Review Trials of The Blood Dragon: Menguji Kesabaran dan Presisi!

Reading time:
June 24, 2016

Gameplay Sederhana

Permainan yang diperlihatkan pada Trials of The Blood Dragon sebenarnya sangat sederhana. Setiap stage akan menantang Anda untuk bergerak dari titik awal ke finish menggunakan beragam cara, mulai dari menggunakan motor, troli, hingga berjalan kaki sambil menembaki musuh. Namun demikian, game ini tidak semudah yang terdengar, karena pengendalian kendaraan dalam game ini memiliki trik yang cukup sulit untuk dikuasai.

Pilih tingkat kesulitan permainan; apakah Anda hanya anak ayam atau...
Pilih tingkat kesulitan permainan; apakah Anda hanya anak ayam atau…

Penguasaan yang paling sulit adalah motor, yang malahan paling sering digunakan dalam game ini. Karena bentuk permainan yang platformer, maka Anda tidak perlu khawatir menyetir arah motornya. Anda hanya perlu menekan gas saja. Akan tetapi hanya menekan gas saja akan memberikan tantangan yang berat untuk Anda, karena Anda juga perlu mengatur arah badan pengemudinya!

Ada banyak plesetan ikon era 80-an di dalam game ini, seperti MTV menjadi WTF!
Ada banyak plesetan ikon era 80-an di dalam game ini, seperti MTV menjadi WTF!

Misalnya ketika Anda menemui lompatan yang cukup tinggi, untuk kemudian mendarat ke daratan di bawahnya. Berkat fitur mengendalikan badan pengemudinya, maka Anda perlu menggerakkan ke depan atau belakang badannya supaya bagian depan motor mengikutinya. Bila Anda terlalu banyak menarik badan ke belakang, maka motor akan terbalik ke belakang di udara, dan akan berakhir dengan pengemudinya menghantam daratan! Sama saja bila terlalu ke depan, motor akan memelintir ke depan dan lagi-lagi pengemudinya terlebuh dahulu yang mencium aspal!

Ruangan Roxanne dan Slayter menjadi hub untuk memilih stage
Ruangan Roxanne dan Slayter menjadi hub untuk memilih stage

Konsep mengendalikan badan tersebut mungkin terasa mudah bila sering dimainkan. Namun pada kenyataannya, menempatkan posisi badan yang tepat sesuai dengan landasan mendaratnya tidak mudah. Karena game ini seringkali memutar kameranya sehingga orientasi ketika mengendalikan badan menjadi berantakan. Alhasil, kami kembali menekan tombol restart karena ban motor berada di atas ketika mendarat!

Banyak momen ketika Anda terpaksa sering mati karena halangan yang begitu epik
Banyak momen ketika Anda terpaksa sering mati karena halangan yang begitu epik

Ketika berjalan kaki, permainan menjadi lebih mudah. Untuk itu, Anda hanya perlu menekan tombol arah saja untuk menggerakkan karakter, menunduk, atau melompat. Pada beberapa kesempatan, Anda juga akan diminta untuk menembak musuh atau obyek ketika berjalan, dengan bantuan mouse. Setelah Anda mulai terbiasa menembak, barulah game ini menggabungkan mengemudikan motor dengan menembak, sehingga Anda perlu menggandakan konsentrasi ketika berkendara! Beberapa kali kami sampai mengulang hingga puluhan kali karena ketika menembak posisi badan telat diubah, berakhir dengan karakter kami mencium tanah lagi!

Layaknya platformer sejati, tidak lengkap rasanya tanpa melalui jebakan mematikan
Layaknya platformer sejati, tidak lengkap rasanya tanpa melalui jebakan mematikan

Tidak Ada Fitur Tambahan

Semua hal yang dapat dimainkan dan dinikmati dari Trials of The Blood Dragon berada pada saat di lapangan saja. Itupun tidak menambahkan adanya rahasia atau fitur tersembunyi di dalamnya. Ketika kami berada di luar lapangan, misalnya di ruangan Roxanne dan Slayter, kami hanya menemukan poster untuk memilih stage yang dimainkan, melihat rekor waktu yang berhasil kami cetak, serta mendengarkan musik saja. Tidak ada tambahan gameplay yang menarik perhatian.

Kapan lagi Anda bisa naik motor di atas misil!
Kapan lagi Anda bisa naik motor di atas misil!

Waktu yang Anda dapatkan di dalam permainan kemudian akan dibandingkan dengan rekor lain di server Ubisoft. Waktu tersebut serta berapa banyak Anda menekan tombol restart akan dihitung menjadi rangking. Bila Anda memang berambisi untuk selalu mendapatkan nilai bagus untuk rekor, terutama karena itu dibandingkan pada pemain di seluruh dunia, maka Anda akan seringkali mengulang stage. Karena kesalahan kecil saja di dalam stage dapat menyebabkan kegagalan besar.

Artistik dalam game ini patut mendapatkan pujian!
Artistik dalam game ini patut mendapatkan pujian!
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…