Menjajal Beta Overwatch: Adiktif dan Fun!
Jadi, Pantaskah Dilirik?

Jujur saja menjajal dua buah open beta berbeda antara Battleborn dan Overwatch membuat kami berakhir pada satu kesimpulan – bahwa Overwatch jadi proyek yang terasa lebih menarik. Ia memang tak menawarkan elemen RPG yang kental dan lebih terasa seperti sebuah game shooter dengan elemen casual yang mudah dikuasai, namun kombinasi seperti ini harus diakui menghasilkan pengalaman yang super adiktif.
Bersenang-senang, mengenal hero yang ada, terlibat dalam pertempuran yang tak pernah tak seru, dan kemudian mengulang proses yang sama kembali. Item kosmetik dengan tampilan yang cukup untuk membuat karakter Anda terlihat berbeda sebagai loot yang bisa dikejar juga mampu berakhir jadi motivasi ekstra yang menggoda. Namun tak hanya dari gameplay saja, fakta bahwa ia ditangani Blizzard yang selama ini punya basis komunitas yang aktif dan pemahaman bahwa game seperti ini butuh 60fps di versi konsol yang dieksekusi manis jadi dua poin ekstra yang membuat kami berakhir lebih condong dengan game yang satu ini.
Namun, keputusan untuk membeli versi penuhnya atau tidak saat rilis bulan ini juga tentu akan bergantung pada selera pribadi Anda masing-masing. Karena bukan tak mungkin, konten yang terbatas akan membuat Anda yang mudah merasa bosan berakhir tak menikmatinya seperti halnya kami menikmatinya. Namun untuk Anda yang takut ia terasa repetitif, skenario yang tak pernah sama berkat skill user lain dan pilihan hero yang ada akan selalu menghadirkan pengalaman yang berbeda di setiap pertempuran yang ada. Pantaskah ia merogoh uang seharga sebuah game AAA dari kantong Anda? Anda yang memutuskan.
RAW Screenshot
Klik Gambar untuk Memperbesar!



















