Sistem Open-World yang Standar

Horizon Zero Dawn tak bisa disebut sebagai game action RPG open-world yang revolusioner, setidaknya dari mekanik dasar yang ia tawarkan. Bahwa Anda yang sudah cukup sering menikmati game-game raksasa rilis developer lain yang bermain di genre yang sama akan merasa familiar dengan mekanisme dasar yang hendak ditawarkan oleh game yang satu ini. Bahwa Anda akan berhadapan dengan sebuah dunia super luas yang bisa Anda eksplorasi dari awal  dengan ragam aktivitas di atasnya, dengan tentu saja – misi-misi utama untuk mendorong progress cerita dan akhirnya menyelesaikannya. Akan ada ragam kota, ragam jenis lingkungan, ragam musuh yang harus Anda hadapi, tentu saja.

Maka Anda akan sedikit teringat dengan konsep yang ditawarkan Ubisoft dengan Far Cry, namun dengan ekstra elemen RPG untuk sisi eksplorasi Horizon Zero Dawn ini. Bahwa untuk bertahan hidup dengan memperkuat dirinya sendiri, Aloy “didorong” untuk terus mencari resource dan resource. Ada tanaman yang bisa Anda kumpulkan untuk memulihkan HP, ada rangkaian material yang bisa Anda racik menjadi senjata hingga beragam jenis ammo yang berbeda, hingga ada collectibles yang menunggu untuk Anda kumpulkan untuk satu reward tertentu. Semuanya tersebar di luasnya dunia yang satu ini, dengan ikon yang juga terlihat di peta. Dan tentu saja, Anda yang ingin mengejar aktivitas sampingan seperti membersihkan Bandit Camp juga akan difasilitasi di sana.

Dan sisanya? Adalah melakukkan crafting dengan resource tersebut. Aloy sendiri diperkuat dengan dua jenis serangan yang damage-nya akan direpsentasikan dengan angka, layaknya sebuah game RPG. Ada serangan melee dengan sebuah tombak untuk jarak dekat dan tentu saja, rangkaian serangan jarak jauh seperti busur – panah, bom ketapel, hingga sebuah senjata pengikat yang bisa mengaitkan musuh mesin Anda ke tanah hingga mereka sulit bergerak. Untuk senjara range yang semuanya menggunakan ammo dan dapat habis, menjadi sesuatu yang esensial untuk mencari resource untuk memastikan proses crafting di setiap mereka tersedia. Tak hanya dari alam liar saja, Anda juga bisa mendapatkannya via proses looting untuk setiap mesin yang berhasil Anda bunuh. Sisanya? Membesarkan tas penyimpanan untuk setiap bagian resource ini untuk memastikan Anda bisa menampung lebih dan lebih. Mengingatkan Anda pada Far Cry? Kami juga. Mungkin karena memang ini mulai terhitung sebagai desain standar sebuah game open-world.

Sisanya adalah berhadapan dengan betapa liar dan mematikannya dunia Horizon Zero Dawn itu sendiri. Ada varian mesin yang akan menempati ekosistem mereka sendiri-sendiri, yang bisa Anda buru atau jika Anda takut, hindari jika memang dibutuhkan. Ada beberapa jenis mesin yang bisa Anda kendarai layaknya kuda untuk transportasi lebih cepat begitu Anda mendapatkan satu set kekuatan baru yang akan didapatkan via cerita utama. Satu mesin yang esensial bernama Tellneck. Ya, fungsinya hampir sama dengan sistem tower di game-game open-world Ubisoft, walaupun Horizon Zero Dawn tak membuatnya jadi keharusan. Anda bisa mengeksplorasi dunia ini secara bebas dan membuka setiap langkahnya dengan kekuatan Anda sendiri atau secara instan, memanjat dan memanfaatkan Tellneck untuk melakukannya. Mesin raksasa yang satu ini tak statis, karena ia secara konstan bergerak seperti halnya binatang. Anda hanya harus menuju tempat lebih tinggi untuk “menangkapnya”.

Yang menarik adalah sistem ekonomi berbasis barter. Sebuah resource bernama “Shards” yang diceritakan sebagai potongan-potongan metal kecil diposisikan sebagai mata uang standar untuk berbelanja ragam senjata dan armor, yang sayangnya, tak difasilitasi oleh crafting itu sendiri. Namun tak hanya menggunakan Shards saja, pembelian via merchant yang tersebar di seluruh dunia ini untuk ragam senjata, armor, jebakan, hingga resource penting lain harus dilakukan dengan barter. Mereka tak hanya meminta Shards saja, terkadang ada kebutuhan untuk resource lain dalam jumlah tertentu sebelum Anda bisa berbelanja di merchant. Membuat proses looting menjadi sesuatu yang bahkan, lebih esensial lagi untuk memperkuat Aloy.

