Hot Lava – Ketika Permainan Masa Kecil Kita Jadi Video Game

Reading time:
August 29, 2016

Ini adalah sebuah permainan yang sudah pasti pernah Anda mainkan di masa lalu, apalagi jika keluarga Anda punya ruang tamu yang punya susunan sofa atau kursi dalam format tertentu. Benar sekali, terlepas apakah Anda merupakan anak negara maju atau berkembang di Indonesia, untuk alasan yang tak jelas, kita selalu punya imajinasi liar soal permainan yang satu ini. Benar sekali, berapa banyak dari Anda yang sempat membayangkan bahwa lantai rumah Anda adalah lahar panas pembunuh yang menuntut Anda untuk melompat dari kursi ke kursi untuk selamat? Permainan masa kecil kita ternyata jadi basis untuk game baru dari developer indie ternama – Klei Entertainment.

Untuk Anda yang belum  tahu siapa itu Klei, mereka merupakan otak di balik beberapa game indie populer seperti Dont’ Starve, Shank, dan juga Invisible, Inc. Mengambil nama “Hot Lava”, game ini akan mentranslasikan imajinasi dan permainan masa kecil kita tersebut dalam format video game. Anda akan berperan sebagai seorang superhero yang harus melompat dari satu furnitur rumah ke furnitur yang lainnya dengan lahar sebagai lantai. Salah langkah? Anda akan mati secara instan. Anda bisa melihat sekelibat gameplay-nya via trailer perdana Hot Lava itu sendiri.

Hot Lava - permainan yang sering kita mainkan waktu kecil kini berakhir jadi video game baru racikan Klei Entertainment.
Hot Lava – permainan yang sering kita mainkan waktu kecil kini berakhir jadi video game baru racikan Klei Entertainment.

Klei sendiri sekarang tengah merencankan masa beta untuk Hot Lava dimana Anda – gamer PC bisa mendaftar jika tertarik, namun belum ada konfirmasi soal tanggal dan platform rilis sama sekali. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat memainkan game yang satu ini waktu kecil?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…