Review World of Final Fantasy: Tak Hanya Menggemaskan!
Lucu dan Menggemaskan

Sulit untuk tak membicarakan pendekatan yang diambil Square Enix terkait seri yang satu ini, karena bisa dibilang, ia adalah salah satu identitas utamanya. Alih-alih mengambil pendekatan yang lebih “serius” dengan menghadirkan karakter yang punya desain proporsional seperti yang mereka lakukan dengan Kingdom Hearts, Square Enix memutuskan untuk membawa semua elemen Final Fantasy yang selama ini kita kenal – dari karakter hingga monster ikonik yang ada dalam bentuk chibi. Semua karakter ini kini hadir dalam bentuk liliput dengan kepala besar, dan semua reaksi wajah yang lebih bisa disebut sebagai emoji. Setiap mereka terlihat begitu lucu dan menggemaskan, bahwa untuk ukuran monster yang biasanya Anda takuti di seri Final Fantasy lainnya, seperti Behemoth dan Malboro sekalipun.


Pertanyaan terbesarnya tentu saja satu, apakah bentuk ini akan mempengaruhi pengalaman gaming Anda? Bahwa Anda akan berakhir tak bisa melihat segala sesuatunya dengan serius? Untungnya tidak. Anda mungkin akan sedikit tersenyum gemas setiap kali melihat karakter Final Fantasy yang Anda kenal tiba-tiba memperlihatkan bentuk chibi mereka setidaknya satu kali, seiring dengan progress cerita yang ada. Namun untungnya, berkat tone cerita yang cukup serius, ia akan menendang Anda cepat kembali ke atmosfer yang seharusnya. Pelan tapi pasti, Anda akan menerima desain chibi ini sebagai bagian terintegrasi dari cerita yang diusung World of Final Fantasy dan melihatnya sebagai sesuatu yang biasa.


Satu hal yang pantas untuk diacungi jempol adalah karakterisasi setiap dari mereka. Terlepas dari bentuknya yang kecil, masing-masing dari mereka masih hadir dengan apa yang Anda kenal dari seri originalnya. Lighting tetap karakter wanita dengan suara berat dan dingin, lengkap dengan sikapnya yang tak mengenal rasa takut, Squall tetap hadir dengan jaket kulit dan gunblade yang ditenteng dengan sudut yang dengan mudah bisa mencederai siku Anda jika Anda mencobanya di dunia nyata, hingga Yuna yang kini tetap jadi seorang summoner dengan kepribadian yang kuat, tetapi juga manis di saat yang sama. Anda yang sudah sempat mencicipi seri Final Fantasy di masa lalu akan bertemu kembali dengan karakter yang Anda kenal di World of Final Fantasy, namun kini, dengan bentuk yang berbeda. Dan kemampuan Square Enix untuk mengubah bentuk dan mempertahankan karakter yang ada, di mata kami, adalah pencapaian tersendiri. Seperti halnya ketika mereka mengadaptasikan cita rasa kartun yang lebih kentara untuk proses yang sama di Kingdom Hearts. It works really well.
Ternyata Kompleks

Satu yang pasti, bentuk lucu dan menggemaskannya ini tak mencerminkan intisari gameplay yang ia tawarkan. World of Final Fantasy punya kedalaman mekanik gameplay yang terhitung kompleks, dimana Anda akan berjuang dengan banyak proses trial dan error untuk mencapai satu hal yang sama – menemukan Stack yang sempurna untuk gaya permainan Anda. Semuanya dilakukan dengan sedikit bumbu klasik via dipertahankannya sistem ATB, active maupun passive, untuk menentukan giliran serang. Berita baiknya? Mengerti bahwa sistem ini bisa berakhir membosankan untuk beberapa jenis gamer, mereka juga menyertakan fitur fast forward untuk membuat game berjalan dengan kecepatan lebih tinggi, baik di saat bertarung ataupun ketika Anda menikmati scene yang ada.
Lantas, apa itu Stack? Untuk Anda yang sempat melihat setidaknya satu atau dua screenshot World of Final Fantasy yang ada, Anda tentu saja sudah tahu bahwa tak seperti seri Final Fantasy klasik yang selama ini Anda kenal, ia mengkombinasikan sedikit elemen Pokemon atau Ni No Kuni di dalamnya. Benar sekali, tak lagi bertarung sendiri, Anda harus menangkap monster yang Anda temui di perjalanan untuk mempermudah petualangan Anda. Walaupun tak butuh item tertentu sejenis Pokeball untuk melakukannya, setiap monster ini punya kebutuhan yang spesifik sebelum bisa Anda “rekrut paksa”. Beberapa hadir dengan sekedar meminta Anda untuk mencederai persentase HP, yang lain meminta Anda untuk menyerang mereka dengan status buruk tertentu, hingga yang lebih kompleks seperti kebutuhan untuk menghadapinya dengan hanya satu anggota party saja. Semua kebutuhan tersebut bisa Anda lihat jelas dengan melemparkan magic bernama “Libra”.


