Menjajal Demo NieR – Automata: Hidupkan Hype!
Boss dan Musik
Desain musuh yang Anda hadapi memang tak banyak bervariasi di sesi demo ini. Sebagian besar musuh yang Anda lawan berakhir berbentuk seperti sebuah Golem dari beragam ukuran. Dengan level masih rendah, Anda akan bertemu dengan varian – dari yang mengandalkan serangan melee, yang mengandalkan serangan range, yang hadir dengan ukuran lebih besar, dan yang melayang di angkasa. Tak ada rasa keberatan atau bosan melihat desain seperti ini selama Platinum memang bisa menawarkan penjelasan yang solid untuk latar belakangseperti ini. Namun ada sedikit harapan untuk melihat lebih banyak lagi sesuai dengan progress cerita yang ada.
Satu hal yang fantastis adalah ia terlihat mengkombinasikan apa yang disukai oleh gamer di Bayonetta 2 dan Metal Gear Rising: Revengeance, terutama dari desain boss yang ada. Sedikit mengejutkan pula melihat bahwa musuh yang akan Anda hadapi hadir dengan ukuran super besar seperti halnya pertarungan melawan para iblis / malaikat di Bayonetta 2.
Namun ada sedikit kekhawatiran bahwa ia berakhir terlalu banyak menghadirkan flow pertempuran yang scripted, melihat bagaimana di sesi demo ini, Anda melawannya bersama dengan companion lain bernama – 9S dalam satu sekuens cerita yang sudah ditentukan sejak awal. Semoga saja Platinum tetap mempertahankan sistem pertarungan lugas yang hanya mengandalkan skill player saja untuk menundukkan setiap boss ini, terlepas dari ukuran yang mereka tawarkan. Bagi kami, terlalu banyak QTE justru akan mengacaukan sensasi game action yang ada.
Hal menarik juga muncul dari desain level di sesi demo ini yang ternyata tak berakhir selamannya menjadi sebuah game action 3rd person. Di beberapa titik permainan, kamera bermain dan menghasilkan sudut pandang berbeda yang juga langsung mengubah cara bermain. Ada kalanya Anda bertemu dengan game dua dimensi platform dengan pergerakan ke kiri dan ke kanan, di titik yang lain – ada kamera dari posisi atas kepala seperti sebuah game top down shooter yang juga mengubah cara kerja serangan proyektil, sementara di titik lain memosisikan Anda pada game third person yang akan terasa familiar. Kombinasi seperti ini memang membuatnya tak terasa repetitif, namun dari eksperimen kami, juga membuat Anda tak bisa melakukan trackback jika dibutuhkan. Ketika berpindah ke “mode 2 dimensi”, ada momen dimana kami tak bisa keluar dari sudut pandang ini dan kembali ke mode 3 dimensi sebelumnya untuk sekedar mengeksplorasi.
Pendekatan fantastis lain yang pantas untuk diacungi jempol adalah musik JRPG yang siap untuk membuat bulu kuduk Anda merinding, dengan feel yang memang hanya bisa Anda dapatkan di game-game racikan developer Jepang. Untuk dua urusan ini, demo NieR: Automata ini berhasil membuat kami jatuh hati.
Karakter Utama yang Sensual
Apakah disengaja atau tidak? Tidak ada yang tahu, namun Platinum sepertinya mengeksploitasi sensualitas 2B sebagai karakter cyborg wanita dengan tepat sasaran. Ia memang tidak mengeluarkan suara yang terlalu manja dan sebagainya, dengan kekuatan voice acts yang solid baik untuk bahasa Inggris ataupun Jepang, namun desain pakaian lah yang menjadi catatan utama kami. Ketat dengan baju hitam yang sedikit terbuka di atas, 2B akan jadi karakter Cyborg wanita yang siap untuk mengalihkan perhatian Anda.
Salah satu yang cukup “mengejutkan” kami adalah animasi gerakan bokong yang terhitung super sensual. Dengan pakaian yang minim di bagian rok, Anda bisa melihat pergerakan pakaian yang berlebihan dan mengeksploitasi area tersebut dengan cukup eksplisit walaupun Platinum Games sendiri sudah berusaha mencegah Anda untuk melihat model karakter dari bagian bawah, setidaknya. Kami sendiri tak banyak berkeberatan dengan pendekatan seperti ini. Namun mengingat demo ini kami unduh dari region Jepang, desain seperti ini rentan mengundang keberatan yang mungkin berujung pada sensor lebih jauh ketika dirilis untuk region lain. Sesuatu yang semoga saja tak terjadi.
Satu yang pasti, dengan desain seperti ini, kami sendiri sangat tertarik melihat seperti apa desain karakter wanita yang lain. Terlepas dari apapun niat kami memandangnya.