive sebagai daya tarik seri yang satu ini. Daya tarik sama yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk tidak menjual game ini di pasar Barat dan hanya di Asia saja. Mereka takut bahwa sensitivitas soal tema “eksploitasi” tubuh wanita seperti DOAX 3 justru bisa jadi bumerang untuk mereka.

Jadi, bagaimana dengan gamer Amerika atau Eropa yang tertarik mencicipinya? Satu-satunya cara terbaik adalah dengan mengimpornya dari retailer besar di kawasan Asia, seperti Play-Asia, misalnya. Percaya atau tidak, animonya ternyata sangat besar. Berbicara dengan situs DualShockers, Play-Asia menyebut bahwa Dead or Alive Xtreme 3 laku keras, bahkan berhasil memecahkan rekor mereka sebagai game dengan jumlah pre-order terbesar mengalahkan J-Stars Victory Vs dari Bandai Namco. Mereka juga masih punya stock cukup banyak untuk memenuhi permintaan gamer dari luar Asia.

Dead or Alive Xtreme 3 berhasil jadi game terlaris di salah satu retailer raksasa Asia, Play-Asia.
Dead or Alive Xtreme 3 berhasil jadi game terlaris di salah satu retailer raksasa Asia, Play-Asia.

Baik Koei Tecmo ataupun Team Ninja sendiri masih belum angkat bicara soal berapa banyak game ini sebenarnya terjual, setidaknya hingga berita ini ditulis. Apakah mereka menyesal tak membawa game ini ke Amerika Serikat dan Eropa dengan alasan “takut tidak laku”? Semoga angka ini membuktikan bahwa permintaan untuk game dengan konten sensual seperti ini ternyata tak sepi peminat.

Source: DualShockers

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…