Dan ketika monster sudah Anda rekrut? Sisanya adalah menyusunnya sebagai “Stack”. Setiap monster akan punya ukuran tertentu – Small (S), Medium (M), dan Large (L), ukuran sama yang akan familiar untuk Anda yang setidaknya sempat berbelanja baju atau mungkin menikmati santapan di restoran cepat saji terdekat. Baik Lann dan Reynn HARUS masuk sebagai bagian dari stack, yang masing-masing hanya bisa terdiri dari satu S, satu M, dan satu L. Bertingkat dengan animasi penyusunan yang cukup keren, semua karakter dalam satu stack akan berbagi dan bergabung menjadi satu atribut yang sama, membuat Stack terasa seperti satu karakter solid yang bisa lebih diandalkan. Di kasus tertentu, kombinasi yang tepat juga bisa menghasilkan varian skill tertentu yang bisa diakses dengan menggunakan Action Points (AP), sebuah resource esensial yang bisa Anda pulihkan secara berkala di pertempuran.
Kondisi bahwa Lann dan Reynn yang harus jadi bagian dari Stack menghasilkan sedikit elemen strategi di dalamnya. Mengapa? Karena Lann dan Reynn sendiri bisa bertarung dalam wujud Lilikins ataupun Jiants. Mereka akan jadi karakter dengan ukuran M jika bertarung sebagai Lilikins dan ukuran L jika bertarung sebagai Jiants. Anda sudah mengerti implikasi strategisnya? Benar sekali, ukuran bertarung akan menentukan Stack seperti apa yang Anda susun. Bertarung sebagai Lilikins berarti mengusung satu karakter monster berukuran S dan L, sementara jika bertarung dalam bentuk Jiants, Anda akan mengusung sistem Stack dengan monster M dan S sebagai basis. Dengan kombinasi skill, aktif maupun pasif yang terjadi, menjadi sesuatu yang esensial untuk mencari dan menemukan kombinasi yang menurut Anda mampu memfasilitasi gaya permainan Anda. Perlukah Anda memasukkan setidaknya satu monster dengan kemampuan memulihkan HP? Atau jangan-jangan Anda ingin Stack Anda diisi dengan monster-monster yang punya status serangan fisik tanpa ampun? Anda yang menentukan kombinasi “sempurna” Anda sendiri.


Karena pada akhirnya, monster-monster ini juga bisa berkembang. Seiring dengan makin banyaknya monster yang Anda dapatkan, proses cabut pasang untuk keuntungan strategis menjadi sesuatu yang esensial. Monster yang Anda bawa ke pertarungan dan juga yang masuk ke dalam monster cadangan akan mendapatkan experience penuh dari pertempuran yang ada, yang berpengaruh pada tingkat level mereka. Setiap level yang naik, mereka akan punya point baru yang didistribusikan ke pohon skill ala grid points di Final Fantasy X, yang tak hanya memperkuat status atau memperkenalkan skill baru saja, tetapi juga membuka kemungkinan mereka untuk berevolusi ke bentuk baru dengan mempertahankan semua atribut yang mereka dapatkan sebelumnya. Namun tentu saja, tak semua monster bisa Anda bawa. Yang tak ingin Anda anggap penting bisa Anda simpan di tempat khusus bernama Prism Case dengan satu konsekuensi, mereka tak akan mendapatkan EXP sama sekali.
Berita baiknya? Game ini tak makan proses grinding yang menyebalkan. Karena para penggemar JRPG tahu, bahwa game-game yang memungkinkan pertukaran karakter seperti ini biasanya akan menuntut Anda untuk melakukan proses grinding hanya untuk memperkuat atau membuat mereka bisa mengakses skill tertentu dari karakter / monster non-favorit. Jika Anda sudah mencapai tempat tertentu, jumlah experience yang didapatkan di satu pertarungan cukup untuk membuat mereka naik belasan hingga puluhan level sekaligus. Menariknya lagi? Tak hanya untuk bertarung saja, ada beberapa monster yang juga perlu Anda bawa untuk tujuan eksplorasi. Sebagai contoh? Ada monster yang punya kemampuan untuk menghadirkan energi listrik di perangkat elektronik untuk membangun jembatan, ada yang bisa membawa Anda terbang melewati celah jembatan, hingga yang menghancurkan batu besar. Tak membawa mereka? Bukan tak mungkin Anda tak bisa mengakses jalan khusus ke peti rahasia dan sejenisnya. Sekarang, mana yang Anda pilih? Management monster dengan tempat terbatas seperti ini juga jadi tantangan tersendiri di World of Final Fantasy.


