Review Nintendo Switch: Inovasi Butuh Bukti!

Reading time:
March 23, 2017

Apakah Saya Harus Membeli Nintendo Switch Sekarang?

Apakah Anda harus membeli Switch saat ini juga?
Apakah Anda harus membeli Switch saat ini juga?

Jika itu yang jadi pertanyaan Anda, maka seperti review konsol dan peripheral kami yang lain sebelum ini, keputusan tersebut kami rasa harus didasarkan pada satu hal – game yang hendak Anda mainkan. Karena pada dasarnya, kekuatan konsol terletak pada daftar game seperti apa yang ia tawarkan. Jika Anda benar-benar ingin memainkan Breath of the Wild atau Mario Odyssey tahun ini  juga, maka ada alasan untuk meliriknya bahkan dengan harga tinggi sekalipun karena ia akan berakhir jadi investasi manis yang terbayarkan. Sejauh ini, memang untuk itu pula Nintendo Switch diciptakan. Namun sebaliknya, jika yang Anda kejar adalah game-game rilis AAA yang multi-platform yang sudah jelas tak akan meluncur di Switch, maka ini bukan perangkat untuk Anda.

Lagipula menunggu konsol ini sedikit lebih “tua” sebelum Anda membelinya juga akan menghasilkan beragam keuntungan tertentu. Ada kesempatan bahwa Anda tak perlu lagi “dipaksa” untuk membeli bundle yang tersedia hanya di Indonesia saat ini, yang mungkin membuat harga konsolnya sendiri menjadi lebih terjangkau (apalagi jika Anda tidak tertarik dengan 1-2-Switch). Sisi positif yang lain adalah kemungkinan untuk mendapatkan batch yang dari sisi teknis, sudah lebih sempurna dan solid dibandingkan batch pertama, yang membuat Anda tak perlu khawatir soal permasalahan teknis yang mungkin menerkam.

Menunggu lebih lama juga akan membuat Anda berkesempatan untuk menikmati perangkat lunak yang lebih optimal, terutama lewat ragam fitur yang hendak ditawarkan Nintendo lewat update firmware di masa depan. Di saat yang sama, Anda juga bisa menilai dan mempertimbangkan soal arah dan kebijakan seperti apa yang akan dihadirkan Nintendo untuk Switch ini, termasuk kemudahan hingga konversi harga untuk sistem langganan layanan multiplayer ala PS Plus-nya yang masih misterius hingga saat ini. Menunggu akan membantu Anda mendapatkan gambaran lebih jelas soal identitas, keunggulan, dan kelemahan Switch itu sendiri.

Kesimpulan

Terlepas dari inovasi yang ia suntikkan, Nintendo tetap punya pekerjaan rumah yang
Terlepas dari inovasi yang ia suntikkan, Nintendo tetap punya pekerjaan rumah yang “berat” terkait Switch.

Sebagai sebuah platform baru, Nintendo kembali menunjukkan tajinya mereka sebagai produsen yang mengasosiasikan diri dengan inovasi. Bahwa peralihan generasi tidak selalu berarti game-game yang hadir dengan kualitas visualisasi atau resolusi lebih tinggi saja, tetapi juga konsep permainan  baru yang belum ditempuh sebelumnya. Sejauh ini, eksekusinya terhitung fantastis. Kemudahan untuk beralih dari mode tabletop, televisi, hingga handheld membuatnya tampil sebagai produk hybrid yang sesungguhnya. Pada akhirnya, ini adalah mimpi sebuah konsol Wii U yang berakhir jadi nyata, dimana Anda benar-benar bisa membawa game favorit Anda dimanapun, kapanpun, bersama siapapun. Tak ada lagi batasan ruang di sana.

Namun demikian, sulit untuk menyebutnya sebagai sebuah konsol yang “sempurna”. Ada banyak celah di sana, dari sekedar sisi desain yang perlu dipertanyakan hingga soal kemampuan mentah yang bahkan tak mampu menjalankan game eksklusif super kerennya di hari pertama rilis dengan lancar, sebuah presentasi kemampuan kasar yang cukup untuk mengundang kekhawatiran sendiri. Library game third party yang lebih banyak dihiasi game indie daripada AAA memang memperkaya waktu jeda menantikan produk eksklusif mereka, tetapi juga mengundang tanda tanya besar untuk Switch itu sendiri. Jika dieksekusi manis, ia bisa berakhir mengikuti kesuksesan Wii. Jika gagal mempertahankan momentum, ia bisa berakhir jadi Wii U.

Dengan semua teknologi yang ia usung, cara terbaik adalah menjelaskan Nintendo Switch sebagai sebuah teknologi penuh inovasi yang masih butuh banyak membuktikan dirinya sendiri. Membuktikan bahwa mereka sudah belajar banyak dari kesalahan Wii U dan mulai melapisi diri dengan kebijakan, dukungan fitur, game third party, dan game first party yang benar-benar solid. Sesuatu yang masih belum terlihat saat review ini ditulis.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…