Del Toro Tak Terlibat Dalam Proses Kreatif Death Stranding

Reading time:
January 24, 2017

Hubungan baik antara Hideo Kojima dan sutradara ternama – Guillermo Del Toro memang menghiasi pembicaraan industri game selama setidaknya satu tahun terakhir ini. Kedua otak kreatif yang cukup “gila” ini sempat akan bekerjasama untuk meracik game horror terseram yang pernah ada, yang bahkan disebut Kojima akan siap untuk membuat Anda pipis di celana – Silent Hills. Namun sayangnya, ia berakhir gagal setelah Konami memutuskan untuk menghentikannya tanpa alasan yang terbilang jelas. Untungnya, kerjasama tersebut tak berakhir begitu saja. Lewat trailer terbaru yang mereka lepas di The Game Awards 2016 kemarin, game terbaru Kojima – Death Stranding akhirnya mengkonfirmasikan keterlibatan Del Toro.

Namun, seberapa dalam sebenarnya Del Toro terlibat? Ternyata tak sedemikian dalam seperti yang kita bayangkan. Dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming – IGN, Del Toro menyebut bahwa perannya di Death Stranding tak lebih dari sekedar aktor / model karakter saja. Ia sama sekali tak terlibat dalam proses kreatif yang semuanya merupakan tanggung jawab Kojima. Kojima hanya sempat berbagi ide dengannya untuk membuatnya lebih paham soal karakter yang akan ia perankan, dan tentu saja, membuatnya harus melewati proses scanning selama berjam-jam lamanya.

Del Toro menegaskan dirinya tak terlibat dalam proses kreatif Death Stranding dan hanya berperan tak lebih dari sekedar model karakter.
Del Toro menegaskan dirinya tak terlibat dalam proses kreatif Death Stranding dan hanya berperan tak lebih dari sekedar model karakter.

Del Toro menyebut bahwa di proyek ini, dirinya tak lebih dari sekedar boneka di tangan Kojima. Dan ia optimis, bahwa Death Stranding akan berakhir jadi sebuah game yang fantastis. Kojima sendiri masih belum angkat bicara soal apa itu Death Stranding, terutama dari sisi gameplay dan kapan kita akan bisa menikmatinya.

Del Toro tak terlibat dalam proses kreatif, good news or bad news?

Source: IGN

Load Comments

PC Games

December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…
November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…