Sisanya akan berakhir mengandalkan insting JRPG Anda, termasuk ketika bertarung. Tak hanya bertarung dalam Stack, Anda juga bisa melakukan Unstack dan memecahnya menjadi tiga karakter individual. Lantas, apa untungnya? Karena jika Anda hidup sebagai Stack, misalnya, Anda akan mendapatkan damage sebagai satu kesatuan. Sekarang bayangkan, apa jadinya jika Anda bertarung melawan monster yang punya satu jurus andalan – Death, yang seperti namanya, membuat musuh yang ia serang mati secara instan terlepas dari betapa sisa HP yang ada. Jika Anda mendapatkan serangan ini dalam posisi Stack, tiga karakter dalam Stack akan mati otomatis. Namun jika Anda melakukan Unstack, hanya satu saja yang akan tewas. Semuanya bergantung pada strategi seperti apa yang hendak capai. Unstack juga memungkinkan Anda untuk menyerang tiga kali dalam satu turn, yang bisa efektif, untuk membuat Stack musuh tak stabil dan juga menjatuhkan mereka. Kelemahannya? Karena Unstack memecah kesatuan yang ada, masing-masing mereka hadir dengan HP individu mereka sendiri yang tentu saja, membuat Anda lebih rentan.


Namun S, M, dan L bukanlah satu-satunya stack yang bisa Anda dapatkan. Anda juga bisa menangkap sat varian monster lagi yang mengusung ukuran XL di dalamnya. Cara paling sederhana adalah mengasosiasikannya dengan sistem Summon yang selama ini Anda kenal dari seri Final Fantasy. Monster ukuran XL yang sudah Anda dapatkan bisa Anda panggil ketika jumlah AP yang dibutuhkan cukup, “membuang” sementara Stack Anda yang lain dan hanya menyisakan Lann dan Reynn. Monster XL akan bisa naik level, mendapatkan experience points, dengan skill tree terpisah, dan tentu saja, serangan kuat terpisah berdasarkan atribut tersendiri. Monster XL akan terus bertarung selama ia punya sisa AP, yang biasanya akan habis begitu Anda mengeluarkan serangan Ultimate yang ada.
Dengan sistem tangkap monster, kesempatan untuk memperkuat mereka, sistem Stack – Unstack, dan juga ragam strategi yang bisa Anda capai dengannya, World of Final Fantasy mengusung sistem yang tak bisa Anda pandang sebelah mata. Anda kedalaman di situ, yang cukup untuk membuat Anda berpikir keras soal kombinasi yang ada, apalagi jika berhadapan dengan monster-monster kuat yang ada. Sementara di sisi lain, ada keasyikan tersendiri untuk berusaha mengumpulkan semua monster yang Anda temui, apalagi dengan syarat yang bisa ditemukan dengan mudah via magic Libra. Berita lebih baiknya lagi? Ada catatan jelas soal monster apa saja yang belum Anda rekrut dan lewatkan untuk jadi sumber informasi Anda.


Jika Anda merasa bahwa tantangan seperti ini masih tak cukup, Anda bisa mengakses varian monster lebih kuat di dalam Murkrift – sebuah area kotak dengan awan hitam gelap yang biasanya memuat versi monster super kuat yang juga bisa Anda tangkap. Masih tak cukup? Seperti banyak game JRPG yang lain, ada Coliseum yang juga bisa Anda tundukkan dengan kesempatan untuk menangkap monster-monster di dalamnya sebagai Mirage Anda. Masih belum cukup juga??! Bagaimana jika Anda membawa pertempuran tersebut secara online dan bertarung dengan gamer World of Final Fantasy dari seluruh dunia. Tak ada lagi kesempatan lebih baik untuk melihat dan mempelajari kombinasi monster dengan strategi cerdas selain mode yang satu ini. Beberapa kombinasinya bahkan sempat mengejutkan kami dan membuat kami terpana karena tak sekalipun pernah terpikirkan sebelumnya.