15 FMV Final Fantasy Terbaik!

Reading time:
November 21, 2016
  1. Liberi Fatali (Final Fantasy VIII)

Memasukkan Liberi Fatali sebagai salah satu tiga besar mungkin jadi salah satu keputusan yang Anda pertanyakan, apalagi melihat visualnya yang tak lagi terlihat relevan saat ini. Namun di  masa lalu, ketika Playstation masih dipenuhi dengan game seperti Final Fantasy VII dan Legend of Legaia dengan kualitas FMV yang terasa “kacangan”, Final Fantasy VIII berhasil menarik banyak gamer bukan penggemar JRPG sekalipun jatuh hati dengan hanya potongan video pendek di awal ini. Liberi Fatali yang mengalun dengan bunyi ombak kecil di pantai ini bahkan sudah cukup untuk membangun sensasi nostalgia yang ada. Puncaknya sendiri tentu ada pada pertarungan antara Seifer dan Squall yang di kala itu, terlihat keren dan brutal di saat yang sama.

  1. A Realm Reborn (Final Fantasy XIV)

Final Fantasy XIV adalah malapetaka untuk Square Enix. Di kala rilisnya, minim fitur dan ragam masalah dari sisi gameplay  membuatnya terus menuai kritik dan akhirnya, ditinggalkan oleh para fans. Masalah yang begitu krusial inilah yang akhirnya membuat para petinggi Square Enix minta maaf secara resmi di depan para fans dan media, dan berjanji untuk meracik seri keempatbelas ini dari awal. Dan komitmen tersebut tak main-main. Mengalami proses perombakan ulang dengan perubahan dan perbaikan konten di sana-sini, Square Enix seperti menciptakan sebuah seri baru di atas kerangka seri lama mereka. Kerennya lagi? Tak sekedar membuang versi lamanya begitu saja, mereka melepas sebuah trailer sinematik yag memperlihatkan kehancuran dunia lama ini untuk mempersiapkan sebuah dunia baru untuk dinikmati gamer. Dari sisi plot, kehancuran total ini memang terlihat begitu fantastis.

  1. Yuna and Tidus Kissing (Final Fantasy X)

Dan FMV terbaik di sepanjang sejarah eksistensi Final Fantasy dari kacamata gamer jatuh kepada, tak lain dan tak bukan, adalah adegan ciuman antara Tidus dan Yuna di Macalania Woods. Ada beberapa hal yang membuat scene ini begitu keren dan fantastis, selain dari visual dan animasinya itu sendiri. Pertama, ini untuk pertama kalinya sebuah seri Final Fantasy memperlihatkan sebuah adegan ciuman secara eksplisit, yang seolah membawa identitas franchise ini naik ke tingkat yang lebih serius dan dewasa di saat yang sama. Kedua, Square terlihat sangat berkomitmen untuk menjadikan kisah cinta antara Tidus dan Yuna ini sebagai salah satu kekuatan cerita emosional untuk seri X. Bahwa ciuman ini hanyalah awal dari banyak momen manis dan pahit yang melibatkan keduanya, dan percaya atau tidak, juga membuat sang ending punya efek emosional yang lebih kuat. Dengan “Suteki Da Ne” yang mengalun di belakangnya, ia nyaris sempurna.

Di atas adalah 15 FMV yang menurut kami, tak hanya mendefinisikan Final Fantasy sebagai sebuah franchise, tetapi juga pantas untuk disebut sebagai salah satu yang paling keren dan terbaik.Beberapa didesain untuk memvisulisasikan scene yang tak bisa mereka capai dengan engine in-game, yang lainnya dilemparkan untuk memperkuat hal tersebut dan menghasilkan impact emosional yang lebih efektif, sementara tak sedikit pula yang berakhir jadi fan-service dengan efek pertempuran super keren yang digarap dengan super serius. Satu yang pasti, FMV sudah jadi bagian yang tak terpisahkan dari Final Fantasy dan selalu jadi sesuatu yang diantisipasi untuk setiap seri Final Fantasy yang meluncur. Tentu saja ada sedikit rasa penasaran apakah mereka bisa membawanya ke level lebih tinggi dengan rilis Final Fantasy XV yang tinggal satu minggu lagi.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua FMV yang sempat ditawarkan oleh Final Fantasy sebagai sebuah franchise, manakah yang menurut Anda pantas menyandang predikat sebagai yang terbaik?

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…