Lantas, dimana sensasi RPG itu masuk? Tak sekedar dari angka damage yang bertebaran ketika Anda melemparkan damage ke ragam musuh yang Anda hadapi saja, tetapi juga lewat sistem experience points dan level untuk Aloy. Menyelesaikan misi sampingan, misi utama, dan juga membunuh ragam mesin yang Anda temui akan berkontribusi pada porsi experience yang Anda dapatkan, yang jika terakumulasi akan meningkatkan level Aloy itu sendiri.

Aloy akan punya pohon skill dari ragam kategori yang akan membantunya dalam pertempuran ataupun eksplorasi. Anda bisa membuatnya lebih efektif untuk mengumpulkan resource, lebih mahir dengan panahnya dengan kecepatan reload dan kemampuan melambatkan waktu ketika membidik, atau berfokus pada serangan melee yang kini juga bisa menghancurkan bagian-bagian mesin yang Anda hadapi dengan probabilitas lebih tinggi. Apa yang Anda pilih di awal permainan akan cukup menentukan gaya bermain. Namun seiring dengan semakin tingginya level dan semakin banyaknya pohon skill yang Anda kuasai, Anda juga akan merasa Aloy bertumbuh semakin kuat.

Jika memang dari sisi open-worldnya, Horizon Zero Dawn terasa seperti sebuah game standar yang tak revolusioner, terutama dari pengalaman yang ia tawarkan, lantas apa yang membuat ia istimewa? Satu hal yang membuat kami jatuh hati? The Machines!

Versus The Machines!

Maka menurut kami pribadi, kekuatan utama Horizon Zero Dawn terletak pada entitas yang hadir untuk menjadi ancaman untuk aksi Anda – The Machines. Binatang-binatang mekanikal dengan desain layaknya kerangka yang dibalut mesin dengan kulit metalik ini tak hanya keren dari sisi desain visual saja, tetapi juga lewat identitas unik mereka sendiri. Bahwa mesin yang berbentuk seperti rusa atau banteng raksasa punya kekuatan dan kelemahan yang berbeda dengan misalnya, ketika Anda melawan Thunderjaw yang terlihat seperti T-Rex hingga Stormbird yang mengambil wujud burung raksasa yang mengancam. Maka seperti yang sempat kami rasakan di The Witcher 3, perburuan mesin ini jadi salah satu hal paling seru, menegangkan, dan mengasyikkan dari Horizon Zero Dawn itu sendiri. Karena pada akhirnya, Anda butuh strategi untuk menundukkan setiap dari mereka.

Untuk musuh yang lebih kecil, seperti Watcher – yang berbentuk layak Velociraptor dengan sebuah mata sensor di tengah dan mesin-mesin lain yang berukuran serupa, Aloy selalu punya kesempatan untuk menghabisi mereka secara stealth. Dengan desain lingkungan yang penuh dengan bunga dan rumput tinggi untuk bersembunyi,  sistem stealth seperti ini tentu mendukung gaya permainan yang minim resiko. Namun berlaku untuk semua mesin? Tentu saja tidak. Ini yang membuat Horizon: Zero Dawn menarik. Karena pada akhirnya, beberapa varian dari mereka yang hadir lebih tinggi atau diperkuat dengan sebuah sensor deteksi yang membuat aksi Anda bersembunyi menjadi tak efektif. Untuk kasus seperti ini, bertarung secara frontal adalah opsi terbaik.

Maka setiap mesin yang Anda hadapi ini akan menawarkan tantangan yang berbeda. Berita baiknya? Focus milik Aloy memainkan peranan super penting di sini. Dengan hanya satu tombol saja, Anda bisa memeriksa apa saja bagian paling esensial dari setiap mesin, bagian mana saja yang bisa Anda pisahkan dari tubuh mereka untuk keuntungan strategis, bagian mana yang harus Anda hancurkan untuk memastikan si mesin tak bisa mengakses fungsi atau skill tertentu, hingga elemen yang jadi kelemahan mereka. Pertarungan melawan mesin bernama Charger misalnya, tentu akan berbeda ketika Anda melawan Thunderjaw atau Behemoth. Keunikan dan keharusan untuk beradaptasi dengan setiap mesin ini lah yang membuat kami teringat dengan The Witcher 3. Bahwa Anda tak bisa sekedar menembak panah sembarangan dan berharap ia akan jadi solusi untuk semua masalah.

