10 Game Paling Mengecewakan di 2016!
-
No Man’s Sky

Ambisius? Sebuah pembohongan publik? Atau produk yang dipaksa dilepas ke pasaran sebelum siap? Tak pernah ada penjelasan soal apa yang sebenarnya terjadi dengan No Man’s Sky ketika ia dirilis. Untuk sebuah game yang sudah penuh dengan hype, apalagi dengan klaim triliunan planet yang bisa dijelajahi dengan eksosistem yang berbeda satu sama lain, game ini berakhir jadi sebuah janji besar tanpa bukti. Ia memang punya banyak dunia, namun satu sama lainnya berakhir serupa satu sama lain dengan perbedaan yang tak signifikan. Tak ada sistem faksi yang jelas, tak ada multiplayer yang memungkinkan Anda untuk bertemu dengan gamer lain, tak ada hewan seperti yang mereka perlihatkan di trailer, tak ada perang luar angkasa dalam skala epik, tak ada pula hukum fisika yang seharusnya berjalan mengikuti kedekatan planet pada bintang dan sejenisnya. No Man’s Sky adalah sebuah mimpi, yang lupa, bahwa untuk berakhir jadi sebuah produk komersial yang bisa dipuja-puji, ia harus disulap jadi kenyataan. Berita baiknya? Setidaknya Hello Games masih terus mengerjakan dan menyempurnakannya, bahkan saat toplist ini ditulis.
-
Mighty No. 9

“Keiji Inafune itu seorang business man, ia bukan pencipta”, adalah pernyataan terkenal Hideki Kamiya dari Platinum Games ketika berbicara soal Inafune. Sebagai gamer yang tak terlalu mengerti apa yang terjadi di layar belakang proses pengembangan game yang sudah menemani masa kecil sebagian besar dari kita, ada harapan bahwa pernyataan ini berakhir tak lebih dari serangan personal yang tak mempresentasikan Inafune yang selama ini kita “kenal”. Namun jika ada satu hal yang berhasil dilakukan oleh game racikannya di tahun 2016 ini, yang sudah mendapatkan dukungan dana raksasa dari Kickstarter – Mighty No.9, adalah membuat kami berpikir, bahwa mungkin Kamiya berbicara soal kebenaran. Untuk sebuah game yang sudah diantisipasi dan disebut-sebut akan menjadi “penerus” MegaMan, Mighty No.9 adalah sebuah rongsokan yang sudah berantakan bahkan sebelum dijual bebas ke pasaran. Visual, desain stage, efek ledakan, hingga fitur yang berakhir tak ditawarkan membuatnya pantas menjadi yang “terbaik” di toplist kali ini. Ini adalah satu dari sedikit kasus dimana kami, yang datang dengan pikiran terbuka, berakhir merasa bahwa ini tak lebih dari sekedar proyek cepat untuk mendapatkan uang. Bukan untuk menawarkan kepada gamer, apa yang mereka inginkan dan impikan.
Di atas adalah 10 game paling mengecewakan di tahun 2016 ini menurut kacamata JagatPlay. Game-game yang sebenarnya masih bisa dinikmati dan punya basis fans yang cukup besar, namun bagi kami, gagal untuk tampil dengan kualitas yang memenuhi harapan. Entah karena kacaunya proses pengembangan yang berakhir pada produk akhir yang ternyata tampil tidak menjanjikan, atau justru karena hype terlalu tinggi lewat beragam informasi, klaim, screenshot, dan trailer yang ada dan berakhir bertolak belakang dengan apa yang selama ini dijanjikan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game yang Anda harapkan dan nikmati di tahun 2016 ini, game mana yang menurut Anda paling mengecewakan? Game yang ternyata berakhir jauh di bawah harapan Anda selama ini? Feel free to comment and share your opinion!