Seiring dengan progress cerita atau ketekunan Anda mengambil resource, persenjataan yang dimiliki Aloy menawarkan begitu banyak alternatif solusi. Anda akan dipersenjatai beragam panah dengan ragam efek, bahkan yang mampu menghadirkan serangan elemen sekalipun, perangkap, pelontar bomb dengan variasi fungsi, hingga senjata tali yang akan mengikat para mesin ini di tanah. Kerennya? Setiap dari mereka bisa Anda gunakan untuk menghadapi para mesin tanpa ada satu solusi definitif. Bahwa Anda bisa memanfaatkan semua hal yang Anda miliki dengan gaya bermain Anda sendiri. Sebagai contoh? Ketika melawan si burung raksasa – Stormbird misalnya.

Dengan menggunakan Focus milik Aloy,  Anda akan langsung disuguhi dengan beragam bagian terpenting Stormbird yang masing-masing, berkontribusi pada akses jenis serangan yang bisa ia lakukan. Anda punya kebebasan nyaris mutlak untuk menaklukkannya. Anda bisa menggunakan panah dengan efek lebih kuat untuk menghancurkan bagian sayapnya, untuk membuatnya lebih jarang terbang. Atau Anda bisa melontarkan lusinan panah api Anda untuk membuatnya terbakar, jatuh ke tanah, dan kemudian menyerangnya dengan menggunakan serangan melee. Atau yang lebih destruktif? Anda melontarkan bomb-bomb dengan ketapel Anda untuk efek yang lebih menghancurkan secara langsung. Atau ingin lebih pintar? Lemparkan saja tali pengait Anda untuk membuatnya tetap terikat di tanah, dan kemudian menyerangnya sebebas yang Anda inginkan. Dengan hanya empat buah senjata yang bisa Anda gunakan di pertempuran, memilih mana senjata yang terbaik sesuai gaya bermain Anda akan memainkan peran penting.

Yang menarik lagi? Seiring dengan progress permainan yang juga memuatnya sebagai salah satu misi sampingan yang bisa Anda kejar, Anda tak harus melawan dan membunuh mereka sebagai solusi. Aloy juga akan diperkuat dengan sebuah kekuatan lain bernama “Override” yang membuat para mesin ini sebagai teman Anda. Fungsi ini hanya bisa diakses jika Anda berhasil mendekati tiap monster ini secara diam-diam, atau memastikan mereka terbaring dalam kondisi stun ketika Anda tak sengaja bertarung terbuka dengan mereka. Beberapa mesin bisa Anda kendarai layaknya kuda setelah berhasil dikuasai, sementara yang lain akan membantu Anda di pertarungan. Ia jadi salah satu strategi yang pantas untuk ditempuh ketika Anda harus berhadapan dengan para mesin ini dalam jumlah yang cukup banyak, misalnya. Tak harus kuat, mereka bisa berperan sebagai decoy bagi Anda sembari Anda menundukkan yang lain.

Namun sayangnya, kekuatan dan keseruan melawan para binatang mekanikal ini berakhir jadi bumerang tertentu bagi Horizon Zero Dawn itu sendiri. Karena sesi permainan yang Anda dapatkan selama belasan hingga puluhan jam ini tak akan membuat mereka menjadi satu-satunya musuh yang Anda hadapi. Di sebuah kehidupan “primitif” yang ke-suku-an, maka pertempuran antar suku sepertinya jadi tema yang juga tak terhindarkan. Benar sekali, ada musuh manusia yang harus Anda hadapi. Berita buruknya? Melawan manusia-manusia dengan panah, bomb, dan beberapa senjata “mesin” ini berakhir tak semenarik ketika Anda melawan para mesin-mesin raksasa sebelumnya, menghasilkan kontras dua kutub keseruan yang seperti bertolak belakang sama sekali. Setiap kali melawan manusia, yang kami pikirkan justru hendak menyelesaikan hal tersebut secepat mungkin dan kembali melawan mesin setelahnya. Horizon Zero Dawn bisa terhitung gagal membuat pertempuran tersebut menarik.

Apalagi, pertempuran melawan para  mesin ini juga tersedia dalam format dan tingkat kesulitan lebih tinggi lewat area-area kotor yang disebut sebagai “Corrupted Ones”. Membersihkan area-area yang tersebar di seluruh dunia Horizon Zero Dawn ini akan memberikan Anda ekstra experience points, skill points, dan tentu saja – keseruan yang lebih intensif ketika melawan para mesin yang kini tak hanya lebih kuat saja, tetapi juga mematikan di saat yang sama. The machines fight are amazing!